33.

488 79 14
                                    

"Tara.........."Mika tersenyum seolah menyambut pengantin pria. Diatas ranjang penuh bunga. Ada lilin dan sengaja lampu jadi remang remang kayak warung kopi.

Kuy bikin dedek.

"Sial, apa yang kamu lakukan Mika."Gerutu Lim frustasi. Dia baru bekerja lembur dan pulang tengah malam sesampai dirumah dia disambut dengan pria yang hampir bugil tidak lupa senyuman lucnut. Kan dia jadi tetiba tergoda. Mika memang suka begitu. Pakai celana pendek. Padahal itu dari brand ambasador mahal tapi sampai ditangan Mika masih di gunting lagi. Pokoknya niat banget jadi stylist ala ala.

"Aku juga heran, tante yang bikin ini. Padahal kan tinggal tidur, merem, mimpi."Mika bercerita kalau semua dekorasi ini bikinan mamahnya Lim. Tidak lupa ekspresi jilat jilat kucing selamat datang sambil guling kekanan dan kekiri. Kelihatan tuch pusarnya. Auhhhhhhh Mika kamu ya.....

"Apa kamu sudah periksa semuanya?"Tanya Lim mecurigai sang mamah. Kalau itu tante rempong ketemu Mika, pasti ada fantasi berlebih. Karena itu Lim memilih menyembunyikan Mika. Tapi karena ini keadaan darurat dari pada Mika ngekost sendirian mending dibawa pulang.

"Sudah dan semuanya aman."Mika menunjukkan sebuah kotak kecil dan disana terdapat hampir 10 kamera kecil yang disembunyiin mamah Lim. Maklum mantan intel bahkan punya forum fujhos old.

"Tante juga memberikan ini."Tunjuk Mika dengan polos. Koleksi bokep milik mamah Lim melampaui kapasitas koleksi mbh google.

"Lumayanlah Lim, mulus mulus. Huahahahah, kuy nonton!"Mika mengajak Lim. Sumpah ini gak banget ditonton berdua di suasana kamar yang mendukung.

"Aku mandi dulu lelah......."Tanpa mengiyakan Lim kini perlahan menuju kamar mandi. Dia ingin segera mandi dan memejamkan mata. Gak hanya kerjaan disekolah, Mika juga meminta Lim mencari koneksi restoran tadi.

........

Beberapa saat kemudian. Lim clingukan didepan lemarinya. Gak ada kebakaran, gak ada tsunami, gak ada maling tetapi semua bajunya lenyap.

"Dimana baju bajuku?"Tanya Lim kala tidak mendapati satu pun bajunya dilemari. Ya kali telanjang. Sumpah emak fujhos horor.

"Aku mengirimnya ke rumah Dimas. Dia gak punya baju bagus Lim kan kasihan."Melas. Tapi Mika emang kurang diajar.

"Kasih ya kasih tapi gak semua isi lemari dikirim. Mika....kamu ya...."Hendak mengejar tapi Mika melempar baju kearah Lim.

"Pakai itu dulu besok kita belanja. Aku tadi dapat dari tante."Memberikan baju couple..

"Serius mamah yang meberikan ini?"Lim tak percaya punya mamah yang terobsesi dengan pasangan gay.

"Kecilkan volumnya!"Pinta Lim kala Mika masih ngebokep Ria. Lim kini sedang memakai baju. Dari pada telanjang dan kedinginan gpplah pake baju couple ala ala emak fujhosi.

.....

Lim kini rebahan dikasur yang terlebih dahulu dia menyingkirkan kelopak bunga yang ada diatasnya.

"Lim....."Panggil Mika.

"Minum?"Tawar Mika sembari menyodorkan alkohol. Dia ingin minum sembari curhat. Tapi Lim menolak. Dia gak mau khilaf.

"Puasa...."Tolak Lim lembut dan kini memilih memainkan ponsel sembari mendengarkan Mika curhat.

"Serius?"Mika gak percaya.

"Sumpah!!"Lim suer .....

"Waktu dan tempat dipersilahkan Mika. Cepat lah atau aku tidur."Dua orang yang melek ditempat sepi itu lebih menakutkan daripada dua orang yang tidur barengan. Sudah membuktikan saya !!!

"Kenapa Noah jadi jahat?"Mika ingin curhat dan kini mata Lim yang tadinya mengantuk jadi terbuka lebar.

"Tapi dia pernah baik kan?"Lim menimpali. Lim tidak mau memperburuk keadaan dan membuat Mika membenci seseorang. Toh, sejatinya seseorang pasti punya sifat baik dan buruk.

"Kenapa dia meninggalkan ibunya. Dan berbohong?"Mika mulai serius dengan pertanyaannya.

"Mungkin dia punya alasannya. Hmmmm Mika, apa kamu masih menyukaibya?"Tanya Lim pelan dan kini memegang tangan Mika kuat.

"Kalau move on segampang itu. Aku sudah berpindah Lim...."Memeluk Lim.... Padahal tidak ada dalam skenario.

"Mika bisa kau menjauh!!!."Usir Lim kala Mika mulai menjadi. Lim jadi gak kuat kalau begini ceritanya. Mendengar jeritan keluar dari spiker, dan diapun masih terjebak dalam kamar pengantin.

Lim bangun dan memilih minum air putih. Dia gak mau mabuk besok harus ke sekolah.

"Bukannya kamu mulai melihat Dimas?"Tanya Lim karena kemarin Mika mulai berfantasi.

"Butuh 2/5thn nunggu Dimas siap finansial. Keburu tua.....!!"Kumat realistisnya. Mika bisa menunggu seseorang mencintainya tapi gak bisa nunggu orang jadi kaya dulu. Mika memang matre. Gak boleh tersinggung.

"Hahaha dasar!!! Kalau aku bangkrut tiba tiba. Masihkan kamu mengikutiku?"Tanya Lim tiba tiba.

"Itu mah tidak mungkin. Yang ada pasanganmu entar dapat warisan banyak. Ayolah Limmmm...."Merengek gaje.

"Apaan sich....?"Lim heran. Makan apaan itu anak. Jangan jangan......emak fujhos ngeracuni Mika.

Dan......Lim mulai menyadari sesuatu kala dia merasa aneh didalam dirinya.

"Apa kau yakin mamah tak mencampurinya dengan racun?"Tanya Lim menunjukkan botol minum yang baru dia minum. Padahal jelas masih disegel.

"Tante cuman tanya dimana cari aprodisiac. Jadi aku kasih tahu alamat webnya."Jawab Mika polos. Tanya ada racun jawabnya ke Wonderland.

"Ya ampun Mika........!!!"Lim bingung dengan dirinya, karena mulai merasa panas.

"Ku pikir tante mau ngedugem ria sama om ya aku kasih aja. Toh aku dapat imbalan."Mika dikasih bokep emak fujhos dan sengaja menyetel volume keras. Sumpah itu gk nahan. Lim yang gak kuat kini hendak pergi meninggalkan Mika.

Lama lama berdua bahaya dan reaksinya itu sudah mulai kerasa.

"Mah.......buka pintunya!!!"Teriak Lim dari dalam kamar. Nyatanya emak fujhos mengunci keduanya di dalam.

"Mamah.. .  ...."Lim masih berusaha nyatanya ini memang sudah jadi jebakan. Tetapi melihat Mika yang polos polos lucnut tambah bikin prustasi. Mana sexinya kebangetan.

"Nikmati waktumu Lim, mamah akan buka besok pagi "Teriak sang mamah dari luar. Tak lupa senyuman lampir terdengar.

"Mamah.........!!!"Lim prustasi karena punya emak fujhos.

.....

Tbc.

Aku gak ngecek typo ya gaes. Selak ngantokkkk.

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang