75.

349 53 9
                                    

Bingung, mau dibawa kapal ini berlayar.

.....

"Kenapa aku malah kamu kasih bunga."Dean kesal. Belum sampe 15 menit Noah keluar lagi dari toko bunga itu.

"Salah toko lagi?"Tanya Dean yang semakin cerewet. Udah 10 toko bunga di kota itu Dean singgahi. Dan setiap keluar dari toko Noah selalu bawa bunga. Sungkan kalau udah masuk toko gak beli apa apa.

"Kata Mika kamu suka bunga. Buatmu!"Noah lempeng ngasihinnya. Iya Dean memang suka bunga. Tapi gak sampe mobil penuh juga kan. Nyatanya pns belum ketemu juga.

"Kita pulang."Ajak Noah karena sudah dua hari muter muter mereka gak nemu. Menelisik hasil informasi memang pns tinggal dikota itu. Tapi ya namanya belum jodoh ketemu sampai sekarang pun belum ketemu.

"Lalu mau kau apain bunga bunga itu."Tunjuk Dean yang mobil Noah udah sesak harum bunga.

"Kan sudah kubilang itu buatmu."Noah tak peduli dan kini ingin mengemudi lagi. Noah ingin pulang saja. Perasaannya sungguh kecewa.

"Huft. Mubazir juga tahu. Menepilah!"Dean meminta dan kini Noah yang bingung enggan menepi.

"Menepilah!!!"Bentak Dean dan akhirnya Noah pun menepi.

"Besok hari kerja. Ya kali kamu pengangguran."Sindir Noah yang memang sudah kesal.

"Ya, aku pengangguran. Tapi cuman dua mingggu. Hahaha"Dean gaje dan kini keluar dari mobil sambil tersenyum.

"Yak........!!!"Melihatnya Noah jadi aneh. Akibat insiden kemarin nyatanya otak Dean rada gesrek.

......

Dean turun dari mobil sembari membawa bunga bunga itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dean turun dari mobil sembari membawa bunga bunga itu. Dia sengaja membagikan satu satu untuk pengguna jalan. Dean tadinya perlu menyeberang dan kini berdiri panas panasan dibawah jembatan penyeberangan. Dia tersenyum disana dan seolah meminta bantuan.

"Semoga temanku bertemu kekasihnya."

Ada yang sopan menerima dan adapula yang tak suka. Ya, namanya sikap orang itu memang beda. Noah yang melihatnya sedikit kasihan dan diapun kini turun berniat untuk membantu.

Srrrttttt.

Saat hampir dekat dengan Dean nyatanya Noah melihat pns agak jauh dengan membawa bunga. Pakaiannya lusuh dan memang clue kemarin tentang bunga. Entah memang pns adalah penjual bunga ditoko bunga, atau pns sebagai pengepul bunga, bisa jadi seperti yang terlihat sekarang. Pns adalah petaninya. Dia membawa gerobak yang berisi bunga bunga.

"Hey......"Noah langsung berlari dan kini menahan pns.

"Noah.....kenapa kamu sampai disini?"Tanya pns bingung dan dia ingin menghindari saja. Dia tahu salahnya, diapun tahu betapa Mika sangat murka.

"Ingin menemuimu. Sayang.....kita pulang ya.....aku mohon."Noah serius dan inginnya membawa kembali pns. Melihat keadaannya yang seperti sekarang Noah merasa ngilu. Toh hubungan itu bisa diperbaiki kok.

"Maaf Noah, kita sudah berakhir. Aku minta maaf atas kejadian waktu itu. Dan ......"Pns menggeser tangan Noah dan kini dia ingin kembali mendorong gerobaknya.

"Ayolah, tidak usah bahas itu. Aku baik baik saja, aku mau kamu. Kita pulang ya....."Noah menangkap tangan pns dan memegangnya kuat.

"Aku tidak bisa. Kita sudah berakhir, pergilah Mika akan marah."Pns berusaha menolak dan disana terlihat seperti pemaksaan.

"Tidak usah pedulikan Mika. Aku akan bicara padanya, aku mohon pulang bersamaku."Noah tetap memaksa.

"Noah....lepaskan!!"Teriak Pns ingin lepas dari cengkeraman Noah.

"Ikut pulang bersamaku." Noah semakin kuat menarik tangan itu untuk membawa pns pergi bersamanya.

"Lepaskan!!!"Seseorang memaksa Noah untuk menyingkir. Karena Noah enggan akhirnya perkelahian pun tidak terelakkan.

Saling adu hantam dan bibirnya Noah pun sampai robek disana.

"Siapa kamu?"Tanya pria besar itu kasar. Noah masih tersungkur dibawah.

"Hanya pria iseng. Kita pergi sayang."Pns menggiring pria itu pergi.

Clarrrrrrr
Badai langsung menghantam Noah. Nyatanya pns move on lebih dulu. Bahkan Noah sempat melihat cincin couple itu. Dan Noah nyatanya dilabeli dengan pria iseng. Sungguh kejam kamu. Dua tahun Noah mencari tanpa henti. Dan sekarang?

Sakit tahu.....
Ternyata dua tahun itu waktu yang lama untuk seseorang menunggu. Dan terlalu sia sia untuk orang berjuang.

......

"Kamu jatoh?"Dean bingung. Noah datang dengan luka memar dibibir.

"Ada kuda lewat tadi."Tanpa tenaga Noah curhat. Dan kini duduk ditangga penyeberangan jalan. Meriyit sakit meraba luka itu.

"Yakin?"Noah bingung. Dia aja tak melihat ada kuda lewar. Kenapa Noah bisa bilang begitu.

"Iya.....kamu bawa minum?"Noah tanya. Dia haus abis berkelahi.

"Aku bawa bunga tadi gak bawa air minum. Di mobil.....!"Tunjuk Dean kearah mobil mereka tadi tapi nyatanya gak ada.

"Kamu pindah parkir?"Dean bingung. Tidak ada mobil mereka yang diparkir dipinggir jalan tadi.

"Enggak."Masih linglung itu Noah. Kacau banget perasaannya.

"Sumpah ya.....kamu bawa kuncinya bersamamu gak?"Tanya Dean kelimpungan. Gak mau berdebat lebih Noah udah terlihat kacau.

"Tunggu."Noah mencari cari. Nyatanya nihil.

"Sudahlah....kita pulang jalan kaki. Ponsel, dompet ada disana."Dean pasrah dan kini duduk disamping Noah sembari memeluk sisa bunga itu.

"Apa sich?"Noah masih gak ngerti. Dean begitu percaya diri kalau memang mobilnya ilang.

"Mobilmu gak ada NOAh....ilang......!!!!!!!"Dean berteriak sembari nunjuk terakhir Noah parkir. Dan kini Noah pun ikut fokus kearah itu.

"Omg....."Noah syok.

"Gak lucu!!"Dean kini yang kesal. Dia meminta Noah membawa sisa bunga itu kasar dan dia berjalan menjauhi Noah.

"Yak jangan marah aku gak tahu kalau bakal ilang........"Noah pun mengejar sembari bawa bunga itu.

"Kita cari pos polisi terdekat."Noah berusaha agar Dean gak marah.

"Ya semoga cepet nemu!"Kesal....penduduk tidak terlalu ramah. Dan sekarang harus nyari pos polisi. Huaaaaaaaaaa.......

Tbc

Aku gak edit typo....

Hahahaha....

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang