23.

541 77 4
                                    

"Katakan.... Apa kamu menahannya?"

"Why......"

"Hiks.....hiks......"

"Kau tahu disini sangat sakit." Sembari meremas dadanya dan diapun masih menangis.

"Katakan.......beri penjelasan itu padaku."Memohon dan masih berlutut.

"Aku menyukaimu. Aku tidak peduli semuanya."

"Kumohon......."

Mika masih meminta, dia benar benar mengemis untuk dicintai. Dia ingin Noah kembali bersamanya. Mengabaikan apa kata orang bahwa saudara tidak boleh bersama. Bahwa mamahnya meninggal atas campur tangan ayahnya. Mengabaikan ibunya yang terlunta lunta untuk mengejar Rosa.

Mika ingin memulai lembaran baru.

"Kalau kamu terus begini aku akan pergi."Noah mengancam dan meminta Mika untuk meninggalkannya. Akhirnya Noah memperlihatkan sisi buruknya. Dia tidak mudah memaafkan. Walau itu bukan salah Mika. Tetapi Noah akhirnya membenci Mika. Karena demi mengejar Rosa membuat ibunya terlunta lunta untuk menjaganya bahkan ayahnya tidak peduli. Datang setahun lalu karena mendengar kabar ibunya meninggal. Membawanya tinggal hanya ingin penerus.

Noah sudah mampu untuk membiayai dirinya. Dia menyesal karena belum bisa membahagiakan ibunya. Dan kini, dia sangat mencintai Mika tapi diapun juga sangat membencinya.

Setiap kali melihat Mika dia menjadi teringat ibunya yang menderita.

"Noah......."Mika masih memohon. Dia menangis disana dan Noah tidak peduli dan membiarkan Mika begitu saja.

"Mika kaukah itu?"Suara perempuan yang lembut menghampirinya dan membantunya bangun.

"Amanda."Mika mengenalinya. Dia pacar Dean.

"Iya, ini aku. Kenapa eoh. ..... Jangan menangis nanti kalau Dean lihat dia tidak akan senang."Amanda mengahapus air mata itu dan memeluk Mika. Menepuk punggung rapuh itu agar Mika lebih tenang.

"Dia meninggalkanku.... Dia tidak memafkanku...."Mika masih saja menangis.

"Mika....cukup, kamu tidak boleh seperti ini. Kamu akan membuat orang lain yang menyayangimu tanpa pamrih terluka."Amanda memeluk tubuh Mika kembali dan masih berusaha membuat Mika lebih tenang.

"Kenapa aku.......Amanda.....kenapa dia tidak bisa mengerti."Mika masih menatap ruangan Noah yang jauh disana.

"Bukan salah kamu ya.....aku ambilin minum dulu."Amanda bangkit dari kursi duduknya dan kini mengambil minum untuk Mika.

Beberapa saat kemudian.

"Minum dulu ya...."Amanda memberikan air minum untuk Mika. Walau Dean dan Amanda LDR dan Dean dibayang bayangi Mika, Amanda tak pernah mengambil waktu untuk merasa cemburu. Sebab itu percuma, kalau gak berbaikan dengan perasaannya sendiri yang pasti cemburu itu akan memisahkan.Toh Amanda dan Dean sangat awet. Percaya itu mengalahkan semuanya.

"Aku akan beri pelajaran dia."Amanda mendendam. Dia tidak ingin Dean serta Lim tahu kejadian ini. Sungguh ironi bahkan memilukan. Ini menyedihkan dari pada para isteri isteri di Sinetron. Mika yang dijaga agar tetap bahagia harus terlunta lunta hanya untuk cinta. Dan Noah buta untuk melihatnya.

"Amanda tidak perlu. Aku baik dan kenapa kamu bisa kesini. Bukannnya......?"Amanda diluar negeri untuk kariernya.

"Aku dipindahkan. Jadi, aku juga akan menjagamu mulai sekarang."Amanda mengusap ujung kepala itu.

"Hentikan!!! aku bukan anak kecil."Mika menahan aktifitas Amanda.

"Hey, cengeng. Orang yang lewat pun akan bilang ada bocah yang lagi nangis. Coba lihat...."Amanda kepo dengan bekas luka ditangan Mika. Mika yang kaget langsung menyembunyikannya.

"Jangan beritahu Dean. Kumohon, aku sudah menghindarinya sejak kemarin."Pinta Mika.

"Apa dia melukaimu....ah....benar benar!!!! "Amanda ingin sekali mematahkan tangan Noah.

"Sudah tidak sakit Amanda, cuman lama keringnya."Mika masih memohon untuk merahasiakannya

"Baiklah....tapi jika kulihat kamu berlutut lagi hanya untuk memohon padanya. Jangan salahkan aku bila dia berakhir tinggal nama."Amanda memeringati Mika.

"Ayahnya mafia apa kau tidak takut?."Mika bersuara. Dia ingin membela Noah karena tahu Amanda itu lebih buruk temperamentnya daripada Dean.

"Kenapa aku harus takut. Temanku malah punya dua papah mafia....."Cengir Amanda dan memeluk kembali Mika.

"Aish ....."Akhirnya Mika pun bisa tersenyum.

"Nah gitu donk....aku antar pulan." Amanda ingin mengantar Mika pulang.

"Bukannya kamu baru dipindahkan. Gak boleh ninggalin tanggungjawab."Mika ingin pulang sendiri.

"Hey. Apa kau lupa mertuaku masih kepala kepolisian dan papah...."Amanda sok sokan..

"Iya.... Yang papahnya jadi kepala FBI di Amerika."Mika tersenyum kearah Amanda.

"Nah itu tahu."Dan kini Amanda membawa Mika pulang.

......

"Tidak perlu berkemas."Amanda menahan Mika yang berkemas.

"Bukannya kamu akan pindah?."Mika bersuara. Dia mau pindah dari kondonium Dean, toh Amanda sudah datang.

"Iya aku pindah tapi aku gak tinggal sama Dean Mika. Aku ingin menghabiskan waktu dulu sama mamah. Hmmmm, tapi nanti kalau aku udah nikah jangan pernah culik suamiku "Ancam manda.

"Hahahhaah, aku malah berniat menghampiri malam pertamamu "Mika tersenyum sarkas dan kini keduanya saling lempar bantal.

"Yak......yak......kalian menghancurkan kamarku...."Nyatanya Dean pulang sebelum jadwalnya. Dan kini dia sedang berjalan dengan dibantu Lim.

"Sayang..."Amanda berlari menghampiri Dean dan mengambil alih.

"Mika aku melihatnya."Lim memaksa melihat luka Mika. Dia tadi sempat tahu Mika tengah berusaha menutupinya.

"Jatoh ..... Gak usah alay." Mika beralasan.

"Alay gimana, pemilik club menelponku kalau Noah.l membuat keributan. Ayolah Mika move on."Lim meyakinkan Mika kalau Noah sudah tidak menginginkanya kenapa harus berjuang.

"Ya kali move on kayak ngelepas kentut. Udah dari kemarin kemarin aku bahagianya. Ya ampun Lim aku gak mau punya cap jomblo berabad lagi."Melirik Lim yang setia debgan status jomblo itu.

"Btw siapa yang kentut?."Lim mencium bau aneh.

"Aku..."

"Yak...Mika sialan kamu.....!!"Dan keduanya lagi kejar kejaran seperti biasa. Sedangkan Amanda dan Dean kini tengah melepas rindu.

Tbc

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang