88.

398 65 33
                                    

"Bersihkan semua!!"Mika kini berjalan tegas meninggalkan gudang itu. Mata tajamnya terlihat jelas kalau dia benar benar puas akan hari ini. Yaps, mata malaikat itu hilang seketika mengingat pengkhianatan itu. Mika tahu dia memang hasil rekayasa kemarin tapi kenapa harus anak anaknya juga harus dijadikan eksperimen lanjutan. Bahkan mereka pun belum lahir.

"Lim....."Melihat Lim datang Mika langsung tersenyum disana. Dia mendapatkan pelukan hangat dari suami yang membuatnya benar benar luluh.

"Tidak apa apa....hmmmm"Lim mengusap punggung Mika sembari berbisik semuanya akan berlalu seiring berjalannya waktu. Seperti biasa media tidak akan mencari tahu akan hal besar ini bahkan polisi. Punya orang dalam itu juga harus dimanfaatkan. Kasus ditutup dengan 2 orang yang meninggal ditempat. Prof dan Sangha keduanya mendapatkan luka beberapa tembak. Bahkan vampir yang sedang makan tadipun juga sudah menjadi abu.

"Bisa kita pulang aku lelah."Pinta Mika dan kini Lim menggendong Mika untuk sampai kemobil. Eksekusi itu akhirnya terjadi padahal Mika sudah sangat lama menahannya bahkan korbannya pun bertambah. Walau Mika sangat kacau lebih baik stop disini dan dia sebagai pembunuhnya.

"Jangan bilang ke tiga babyku kalau mommynya seorang pembunuh Lim."Mika meminta. Disana Lim masih senantiasa memeluk ibu dari anak anaknya. Noah yang menyetir dan kini ketiganya menuju kerumah.

"Hey, Mika mereka akan bangga karena mommynya telah menyelamatan mereka."Noah bersuara. Kalau tidak langsung diakhiri sudah pasti baik Sangha maupun prof masih akan membuat eksperimen yang tidak masuk akal kedepannya. Mengingat punya kolega yang sungguh abadi.

"Dengar apa yang dikatakan Noah. Mommy ketiga babyku sangat kuat. Menjaga ketiga baby ini, berjuang, dan.....oh Mika....aku sungguh mencintaimu."Lim memberikan kecupan manis disana.

"Ya ampun....masih ada aku disini."Noah tersenyum gila melihat dua pasangan mesra yang memang dasarnya tidak tahu tempat.

.......

Keeseokan harinya. Tidak ada pemakaman karena Mika meminta untuk dikremasi saja. Jadi abu sudah disemayamkan dan kini daripada lama lama berduka Mika memilih menyiapkan masa depan untuk ketiga babynya.

"Yak.....aku sudah tua untuk belajar kembali."Dean kesal. Ada rapat paripurna dadakan dirumah yang melibatkan dirinya tapi tugas besar itu sungguh menyulitkannya. Mengingat dia yang lumayan pintar disini.

"Anggap saja bayaran setelah kamu ingin memperkosa pria yang tak berdaya kemarin."Mika menyilangkan tangannya. Huft, tiada hari tanpa bebas dari kesepakatan kalau sama Mika. Iya, Mika mengungkitnya kembali demi satu rencana ini.

Mika sudah tidak bisa melahirkan dirumahsakit. Dia tahu dokter yang menanganinya punya study uji dari Sangha jelas disana pasti ada hal lain yang Mika malas mencari tahu. Dan Mika tidak bisa ganti dokter lain karena dia sudah tak percaya lagi. Dia hanya tahu dan percaya bahwa Dean serta Lim akan sehidup semati bersamanya.

Mika yakin Dean bisa belajar cepat selama beberapa hari untuk belajar pembedahan. Mika menyarankan Dean untuk mengoperasinya nanti saat babynya ingin lahir.

"Ya ampun Mika....ah.....aku tidak mau...."Dean merengek. Sumpah dia sudah jengah akan buku buku belajar itu. Ya kali belajar pembedahan kurang dari satu tahun. Salah potong the end semuanya.

"Kamu bisa!!'Mika meyakinkan Dean dan kini memeluknya.

"Aku akan membantumu untuk masa krisis peralihanmu."Bisik Mika yakin kalau Dean tengah dilema.

"Itu tidak sebanding dengan apa yang akan aku kerjakan."Dean masih merengek.

"Aku yang akan belajar mereka anakku. Jadi kalau Dean gak mau akan kulakukan!'Lim berada digarda depan. Dia akan berusaha belajar untuk kali ini, sekali lagi.

"Aku tidak yakin. Aku percaya Lim akan pingsan."Dean bernafas lelah. Lihat Mika berdarah aja dia ketakutan setengah mati apalagi harus membelah perutnya. Hadeh, itu butuh perjuangan ekstra.

"Aku akan melakukanya. Aish....."Dean pasrah dan kini mulai untuk belajar. Waktu dia tidak banyak mengingat baby itu bisa berubah kapanpun.

"Terimakasih Dean. Lihat pamanmu sangat baik."Mika memeluk Dean kembali.

"Hus....aku akan mulai belajar!!"Usir Dean kala Mika trus menempel.

"Iya iya aku pergi."Mika lantas melepaskan pelukannya dan kini menggandeng Lim.

Karena Dean langsung sibuk belajar kini Lim dan Mika memilih untuk masuk kekamar mereka.

Mika tidak tahan kalau duduk dan kini diapun tengah berdiri sembari mondar mandir disana.

"Apa kau tak lelah. Berbaringlah."Lim kini memeluk Mika dari belakang.

"Mereka tidak ingin berbaring dikasur. Saat aku berdiri begini mereka anteng.'Mika memberitahu Lim bahwasanya baby itu sangat aktif didalam perutnya.

Lim kini membalikan tubuh Mika agar menghadap kedirinya. Lantas Lim mengangkat tubuh itu agar kaki Mika berada diatas kakinya. Memeluk Mika erat dan mengayunkan dengan pelan tubuhnya agar Mika mengikutinya.

Lim mengajak Mika berdansa serta ketiga babynya.

Syahdu.

.....

Jangan abaikan orang yang ada dilantai bawah.

"Ouchhhhhhhhhhhhhh"Dean prustasi dengan tumpukan buku kedokteran itu. Ini adalah buah niat jelek yang pernah dia lakukan.

Tbc.

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang