49.

411 71 30
                                    

Luka Mika terbuka lagi. Disana dia terlihat pucat bahkan dia mulai tidak bertenaga. Awalnya udah gak makan karna perlu puasa, baru operasi juga seharusnya makan infus eh ini dia malah diculik. Hobby banget dah nyulik Mika. Sekali kali dah culik presiden gitu?

"Kenapa harus bawa jauh sich. Alexander juga gak ada dikota ini. Hadehhhh...."Mika lelah....mau ngilangin satu nyawa aja harus turun naik gunung emang ninja hatory.

"Diem aja napa!!"Pns mulai kesal. Rasa rasanya dia hampir sampai ditempat yang dia tuju. Mika terkesima karena dalam perjalanan Mika ditunjukkan dengan pemandangan indah. Setidaknya pns baik, sebelum mati dikasih tempat yang nyaman.

"Mulut itu anugerah kalo gak dipake trus buat apa? hiasan. Sudah aneh ngerepotin orang kamu."Mika menggerutu. Bisa ngomong itu anugerah dan wajib disyukuri ini malah disuruh diem.

"Sakit kan....?"Pns menyeringai dia senang kala melihat Mika kesakitan.

"Balas dendam kamu. Sumpah ya ini gak lebih ekstrim dari waktu itu. Anak SMA aja sampai bakar gedung fasilitas sekolah ini kamu. Kerja jadi pegawai negeri nyuliknya Santuy banget."Mika tertawa. Dia memegang perutnya yang mulai mrembes darah. Mika ngolok pns yang nyulik cuman diajak jalan jalan serta dipindahin dari gedung satu kegedung yang lain sambil minta tebusan. Mungkin?

.....

"Bos dia gak respon."Anak buah pns melapor. Mika didorong dan terbanting dilantai yang kotor. Dia ada digudang dimana Noah juga tertembak. Alasannya buat ngecoh orang orang yang nyari Mika.

"Kan sudah dibilang Alexander gak bakal nyariin aku. Kalo kemarin lebih nyariin karena aku masih ada hubungan sama Noah. Takut balikan.... Kalo gini ceritanya kamu yang rugi Alexander gak bakal nyariin." Mika sengaja memprovokasi agar pns berhenti dari niat jahatnya toh dia yang rugi sendiri. Mika sudah tahu siapa pns dari awal bahkan Alexander. Karena Noah cinta jadi dibiarin aja, Mika dan Alexander pikir pns akan mengurungkan niatnya dan berubah nyatanya saat membuat tape singkong juga perlu diberi ragi dan didiemin beberapa waktu. Dan itulah sejatinya sifat manusia sulit memafkan.

"Diem....!!"Pns akhirnya nyumpal mulut Mika.

Sebenarnya masih terlihat kalo pns suka sama Noah cuman rasa dirasa Alexander emang kebangetan juga. Mika tahu apa yang dilakuin Alexander bahkan Mika pun ikut terlibat. Kemarin  Mika cuman jadi perantara buat ngasih tahu Noah. Tapi Mika gak mau, jadi Mika nyuruh Noah sendiri buat nemuin Alxander biar Alexander ngasih tahu apa yang dilakukannya, tapi kan ceritanya Noah benci banget sama Alexander jadi gak ada komunikasi disana. Mika maupun Alexander akhirnya nihil.

Pns itu ya seperti Noah ingin berkarier dijalur aman. Cuman punya latar belakang yang rumit. Cuman ada yang lebih serius. Papahnya pns ditembak mati oleh Alexander baru baru ini karena menggelapkan narkotika miliknya dan mamah pns sama Mika baru aja dipenjarain. Ajaib kan kisah itu, kebetulan drama tragisnya the end.

"Ya ampun gini amat hidupku....."Gumam Mika meratapi nasipnya. Penculiknya gak kasih makan dan ninggalin begitu saja.

"Mati aja ya Mika."Pns benar benar menjauh dari Mika.

"Tunggu tunggu......serius hanya gini hidupku berakhir."Mika drama.

"Mau gimana? Dijatohin di kali?"Pns berhenti dari langkahnya.

"Parah....kasih minum kek. Haus!!"Mika minta minum.

"Orang abis operasi tidak boleh makan minum dahulu."Pesan yang bijak.

"Bego atau sangking pinternya sich. Siapa juga yang nyeret kesini pake bicara bijak sok jadi Mario bros."Mika kesal mulutnya gatal ingin terus marah marah.

"Suka suka aku....bye Mika. Mau nyari jamur dulu."Pns ngelawak dan kini benar benar pergi. Dia akan bertemu Alexander. Walau sejatinya perlu janji temu karena Alexander sibuk. Dua anaknya diambang kematian jadi Alexander nurut ketemu dengan catatan sangat terpaksa. Itupun karna desakan Wui lan. Alexander juga gak mau mati muda ditangan rivalnya itu.

"Hati hati ya....Alexander lebih lemes mulutnya dari kelihatannya. "Mika memperingati.

"Semoga kita gak ketemu lagi."Pns

'Aku ingin ketemu kamu lagi kok. Tapi....."Tersenyum. Mika mah tersenyum sembari menahan rasa sakitnya.

"....."pns menoleh ragu.

"Tapi boong...huahaha."Mika pun tertawa lepas seakan tak takut mati sama sekali dan kini pns menutup pintu dan mengunci Mika didalam.

"Aish.....Wui lan lama amat sich datengnya. Sumpah....abis ini ogah aku jadi anaknya."Gerutu Mika. Walau dia kehilangan jam tangan gps tapi dia punya gelang pasien yang juga ada gpsnya.

"Sumpah ini sakit.....tolongggg ada yang dengar? Baik itu orang maupun setan aku gak mau mati !!!!!ada manusia cakep didalam gudang....wouiii....." Mika teriak sekuat tenaga.

Jelas gak ada yang denger karna diatas baru aja ada insiden penembakan jadilah semua orang fokus disana.

"Setelah ini aku gak mau jadi manusia biasa ah...."Mika masih menggerutu.

"Lantas mau jadi apa?"Ada yang nyaut.

"Jadi goblin.....huahaha....biar awet idup."Mika mulai berhalusinasi tuch. Lukanya terus terbuka dan darah itupun keluar tiada henti.

"Lim....kamu....ajakin nikah kuy, masak aku mati duluan. Nanti kamu cari yang lain."Mika masih ngelantur ngomongnya.

"Mika......sayang....Mika......"Lim datang walau terlambat beberapa menit.

"Jangan tidur dulu....kumohon......"Lim menepuk pipi itu agar Mika tidak memejamkan mata dan kini Lim menggendong Mika untuk pergi ke ambulance yang tadinya datang bersama Lim.

Tbc....

Up bnyak...tapi sabar. Batrei lowewwwwwwwwue.

Aku gk edit typo....capek.

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang