Yummy (bxb) End

66.

Maaf lama up....

Aing lagi gak mood.

Tapi sekarang udah ok.

Selamat membaca, semoga harimu menyenangkan. Jangan lupa vote and koment.

Follow aku ya.... Aku padamu.

....

...

Mika manyun disepanjang perjalanan. Dia kalah sebelum bertanding karena harus meninggalkan arena pertandingan. Lim menyeretnya untuk pulang. Gak ada fight yang mencekam karena Lim datang tepat waktu. Yang kemarin aja bikin Lim trauma sekarang Mika mau nambah lagi.

No.....
Jelas Lim gak terima. Perut Mika yang tadinya hanya harus terluka beberapa   mm kini harus berakhir robek. Luka bakar itu pun masih menghantui Lim meskipun operasi plastik itu berhasil menyamarkan luka. Lim makin gila kalau harus melihat Mika berkelahi disana. Sangha tahu dimana titik Mika terluka, tinggal satu kali tendang nunggu Mika lengah udah habis Mika.

Mika ngamuk tapi Lim gak peduli. Dia sudah siap menerima konsekwensinya. Mau Mika nyakar dia, banting dia atau bahkan putus Lim siap. Tapi tidak untuk Mika terluka untuk kesekian kali. Soal rumah nanti bisa dicicil. Kalau Sangha jual lebih mahal kuy bekerja bagai kuda lagi. Yang terpenting Mika gak terluka.

"Nurut atau......"Lim mengancam. Dia sengaja menghentikan mobilnya kepinggir dan dia benar benar marah. Lim pikir saat dipenjara Mika mau istirahat total tapi nyatanya masih aja bekerja dan cari musuh.

"Kamu mengancamku?"Mika masih kesal karena Lim mengancamnya dan kini dia memilih turun dan memanggil taxi.

Kebetulan pun taxi lewat. Dan disana Mika buru buru kembali buat rumahnya dan mengabaikan Lim. Soal hak paten obat. Mika udah gak peduli toh itu masih lama prosesnya.

Saat Mika benar benar masuk dan taxi mulai berjalan Lim akhirnya berakhir dititik puncak kesabaran. Dia bukan Dean, diapun bukan Dewa. Dia terlalu sedih bahkan sakit ketika mengatakannya. Tetapi lebih baik begini. Lim seakan ingin kabur dari rasa tanggung jawab. Setiap melihat kecelakaan dijalan, saat menonton film action Lim selalu teringat bagaimana Mika berakhir terluka.

'Kalau kamu tetap kembali ke sana, kita putus!!!!"Teriak Lim dan kini taxi pun pergi meninggalkan Lim.

........

Lim sedih nyatanya ini berakhir sampai disini. Menendang ban itu kasar dan benar tidak ada larangan pria untuk menangis. Dan disana, Lim duduk dan bersandar dimobil itu lalu menangis pasrah.

Dalam pikirannya setelah putus dan Mika setuju dia akan pindah. Dia seolah tak mau melihat Mika. Mau di apa apain pun Mika pasti berputar mulu dengan orang orang jahat. Selain Mika yang badung dan suka sekali cari masalah, Mika pun dicari orang orang jahat buat kerjasama. Lim tidak tahan.

......

Ingin sekali menyalakan rokok, tapi entah kenapa tangan itu rasanya mati rasa. Lim masih menangis. Dia gak sengaja mengucapkan nya dan nyatanya Mika gak kembali.

"Aish....."Mika merebut korek itu dan kini menyalakan rokok Lim.

"Mika..........."Lim kaku dan meletakkan rokok itu dibawah.

"Jangan katakan itu lagi eoh. Aku tak ingin mendengarnya. Maaf karena aku susah dibilangin nya."Dan kini Mika langsung memeluk Lim.

Cinta kalau egois gak akan bertahan lama. Cinta jika tak mau memaafkan akan berakhir menyesal.

"Maafin aku.....maaf.....aku mengucapkannya.....maaf......"Lim memeluk erat disana dan sungguh menyesal akan kata katanya minta putus.

......