56.

397 68 26
                                    

Gak ada Lim Mika jadi berkeliaran gak jelas. Setelah memberikan kekacauan untuk Dimas Mika kini pergi kerumahsakit. Dia mau ganti perbannya dulu. Sebenernya itu operasi tidak serumit yang dibayangkan dan Mika tak perlu sesakit itu, cuman gegara nasib sial kemarin lukanya kebuka, infeksi bahkan robek jadilah Mika sembuhnya lama. Tapi setelah mengganti perbannya dia berniat mampir buat jenguk Noah. Mengirim malapetaka yang lain.

"Hallo.....udah kelar patah hatinya."Mika gak prihatin malah bikin sakit hati. Heboh sendiri dengan kursi roda itu. Noah masih baringan di kasur. (Sumpah aku lupa pns nembaknya dimana? Jadi suka suka thor aja ya, peace)

"Jantungnya aja diganti."Noah menimpali.

"Eoah.....iron man versi asli."Mika antusias. Dia langsung menempelkan telinganya pada dada Noah. Berharap dapat mendengar dentuman musik dj. Mika ngelawak.

"Tahu pns dimana?".Tanya Noah langsung, Mika itu punya informan terpercaya jadi apapun dia pasti tahu, kecoak nungging aja dia tahu. Noah belum bisa kemana mana nunggu bekas operasinya sembuh total.

"Tanya aja emaknya yang masih dipenjara. Sorry aku gak tahu."Mika kesal. Udah hampir mati masih nyari pns. Omg, dia juga masih harus lama lama dikursi roda. Soalnya dokter belum menyarankan Mika berjalan sendiri. Jadi kesalnya itu kuadrat.

"Kalau aku tahu gak bakal nanya kamu. Mamahnya gak tahu keberadaan pns."Noah nyatanya mencari pns lewat koneksinya tapi nihil.

"Udah tanya Alexander?"Mika lagi menyelamatkan diri dan menjerumuskan orang lain.

"Karna gak dikasih tahu makanya aku nanya kamu. Sumpah ya....punya adik satu gak bisa diandelin."Noah bernafas lelah. Jelas terlihat perban dada itu. Mika ngelihatnya aja gak tega. Sayang kan bulu bulu halus itu gak nampak. Mika mesum woy....

"Eleh.....gitu aja baper. Sumpah aku gak tahu Noah. Jadi tanya Alexander aja."Mika kini pindah dan baringan disamping Noah. Mika emang gak tau aturan penting nyaman didirinya aja udah selesai. Dia pegal duduk mulu dari tadi. Dia baru saja ganti perban dan gak mau itu sia sia dengan luka kebuka lagi. Trauma Mika, soalnya bekas jahitannya melebar.

"Gimana lukamu?"Perhatian. Ada maunya. 11/12 sama Mika kalau udah begini.

"Gak usah sok sok perhatian. Aku tahu niat aslimu. Baik baik trus nanyain pns kan?"Ya gini nich kalau ngebantu orang suka minta imbalan. Jadi Mika seakan lagi nyadarin posisinya.

"Hooh...ayolah Mika aku tahu dia gak sengaja dan dia sekarang pasti sangat menderita."Noah prihatin dan jelas terlihat ada cinta buta disana.

"Baguslah kalau menderita. Lihat.....!!"Mika manyun karena punya bekas luka diperutnya. Itu gak banget karena susah buat disembuhinnya. Butuh operasi lagi buat nyamarin tapi Mika gak mau dia malas berurusan dengan jarum suntik lagi.

"Aku minta maaf untuknya jadi kumohon cari dimana pns ya...Mika....."Noah serius dengan permintaannya dan diapun siap menguras habis tabungannya buat Mika yang memang butuh uang itu.

"Apa kalian sedang bercanda?"Alexander nyatanya datang.

"Tumben."Mika melirik sinis. Dia aja gak pernah dijenguk. Niat dijadiin anak enggak?. Noah dijenguk Mika boro boro, cuman dikasih donor darah abis itu gak nongol.

"Gak ada yang boleh nyari anak berandal itu."Mempringati dan kini Alexander menepuk bahu Mika. Tahu kalau Mika lagi iri sangat sama Noah. Alexander jauh jauh datang tiap minggu untuk Noah. Bapak yang baik iye kan?.

"Tuch denger... Dijadiin makan buaya pelihara papah Mungkin."Mika menimpali. Alexander bilang tidak ya udah semua akses pasti ditutup.

"Alexander sekarang sayangnya sama Noah, aku mah apa atuh....."Mika lagi ngedrama. Tapi membingungkan.

"Kamu juga anak papah. Jet nya sudah siap, mau pergi menemui Lim?"Alexander tahu anak bungsunya itu memang suka berbau kemewahan. Dan Mika pasti senang kalau dikasih pinjam jet pribadi buat nyusulin Lim. Lebih aman dan cepat buat pasien.

"Woah....baiknya...'Mika langsung senang dan meminta pelukan Alexander. Kemudian kembali ke kursi rodanya.

"Uang hotelnya, jajan, jalan jalan."Mika nodong santuy.

"Aku traktir."Noah masih mencoba ngerayu.

"Baguslah, pns sekarang jual bunga."Mika memberi petunjuk dan jangan ditanya ekspresi Alexander.

"Mika........papah ambil lagi jetnya."Alexander mengancam.

"Maaf ya pah, Mika gak bermaksud tapi.....kalau Mika datang ke olimpiade yang ada Lim bakalan marah karena Mika jauh jauh kesana dan mengabaikan luka ini. Jadi .....Mika lebih butuh uangnya. Maaf ya..."Cengir Mika dan kini hendak meninggalkan ruangan Noah. Biarkan bapak dan anak itu berdebat yang penting Mika dapat uang tambahan lagi. Soalnya kalau minta uang buat beli rumah itu gak bakal dikasih sama Alexander.

......

"Dimana pns?"Noah sungguh ingin tahu keberadaanya. Dan Mika kasih tahunya cuman seuprit tapi dia langsung bangkrut.

"Sembuh dulu, baru pulang."Alexander mengalihkan pembicaraan.

"Ayolah....kumohon...."Noah merengek.

"Tidak tetap tidak. Lihat apa yang dia lakukan ke kamu, ke Mika dan orang orang sekitar "Alexander mengingatkan dan tak ingin anaknya terus mencari pns.

"Tapi tidak ada yang mati, aku masih baik baik saja dan liat Mika."Noah masih merengek sembari memberitahu konfirmasi saldo tabungan baru saja nol.

"Noah...."

"Pah aku serius. Kumohon....."Masih merengek. Dan disitu jantung Alexander terasa adem, dia senang akhirnya Noah menganggapnya papah tapi dia tidak bisa membiarkan Noah bertemu dengan pns. Karena Alexander sudah cukup memberi pengampunan.

"Sembuh dulu dan gabung di bisnis papah baru nanti papah putuskan kasih tahu atau enggak. Itupun tegantung kinerja kamu."Alexander membuat pilihan.

"Kenapa harus aku. Mika lebih licik, dia lebih pintar bahkan.....'Ingin terus menunjukkan kelebihan Mika yang lain.

"Sumpah ya Noah kamu keterlaluan. Masih ingin jual aku ke papah."Mika nyatanya kembali lagi. Ada yang ketinggalan. Tapi seperti biasa dia tidak lupa main drama.

"Itu terlalu jujur. Kurang tapi....emaknya lampir."Mika menambahkan dan kini lagi bawa sekeranjang buah yang tadi dibawa Alexander untuk Noah.

"Karna papah gak pernah jenguk Mika jadi keranjang buah ini buat Mika."Mika niat banget irinya dan kini membawa pergi keranjang buah itu tanpa peduli perasaan yang bawa dan yang dibawain.

"Sumpah ya itu anak terbuat dari apa?"Alexander sampai gak bisa mikir lihat kelakuan anak bungsunya itu.

"Anakmu!!"Noah.

"Adikmu...."Berdebatlah keduanya.

Tbc.

Anjirrrr aku dengerin lagunya goblinnnnnnnnnn.... Baperrrr gilaaaa......

Aku gak edit typo. Byeeeee

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang