50.

528 78 37
                                    

Gaes vote dan koment cerita ku yang ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaes vote dan koment cerita ku yang ini ya....pleaseeeeeeeeeeeeee.....aku padamu.

.....


"Kalau jadi jahat jangan setengah setengah. Kalo mau bunuh ya harus tuntas."Alexander memarahi pns yang niat hati bikin sengsara keluarganya. Noah harus dirawat, jantung itu berhenti namun ini abad doraemon asal punya uang transplantasi gampang apalagi sekelas anaknya Alexander tinggal dor satu anak buahnya dapat donor gratis. Tapi masalahnya di Mika. Dia punya dna unik, dan kini golongan darahnya pun juga. Walaupun diambang kematian tapi Mika punya prof dan kedua papahnya yang siap ada untuknya. Mika perlu operasi besar lagi karna luka nya terinfeksi tapi dia baik baik saja karena Wui lan bahkan Alexander punya golongan darah yang sama. Cuman dia malas bangun pemirsah, dia ingin makan infus dan transfusi darah itu semaksimal mungkin dia trauma ketika bangun dipaksa pergi atau diculik lagi.

"Tau gak, memang benar jantung dibayar jantung tapi dilihat dulu seberapa besar kesalahan yang dibuat. Pembayarannya juga tidak mungkin dikredit. Mau bunuh monggo!"Alexander dengan bangga memberikan pistol kearah pns. Kalo dia dendam kepada Alexander gak usah bikin rusuh nyelakain yang lain.

"Kenapa kamu setenang ini ...?"pns bingung kenapa Alexander begitu mudah menyerah. Dikira kayak film action baku hantam gitu. Adegan saling tembak menembak tetapi Alexander tidak. Dia menyerah.

"Aku capek.... Noah gak mau nerusin usahaku bahkan Mika yang sibuk morotin anak sultan. Serasa ini hidup tiada faedahnya."Alexander jadi ngedrama teraniaya tapi kenapa jadi begini? Apa ini yang dimaksud mulut Alexander itu lebih lemes dari Mika?

"Jangan bercanda!!"pns gak mau terkecoh dan kini menodongkan senjata bahkan pengikutnya pun juga ikut ikutan.

Dor

Karena gegabah tembakan itu meleset dan Alexander tertawa.

"Ayolah, kalo belum bisa nembak secara benar udah....kembali ke pekerjaan lamamu hidup baik dan.....aku tidak ingin melihat wajahmu. Aku memaafkanmu karena setidaknya anak anakku tidak ada yang mati."Alexander menyeringai dan kini terlihat menyeramkan. Dia merinding kala mengingat betapa kejamnya Wui lan saat marah. Dia membuat 2 gudang narkotika yang dia punya bahkan ladang ganja itu hangus tak tersisa. Mau ngelawan tak ada senjata. Wui lan lebih ahli dalam persenjataan. Karna Alexander awalnya tak mau menemui PNS.

"Aku ingin melihat kamu mati!!!'Teriak pns marah karene keluarganya benar benar kacau. Sempat ingin bahagia karena Noah mencintainya tapi diapun juga sudah menyiksa Noah.

Dor

Tembakan kedua melesat tapi tidak mengenai sasaran cuman lengan Alexander terserempet.

'Aha....baiklah."Alexander mulai menunjukkan taringnya.

Dor

Tembakannya tepat mengenai kepala anak buah pns. Anak buah itupun langsung mati di tempat dan itu pelajaran berharga untuk pns. Kalau tak cukup berani jangan pernah membangunkan singa tidur. Alexander cukup sabar karena melepaskan dirinya bahkan ibunya. Tapi kalau jadi ribet urusannya Alexanderpun tak senang toh membunuh itu adalah pekerjaan keduanya.

"Sapu bersih aja, kelamaan!!"Akhirnya Alexander memutuskan dan kini benar. Tempat janjian itu kini bersih tidak ada seorangpun mayat yang tertinggal bahkan darah setetes. Semunya hilang tanpa jejak. Alexander sudah malas berurusan dengan orang yang labil dalam emosinya. Dalam hal ini Alexander cukup bangga pada Mika. Setidaknya Mika cukup cekatan memahami situasi dibanding Noah. Mika memperingati, tapi ya begitu karena masih saling arogan Noah da Alexanderpun tidak berkomunikasi dengan baik.

Skip gaes.....

......

"Sudah selesai main dramanya?"Tanya Dean yang tiba tiba nongol saat Lim membawa Mika jalan jalan ditaman. Mika belum sembuh total jadi dia masih menggunakan kursi roda.

"Tinggal nunggu dapat nominasi. Sumpah ya, ini teman lagi susah malah dibecandain. Serius ini sakit. ...."Mika mengeluh.

"Abisnya kisah hidupmu itu memang jauh dari kata fluf dalam drama. Bayangkan dari sekian tahun aku hidup dan menonton film bahkan punya banyak kasus yang harus ditangani baru disini ada hal yang paling ribet bahkan tidak ada rumus penyelesaiannya."Dean mencibir tentang betapa rumit keluarga Mika.

"Lim....apa kau berfikir aku tidak ada peringkat dalam bibit, bobot, bebet yang bagus untuk bisa masuk didalam anggota keluargamu? Lihat....Dean membicarakanku.'Mika baper. Dia merasa terlalu lama kumpul kebo sama Lim. Dan bahkan Lim tak ada kata atau pembicaraan mengenai hal itu. Karna keluarga Lim memang keluarga sultan apapun itu media juga ikut turut campur. Mika jadi berfikir, apa mungkin karena ini Lim hanya terus diam tanpa publikasi. Karena sejatinya media itu terkadang sangatlah jahat.

"Kode. ..kode keras itu."Dean mencibir karena Lim tiba tiba tidak bertanggungjawab, menyembunyikan Mika selama ini. Sudah beberapa waktu mereka bersama walau tidak ada cekcok karena memang keduanya sudah saling mengenal dan mengerti tapi dalam sebuah hubungan juga perlu peningkatan kan?

"Masak harus nunggu itungan tahun dulu?"Dean masih memprovokasi Lim.

"Lantas yang bilang hubungan sebuah bercanda an itu siapa eoh. Tanpa kamu sindir begitu aku juga memikirkannya. Aku mempergokimu sering pergi dengan Sangha. Apa pembelaanmu sekarang?."Lim membela diri. Dia tahu Sangha gay walau Dean straight tidak menutup kemungkinan hatinya akan berubah.

"Oho itu pengecualian. Kamu sibuk ngurus Mika dan aku juga perlu pilih baju buat nikahanku. Jadi.....datang minggu depan."Dean memberikan kartu undangan bahwasanya dia akan menikah dengan Amanda. Dean sering pergi bersama Sangha untuk memilih baju nikahan, mencari gedung bahkan undangan itupun dicetak karna Sangha yang ikut bantu memilihnya.

"Serius.....Selamat ya Dean. Aku turut senang......... Dan maaf aku mengabaikanmu akhir akhir ini."Mika sumringah akhirnya temannya itu memutuskan hal baru dalam hidupnya.

"Ayolah tidak apa Mika."Dean tahu Mika sakit dan Dean gak mau menyulitkan Mika dan juga Lim.

"Selamat Dean... Karna mendahuluiku jadi harus bikin party besar."Lim juga memberikan selamat. Dia sangat senang dengan berita bagus yang diberikan Dean.

"Jadi kalian harus benar benar memikirkan kapan kalian nyusulnya."Dean masih ingin memprovikasi Lim. Bahkan Mika sangat menginginkannya tapi nunggu Lim ngomong buat lamar dia. Mika santai buat menunggu, tapi rasa ingin tidak dapat dibohongi.

"Iya....."Lim membalas Dean, mungkin dia harus mulai memikirkan itu walau dirasa dia sangat nyaman dengan hubungannya ini tetapi Mika juga butuh status baru.

"Dan.....untukmu sayang tidak usah bahas tentang bibit bebet bahkan bobot. Kamu terlalu sempurna untuk dinilai."Lim menyentuh wajah itu mesra.

"Ehem....masih ada orang disini."Dean memberitahu adegan itu sungguh bikin perut penuh.

"Bodo!!"Lim tak peduli tentang Dean yang mengomel. Salahnya sendiri tiba tiba nongol dalam kencan mereka. Hobby banget ganggu. Dan kini Lim memilih mencium bibir Mika dan gak malu ada Dean bahkan orang orang berlalu lalang lewat.

"Sumpah ya kalian!!!"Dean jadi panik sendiri karna malu banyak yang lihat dan dia kini sibuk buat nutupin adegan gak senonoh yang dilakukan kedua teman lucnutnya itu.

Tbc.

Aku gk edit typo ya gaes. Maaf.....

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang