57.

451 78 18
                                    

Aku padamuuuuuuuuu readerrrr setiaku............. I lop u pulllllll.

Aku gak edit typo.....

....

Jelang pernikahan Dean. Dean lagi sibuk banget bahkan Amanda. Dan kini Mika lagi dibandara buat jemput Lim nya. Dia benar gak bisa pergi buat dukung Lim karena Lim yang larang. Jadi sekarang ini Mika datang dibandara buat menjemput Lim. Walaupun tidak dapat emas setidaknya bisa bawa pulang perungu itu cukup bagus.

Dengan bawa bunga 10 rebuan dengan bangga. Ingat Mika bukan sultan loyal serta sombong. Mika itu sultan lucnut  plus pelit. Bunga itu dia letakkan dalam pangkuannya. Mika menunggu di lobby agak jauh diarea menunggu. Mika belom bisa berdiri lama itu akan menyakitkan bagi dirinya dan dia kini masih dipinggir nungguin kekasihnya itu. Disampingnya ada pak sopir dan jauh beberapa meter ada bodyguard yang merhatiin Mika. Kedua bapak Mika udah gak mau kecolongan lagi.

"Udah sampe kan pesawatnya?"Tanya Mika kepada pak sopir.

"Sudah den."

"Tapi kenapa Lim gak kelihatan?"Mika terlihat sedih.

"Mungkin pergi dengan Grupnya jadi bapak antar aden pulang saja ya. Waktunya aden istirahat ."Pak sopir takut Mika akan kelelahan dan membuat buruk kondisinya. Hari ini Mika cukup sibuk untuk mengurusi orang lain.

"Tunggu sebentar lagi ya....aku sudah memberitahunya kalau aku akan menjemputnya."Mika menunjukan wajah kecewanya. Lim tidak muncul dan dia sudah benar benar merasa lelah duduk disana. Dan dengan sengaja Mika pun berdiri dan mencari Lim.

"Aden....gak boleh gini eoh. Pulang saja ya....."Sopir khawatir.

Mika gak peduli dan masih clingukan gak jelas mencari keberadaan Lim. Karena bandara benar benar ramai. Sebab tak hanya Mika yang menyambut rombongan itu. Gak mungkin juga Lim pergi dengan rombongan jelas tadi bilang iya.

Mika masih penasaran dan kini berjalan perlahan menuju kerumunan orang orang yang evoria menyambut anggota keluarga mereka yang baru pulang olimpiade. Disana Mika makin dekat tapi tak sengaja ada orang yang mundur dari depan dan Mika kurang keseimbangan. Kebetulan sopir agak jauh untuk menjangkau Mika.

Ups....

Hampir jatuh dan Lim berhasil menangkapnya.

"Hati hati sayang....."Lim kini membawaa Mika dalam gendongan bridalnya. Dan Mika langsung memeluk erat tubuh yang dirindukannya, menenggalamkan wajahnya disana. Mika baper dan dia menangis.

"Hiks....hiks....hiks...."

"Ya ampun Mika sayang....jangan menangis eoh.....maaf tadi aku masih harus bergabung dengan rombongan. Maaf....jadi jangan menangis lagi ya....."Lim menyesal membuat Mika khawatir. Seharusnya dia tadi langsung berlari menemui Mika nyatanya wartawan terlebih dulu menghadang rombongan itu.

"Hiks......hikss aku gak mau sendirian lagi."Mika itu paling takut kalau ditinggal karena alasan kesehatan dia tidak bisa ikut kemarin.

"Sayang....aku disini. Jadi jangan menangis lagi ya....maaf......."Lim kini membantu Mika duduk dikursi rodanya dan memeluk Mika erat. Setelah beberapa saat wartawan mengetahui keberadaan Lim dan hendak mengejar. Tapi karna Mika ada yang jaga jadilah keduanya bisa meninggalkan bandara dengan aman tanpa perlu memberikan penjelasan pada wartawan.

......

"Jadi artis sekarang."Mika tersenyum masih dengan suara khas sesegukan.

"Jangan lupa simpan tanda tanganku, kalau nanti aku lebih terkenal mahal tau...."Lim mencoba membuat Mika lebih nyaman.

"Aish.... "Mika pun sempat tersenyum.

"Nah gitu donk.......wajah manis itu tak cocok menangis."Lim mencubit hidung Mika pelan.

"Udah ganti perbannya?"Tanya Lim karna diapun tidak bisa mengantarkan.

"Sudah....huaaaaaa....."Menangis lagi dan itu membuat Lim panik.

"Kenapa lagi sayang....udah donk....cup cup."Berusaha menenangkan Mika.

"Si boss sich keterlaluan. Udah tahu den Mika itu suka gak jelas kelakuannya. Tadi hanya bisa diam nunggu eh yang ditunggu sibuk selfi."Sopir keluarga itu ada kesempatan buat ngolok Mika.

"Kupecat kamu.....!!"Mika sadis.

"Udah udahhhhhh. Maaf ya sayang.....maaf......gak akan kuulang lagi....ya ampun...pacar manisku..."Lim langsung mencium mesra Mika berharap dapat pengampunan.

"Aku merindukanmu. Tidak bisa telpon, tidak bisa bertemu......."Mika menyesalkan hari yang terlewat.

"Aku juga sangat amat rindu........"Lim kini mengusap ujung kepala Mika dan meninggalkan ciuman lembut.

.......

"Mau jalan jalan?"Lim menawarkan dan dia mengabaikan makan malam tim buat menyambut kepulangan mereka.

"......"Mika mengangguk tanda setuju.

Nyatanya Lim punya kado spesial untuk Mika. Walau mungkin masih dikatakan jauh dari romantis tapi Lim sudah berusaha.

Lim membawa Mika dipantai dan disana sudah disiapkan tempat spesial.

Lim membawa Mika dipantai dan disana sudah disiapkan tempat spesial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihias dengan lilin lilin cantik. Karna Mika belum bisa jalan lama dan kursi roda gak bisa melewati pasir jadi Lim pun masih setia untuk menggendongnya. Dan Lim dengan pelan membawa Mika untuk duduk.

"Lim....."Mika terharu dengan apa yang dibuatkan Lim untuknya.

"Walau ini jauh dari ekspetasimu setidaknya kamu harus merasakan lamaran yang indah."Lim bicara dengan lembut dan kini hendak memainkan gitar untuk Mika. Mika tak suka musik klasik dan kini dengan lembut Lim menyanyikan lagu yang mudah dicerna ditelinga Mika.

Intronya dimulai. Disana Lim terlihat sangat ganteng melebihi siapapun.

(Stell lagu kesukaan kalian aja. Ok....)

"Aku menyukaimu saat pertama kali kita bertemu dikelas yang sama waktu SMP. Ingin mulai mengejarmu, tapi aku takut akan merusak segalanya. Sebab kita mulai dari teman.

Sempat jengah akan sifatmu tapi itu yang membuatku lebih merindukanmu bahkan melebihi cintaku pada siapapun.

Aku pernah bodoh, mudur dan membiarkan orang lain bersamamu. Jujur itu sakit tapi aku lihat kamu tersenyum aku bahagia. Tapi saat kamu menangis, hatiku pun hancur. Kenapa aku dulu membiarkanmu bersamanya. Maafkan aku sempat jadi pecundang dan terimakasih karena mau menerimaku.

Maaf Mika aku terlambat. Tapi kali ini aku tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Aku ingin mencintai mu lebih dan lebih dari waktu kewaktu. Sampai kita menua.

Maukah kamu menikah denganku?." Lim.

Dan saat itu Mika langsung berdiri dan berlari kearah Lim dan memeluk Lim dengan sepenuh hati.

"Aku mau.....aku mau......"

"Tapi diet dulu ya....kamu berat.....!!"Lim jujur. Mika benar benar jadi gemukan.

"Rindu?"Mika gak konek.

"Dikira Dylan....bukan Mika, tapi berat badanmu itu buat pinggangku sakit."Mengeluh.

"Yakkkkkk!!!"Teriakan Mika melengking. Tapi malah membuat Lim senang. Karena itu adalah hal yang sangat menggemaskan bagi Lim.

Tbc .......















Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang