91.

356 56 7
                                    

Sano, Siyu dan Sabin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sano, Siyu dan Sabin.

.......

"Mereka gak minum darah kan?"Itu daddy nya heboh minta ampun. Kalau nangis semuanya udah kayak demo di bundaran HI turunkan monas.

"Apaan sich....ya minum susu lah. Tapi periksa dulu masih panas atau enggak. Ini gegara kamu kemarin gak cek suhu dulu. Itu bibir Sano merah."Gerutu Mika. Karena daddynya yang buru buru kemarin jadi bibir Sano merah karena melepuh. Nah karena mereka kembar satu nangis yang lainnya ikutan nangis biar dikata sehati. Tapi bukan berati jadi minum darah. Lim suka fantasi horor.

"Iya maaf....habisnya nangis mulu. Dikasih susu gak mau."Lim kini lagi kasih minum ke Siyu dan Sabin sebab Mika lagi kasih minum ke Sano dengan sendok tadi udah cek suhu dulu dan Siyu bahkan Sabin minum dengan lahap. Sano gak mau pake dot karena bibirnya luka.

"Bayi emang hobby nya nangis kalau tiba tiba paduan suara pingsan kamu."Mika kini dengan telaten kasihin minum ke Sano.

"Apa perlu kita sewa baby sister?"Tanya Lim melihat Mika yang sangat lelah 24 jam menjaga bayi kembar mereka. Lim sering kali harus pergi bekerja.

"Aku masih bisa Lim. Moment langka ini enggan aku bagi dengan orang lain."Mika menatap tajam kearah Lim. Dia tak suka dengan saran Lim. Yaps, emang sangat repot tapi Mika enggan kasih pegang orang lain. Embak yang biasa bersih bersih rumah tambah temennya aja Mika sangat risih. Karena pekerjaan rumah bertambah Lim pun akhirnya menambah asisten rumahtangga.

"Aku setuju sama Mika. Aku bisa kok bantu jagain kalau kalian lelah. Tapi no dadakan lo ya.....aku juga bekerja."Ada pria kurang kerjaan nyelonong kekamar Lim. Disana dia sudah rindu dengan ketiga baby gemoy itu. Dean menawarkan jasa, sejak baby itu dilahirkan Dean selalu menyempatkan untuk mampir disela kesibukannya kerja.

"Melihat mata mereka saja rasa lelahku ilang."Dean kini menggendong baby Siyu. Sedangkan Lim masih bersama Sabin.

"Kenapa gak uji coba ditubuhmu. Aku bisa lho?!"Mika menawarkan, dia punya resep agar Dean bisa hamil, kalau mau.

"Haha....aku tidak mau ya. Melihat kamu saja yang kemarin guling guling menderita aku ngeri. Apalagi.....omg, bapaknya siapa entar?"Dean curhat tuh. Kesan pria keren untuk Noah ilang ditambah kemarin makan no rugi dinikahan mantan. Dean ilfil pemirsah.

"Lha kamu katanya serius dengan Noah. Gak ada peningkatan gitu dihubungan kalian?"Tanya Mika kepada Dean. Karena Sano tertidur kini Mika meletakkan babynya ke box bayi itu.

"Ya ampun Mika, kemarin itu Dean abis jadi temen kencan Noah dikondangan. Heboh itu sampai masuk diberita kampus."Lim tertawa  geli. Dean yang keren serasa rusak pamornya.

"Coba aku lihat."Mika kepo dengan koran harian kampus. Bisa bisanya Dean yang sudah alumni itu masuk berita kampus.

//Temen Kencan di Kondangan Mantan//

"Udah udah lupakan itu. Sumpah Noah rese banget."Dean kesal karena dirinya kini terkenal bukan karena kepopulerannya tetapi ya itu. Ngebelok tapi salah pasangan.

"Tapi kamu suka kan.....?"Mika menyindir Dean. Mau diapa apain juga Dean itu memang ada rasa. Cuman moment moment indah itu gak pernah mampir ditempat Dean.

"Jelas suka lah....makan kambing guling dikondangan......"Lim masih ingin meledek Dean namun belum selesai Dean menyela.

"Keselek pisau iya."Keluh Dean dan kini memilih meninggalkan kamar Mika. Kalau diterus terusin debat disana yang ada Sano, Siyu dan Sabin akan kebangun.

.......

Dean santai diruang tivi sambil ngemil keripik kentang.

"Udah gak sakit kenapa masih pake gipsnya?"Tanya Mika aneh. Dean udah gerak gerak dari tadi tanpa mengeluh sakit bahkan menggendong Siyu,  tapi disana Dean tidak lekas melepas gipsnya.

"Aksesoris langka Mika kudu dipertahanin demi perhatian khusus."Dean memberitahu kenapa dia enggan melepas gips itu. Noah emang gak peka an. Kalau dia masih pura pura sakit otomatis Noah tidak akan sibuk sibuk terus.

"Kalaupun kamu lepas aku tetap akan perhatian jadi lebih baik pergi kedokter dan dilepas. Nanti lenganmu akan pucat."Noah tiba tiba datang. Rumah Lim sekarang emang seperti tempat berkumpulan pria pria keren itu.

"Cie cie.....'Mika mengolok disana. Ada dua sedjoli yang lagi kasmaran melempar kalimat rayuan.

"Tidak perlu iri sayang ..."Lim kini memeluk Mika dari belakang. Menciumi punggung leher yang terbuka itu.

"Setidaknya aku gak live bokep. Kalian mah.....pindah pindah....!!!"Usir Noah kala melihat Lim dan Mika yang memang gak tahu tempat mau ngedugem ria dihadapan mereka.

"Sakit tahu rasanya......ngelihat doank tanpa bisa praktek."Gumam Noah dalam hati sungkan aja kalau dia ucapin. Dean masih canggung dengan hubungan mereka.

"Jangan bilang kalian?"Mika menyelidik dan kini Dean pura pura pingsan.

"Aku mau minta makan....embak masak apa ya?"Noah ngacir dan langsung pergi kedapur.

"Yak.......!!!"Teriak Mika karena diabaikan. Tapi Dean bahkan Noah lagi gak denger tuch.

Tbc......

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang