90. Episode New.....

419 66 27
                                    

Aku nulis ulang ceritanya. Ok

Terimakasih buat kalian. Maaf jadi aneh......

Yang sebelumnya.
.......

Mika sudah siap dengan persalinannya. Disana karena Dean cidera dia tidak bisa membatu banyak. Alhasil Lim pun mencarikan dokter untuk Mika untuk membantu persalinan. Walau Mika sangat menolak tapi itu lebih baik daripada harus beresiko karena Dean akan berlatih ditubuh Mika. Soal dokternya Lim pun sudah menyelidiki dan tidak akan melukai Mika nanti. Punya lisensi kedokteran murni ingin membantu pasien.

Lim mendampingi Mika disana dia sangat ingin keempatnya selamat. Dua jam berlangsung dan kini akhirnya ketiga baby itu lahir dan terdengar tangisan yang keras.

"Terimakasih Mika.....ketiga bayi kita selamat."Lim menangis bahagia. Melihat tiga bayinya menggeliat di box bayi.

"Apa mereka mirip denganku. Hmmmm"Mika selesai dengan jahitannya dia sedang masa pemulihan.

"Tentu. Lihat.....!!"Lim menggendong salah satu dari mereka dan kini Mika ingin menggendongnya juga.

"Bagaimana dengan nama mereka. Ayolah, jangan bilang kalian belum memikirkannya."Dean datang dengan membawakan hadiah untuk ketiga baby itu.

"Ah, apalah arti sebuah nama. Kita pun bisa memanggilnya A, B, C."Noah ngelawak dia lagi bayangin iklan vitamin itu.

"Aish dasar."Lim kini masih sibuk dengan kedua bayinya yang ada digendongannya. Dia sangat sangat bahagia disana.

"Sano, Seyu dan Sabin. Bagaimana?"Lim minta persetujuan Mika. Mau bagaimanapun Mika juga orangtuanya.

"Baiklah. Jadi....selamat datang baby bungsuku Sabin. Jadi anak pintar ya...."Mika mencium baby Sabin yang memang ada didalam gendongannya. Sabin menggeliat disana pipinya sangat putih dan bibirnya berwarna peach yang menggemaskan.

"Jadi anak pintar ya, anak manis juga dan penurut, jangan mirip mirip sama mommymu."Dean menyentuh pipi baby Sano dan Seyu yang ada di gendongannya Lim. Kalau lagi mencibir jangan dekat dekat dengan Mika. Walau tengah sakit Mika punya kekuatan ekstra disana.

"Dean aku mendengarmu. Jangan provokasi Sano dan Seyu."Mika mempringati.

"Abisnya, kalau mereka mirip kamu Lim perlu kursus ke pak sabar karena itu akan membebaninya."Dean tertawa, tidak bisa orang biasa menghadapi Mika dan kini ditambah 3 kalau nyatanya baby kembar itu 11/12 sama seperti Mika. Lim kamu harus berjuang.

"Jangan hiraukan Dean sayang....."Lim bicara kepada Mika, setelah meletakkan baby Sano dan Seyu didalam box baby kini Lim mengambil baby Sabin. Omongan Dean gak usah diladeni. Tambah ngilu entar bekas jahitannya.

........

"Bagaimana dengan lenganmu?"Tanya Lim. Karna ternyata Dean butuh operasi juga kemarin.

"Baik kok, cuman gak bisa kerja dengan nyaman."Dean mengeluh. Dan disana Noah yang mau lamaran ala ala romantis tetapi malah terjadi kekacauan kini hanya bisa tersenyum kecewa. Apes......

"Sudah kubilang berhenti saja. Aku masih mampu membiayaimu."Noah ingin bertanggungjawab sepenuhnya. Diajak nikah pun Dean gak mau. Noah full ingin Dean istirahat saja.

"Aish....kayak gak tahu Dean aja. Dulu dia punya duit banyak pun masih minta Lim bayarin apalagi sekarang. Dunia keras Noah."Mika memberitahu. Kalau Dean tidak akan melepaskan gitu aja pekerjaannya.

"Iya tuch, kayak udah punya banyak penghasilan aja."Dean melirik Noah dan kini duduk di sofa dekat kasur Mika. Biaya rumahsakit kemarin pun sangat mahal. Walau Noah juga jual narkotika tetap aja butuh biaya banyak buat makan, tempat tinggal bahkan biaya kesehatan.

"Lalu apa yang harus aku lakukan. Ayolah......!!"Noah minta saran. Dean acuh, Mika mencibir dan Lim tanpa solusi.

"Mika butuh istirahat akupun ngantuk bikin ricuh hari bahagiaku. Udah kalian pulang saja.!"Usir Lim karena duo couple absurd itu saling menyerang.

"Kamu mengusirku!!"Noah drama. Dia belum dapat pencerahan tapi main diusir saja.

"Udah pergi saja dulu dari sini. Hmmm traktir aku makan mie."Dean kini menggiring Noah untuk meninggalkan kamar Mika. Lim udah marah marah, kasihan kalau tua duluan. Perjuangannya masih panjang.

........

Dean tadi minta traktir dan kini Noah pun membawanya. Tidak hanya ada mie disana. Steak bahkan kambing guling pun ada.

"Woa....traktir dikedai depan rumah Lim juga gak apa apa gak perlu seperti ini."Dean malu malu. Pipinya merona disana. Noah membawa Dean menyusuri hotel bintang lima. Disana pasti ada restoran mahal dengan menu lezat.

"Haha....sayang kalau datang sendiri."Noah menuliskan namanya dan menaruh uang diamplop itu. Dean belum ngeh dengan maksud Noah. Kenapa harus mengisi uang dalam amplop kalau mau makan direstoran. Gaya baru kah?

Dan kini saat masuk dalam gedung barulah Dean sadar kesesatan apa yang ditunjukkan Noah tentang gak mau rugi dan datang berdua.

"Sumpah kamu itu kebangetan!!!!"Dean kesal saat melihat foto wedding terpampang indah disepanjang kiridor.

"Tidak perlu menyapa pengantin kita hanya makan dan pulang."Noah sangatlah pengertian tapi disana Dean tak suka. Ya kali makan Santuy tanpa takut tersedak di nikahan mantan.

"Niat banget kamu Noah?"Tanya Dean melirik sekitar. Bukan hanya pengantinnya yang jadi pusat perhatian. Tapi Noah pun sama, hmmm sang mantan yang gantle bawa pasangan baru.

"Kamu sengaja kan, bikin aku malu. Maaf maaf.....soal kemarin." Dean ingin kabur saja tapi seolah tidak bisa menyelinap keluar.

"Ayolah Dean tunjukkan pesonamu."Noah niat banget pamer gebetan barunya.

"Sialan kamu Noah...........!!!!!!"

Bukan waktunya pamer disituasi seperti ini. Hahahaha......

Tbc.

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang