"Pagi prof. Mika...."Noah menyapa. Mika sudah kembali aktifitas di kampus. Walau sebenarnya dilarang tetapi Mika mau mulai penelitian buat dirinya sendiri. Hormonya sudah tidak bisa dikendalikan dan itu merubah sifat yang semestinya. (Hanya karangan tidak bermaksud menyesatkan).
"Woah.....selamat datang. Duduk...."Mika langsung mempersilahkan Noah untuk duduk dan dia kini mencuci tangan sebelum membuatku kopi instan untuk Noah.
"Tidak usah repot repot."Noah sungkan. Tadi sempat melihat Mika segitu serius tentang apa yang dia kerjakan.
"Gak repot kok, cuman dikasih dikit sianida."Mika ngelawak, Noah langsung ngeri. Karna gak boleh lengah bila bersama Mika. Kalau gak mati ya serangan jantung.
"Sial...."Noah ingin kabur aja. Padahal dia ada yang penting. Karena sudah jauh jauh datang pun.
"Hanya becanda. Ada perlu apa?'Mika bertanya dan kini sembari meletakkan kopinya.
"Sibuk apa sekarang?"Tanya Noah basa basi.
"Sibuk bikin caranya pria bisa hamil." Mika seakan serius.
"Serius bisa?"Tiba tiba penasaran. Dan kini Noah mulai kepo di meja Mika.
"Ya enggaklah, emang ini abad apaan coba. Aneh..."Mika tertawa. Kalau dipikir pikir itu adalah hal yang bikin dunia geger kalau ada obat yang bisa bikin pria hamil.
"Oh...."Noah masih bersikap biasa dan itu aneh.
"Ada apa gerangan wahai kakak tercinta. Gak lagi rindu kan?"Mika menyelidik dengan lirikan mata dibalik kacamata minusnya. Tangan halusnya sempat meraba kancing baju Noah. Mika serius menggoda dan itu sungguh godaan.
"Enggak...."Noah menahan tangan itu.
"Jangan macam macam Mika."Noah mempringati.
"Ok....ok..."Lalu Mika kini duduk dan membiarkan Noah untuk berbicara.
"Udah makan?"Noah makin aneh.
"Woi....ini gak lagi sesi tanya jawab. Apa yang membawamu kemari?. Mencurigakan tau."Mika minum jus. Dia benar benar diet cafein.
"Soal....toko bunga...."Nah, benar adanya Noah lagi menyelesaikan pencariannya soal toko bunga yang dibicarakan Mika tempo hari. Noah sudah hampir separoh nyarinya tapi masih nihil. Noah ingin mencari tahu apakah pns masih didalam negeri atau ke luar negri. Timnya sudah lelah mencari dan Noahpun ingin segera bertemu.
"Kenapa itu lagi sich......"Gerutu Mika lagi. Dia jengah soal itu. Karna diapun baru saja tidak perlu kursi roda buat kemana mana, ini malah seperti luka lama dikasih minyak garam.
"Ya abisnya.....kamu gak kasih tahu yang jelas." Noah kesal. Dia gak ada pelajaran mata mata waktu sekolah kepolisian kemarin. Diapun gak seperti Mika yang apa apa bisa.
.
"Emang gak mau. Sorry.....saya sibuk."Mika hendak mengusir."Plis....."Memohon dan Mika tiba tiba merasa iba. Itu Noah udah kayak zombie yang berjalan.
"Gabung dulu sama Alexander nanti aku pikirkan lagi." Mika minta kesepakatan. Karna gak mungkin dia ikut. Kalau Mika gak konsisten di tengah bakal ada perang dunia. Karena diapun juga anak Wui lan yang jelas mafia senjata.
"Kenapa kesepakatannya itu lagi. Ganti!!" Noah memohon.
"Gak punya duit kan?"Mika melirik tajam. Noah udah bangkrut dan itupun karena Mika.
"Kan kamu ambil semua."Noah bernafas lelah. Hidupnya hanya bergantung gaji bulanan sekarang.
"Kerja dulu sama Alexander nanti setelah kaya, balik kesini aku kasih tahu.'Mika ini memperlambat Noah untuk menemui pns.
"Bagaimana pekerjaanku. Mika kamu ya...."Noah memijit kepalanya. Percumah dia kemarin pergi belajar kalau ujung ujungnya jadi penjahat.
"Hadeh....kamu bisa kerja dua duanya. Kan sudah kubilang dari awal itu tidak semengerikan yang kamu pikir."Mika memberitahu kalau jadi jahat jangan setengah setengah. Kalaupun jadi baik juga gak boleh kena bullyan mulu. Karna sejauh ini Noah masih kalah dari Mika.
"Mika.....arghhhh"Noah kesal dengan kesepakatan itu. Tapi Mika melakukan itu gak hanya untuk memisahkan Noah dan pns tapi dia juga hendak menyelematkan dirinya. Nyatanya jauh dari itu semua Mika juga bekerja untuk Alexander.
"Aku serius."Mika menunjukkan selembar obat baru.
"Sial......!¡"Noah lagi penyelidikan tentang peredaran obat baru.
"Setahun lagi obat ini akan muncul untuk membantu rumahsakit. Dan memang sudah diproduksi. Tapi aku masih penelitian lebih lanjut. Jadi bekerjalah di dua bidang ini. Aku gak mau Alexander jual di anak anak."Mika bikin narkotika jenis baru. Tapi gak mau sampai anak dibawah umur konsumsi (konyol). Karna dia lagi ngembangin obat itu juga. Untuk hasil sementara memang narkotika dan dia gak mau rugi dijualah pada Alexander (Mika butuh uang). Kedepannya Mika ingin itu jadi obat untuk orang depresi dan dirilis publik.
"Kamu?"Noah gak habis pikir Mika buat ramuan obat baru.
"Kalau begitu aku menangkapmu sekarang dan aku akan dapat bonus serta naik jabatan beres. Ada duit buat nyari informasi pns lagi."Noah ambil jalan pintas.
"Untung bego. Kalau aku dipenjara siapa yang mau kasih tahu kamu. Alexander? Hahahahhaha."Mika tertawa.
"Ambil pekerjaan itu. Dan kamu bisa lebih mudah cari pns. Alexander punya banyak kaki tangan dan kamu bisa mencari pengikutmu sendiri."Mika memberi pencerahan kalau ikut Alexander akan lebih mudah mempersempit pencarian tapi jauh dari itu Mika masih tak ingin Noah bertemu pns.
"Apa sich sebenernya maumu?."Noah bingung. Dia polisi, papahnya Alexander penjual narkotika kelas kakap, sedangkan adiknya pembuat narkotika. Sedangkan pacar nya dulu mencoba membunuhnya. Lengkap sudah drama hidupnya.
"Lindungi aku." Mika mau aman. Karena tak hanya didunia hitam dia dikejar melainkan seorang prof juga diincar.
"Apa kau bercanda?Mika kamu ya...."Noah makin mumet. Mika memperumit dirinya. Noah tau calon suami Mika pun the most populer sebagai pewaris yayasan terbesar. Banyak media pun ingin tahu kehidupan pribadinya. Mika ingin dirinya tidak diketahui media dan meminta bantuan polisi bahkan Mika juga ingin dirinya aman dari orang orang yang ingin mencelakainya karena dia seorang ilmuan.
"Dasar!!! Bekerja pada Alexander kamu bakal punya lebih banyak anak buah."Mika menegaskan. Karena Alexander diboikot dinegara Mika tinggali.
"Deal.... "
......
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yummy (bxb) End
ComédieKuy jagain aku, aku uke lucnut. 1 september s/d 17 desember 2020.