48.

401 67 15
                                    

Maaf sebelumnya agak aneh. Udah ganti 5x ttp aja rusak feelnya.

.....

Disebuah resto mahal disana akhirnya Noah bisa menjadwalkan makan malam romantis dengan pns pacarnya yang suka baperan itu. Dengan fasilitas esklusif mewah berharap pns senang dengan apa yang diberikan Noah padanya.

"Hey....sudah lama?"Pns datang dan menyambut Noah yang datang lebih dulu. Sudah tertata rapi wine dengan steak diatas meja. Noah tak hanya menyiapkan itu. Dia juga sudah menyewa grub musik jazz untuk mengiringi proses lamaran yang dia ingin. Noah sangat serius dengan hubungan ini. Setelah move on dari Mika dia ingin membuka lembaran baru dengan pns yang dia cintai. Noah pun menyesal karena akhir akhir ini terlalu sibuk dan pada akhirnya membuat pns kesal dan sering marah. Karena ini didalam kesempatan yang sudah ditunggu Noah serius ingin melamar pns.

"Apa ini tidak terlalu berlebihan?"Tanya pns canggung dengan apa yang diberikan Noah untuknya.

"Aku ingin meminta maaf karena waktu waktu terakhir kita jarang menghabiskan waktu bersama. Dan untuk kesempatan kali ini. Sayang....maukah kamu menikah denganku?"Noah berlutut dengan kedua kakinya membuka kotak mungil itu dengan berisi cincin yang indah.

"Aku ingin selalu bersamamu, melewati masa tua denganmu. Jadi......?"Noah sungguh sungguh tetapi pns tidak ada respon yang membuat Noah jadi kaku. Bahkan saat dia ingin memasangkan cincin itu pns dengan sigap menarik tangannya.

"Aku tidak bisa, aku sengaja datang hari ini hanya ingin bilang. Kita putus saja ya. Tatapan mata yang selalu kamu beri tidak setulus yang kamu beri untuk Mika."Pns memberikan alasannya ingin putus. Dan pada dasarnya dia menunjukkan bahwa dia sangat cemburu.

"Hey, ayolah....Mika dan aku hanya saudara. Kita sudah berakhir....."Noah memberitahu dan dia memohon agar pns tidak meninggalkannya. Dan kali ini dia pun sadar ternyata sesakit ini bila ditinggalkan. Dulu.....dia pernah meninggalkan Mika.

"Saudara....apa aku harus percaya."Pns menyilangkan tangan dan kini menunjukkan sifat aslinya.

"Mungkin secara fisik kita tidak sama bahkan mirip tapi dari dna kita saudara dan ......"Belum sempat menjelaskan lebih detail Noah merasa ada yang salah.

"Alexander papahmu. Terimakasih Noah.....setidaknya kamu tulus mencintaiku tapi.....jantung tetap harus dibayar jantung."Pns menyeringai dan kini seisi gedung berlarian karena ada suara tembakan yang menggelegar.

Dor

Satu tembakan tepat melewati dada kiri Noah. Dia akhirnya jatuh di karpet merah itu.

"Apa yang kamu....laku....kan.......?"Noah kesakitan dan matanya mulai kabur. Pns memegang senjata dan itu membuat Noah tak percaya. Apalagi pacarnya itu berniat membunuhnya.

"Satu anak Alexander baru saja mati, dan sebentar lagi satu nya lagi juga. Oh ya....awalnya aku ragu tetapi terimakasih karena kamu memberitahuku kalau Mika itu saudaramu. Dan....selamat tinggal."Pns tertawa dan kini mengambil segelas wine itu dan berjalan meninggalkan gedung. Tidak ada yang berani mendekat karena pns membawa orang orangnya. Dan kini diapun meninggalkan Noah terkapar didalam gedung.

......

"Bos...kenapa tidak dibuang saja kelaut?"Tanya anak buah pns.

"Hmmmmm....."Pns hanya tersenyum dan dia nyatanya membawa serta cincin itu. Sedikit ada rasa untuk Noah jadi setidaknya dia memberi pengampunan. Kalau segera ditolong pasti Noah akan selamat tapi bila terlambat mungkin itu lebih baik untuk pns. Dan kini dia tengah menuju dimana Mika berada.

Dia tahu kode gps yang dipunya Mika karena dia membawa ponsel Noah. Jadi pns kini cukup mendetek gps Mika agar bisa menemukan lokasinya.

.....

Perjalanan cukup lama karena memang tadinya Noah mencari tempat diujung pulau untuk mendapatkan suasana romantis yang indah karena itu sesampai pns dirumahsakit Mika sudah selesai dioperasi dan masih diruang icu.

"Sakit?"pns sarkas dan kini duduk disamping Mika yang terbaring lemah diatas ranjangnya. Lim tidak ada disana karena diapun sudah disekap lebih dulu.

"Enggak, lagi main layangan."Mika bersuara dan kini tersenyum pahit. Merasakan hal buruk ternyata lebih cepat dari dugaannya dan kini kenapa juga pns datang saat detik detik rasa sakitnya terasa. Dia ingin memanggil pertolongan tetapi pns menjauhkan tombol itu dari Mika.

"Berteriklah, meronta dan meminta ampun untuk hidupmu."Pns mengancam. Tapi bukan Mika kalau tiada hari tanpa nyolot dan sombong.

"Sumpah ya....kalau bego itu jangan dipelihara. Gimana aku buat teriak ini sakit. Bahkan kalau kamu benar berkesempatan bisa mendengar suaraku dijamin kamu akan rela mengeluarkan uangmu untuk membeli albumku jadi.....apa yang kamu mau?"Mika kini bernafas lelah, selain menahan sakit ternyata berurusan dengan pns itu sedikit alot. Kalo ingin bunuh tinggal bunuh dan the end. Cerita kelar tapi pns malah membawanya pergi jauh menculiknya.

......

"Haduhhh......kamu tuch ya...."Mika  sangat kesakitan lukanya itu belum kering masih sangat segar bahkan kalau terus bergerak itu luka pasti robek lagi. Kasihan dokternya capek capek benerin luka Mika malah dibikin parah tahu gini kan culik dari kemarin kemarin aja. Jadi tidak perlu pergi kerumahsakit ditambah sayang kan uangnya yang sudah dibayar. Belum sembuh kabur.

"Biaya rumahsakit gak murah, ya kali kamu punya kartu pegawai jadi gratis. Hela aku? Warga sipil." Pelitnya Mika sudah mendarah daging dia menggerutu setiap menit perjalanan. Sampai membuat pns jengah.

"Diam....!!"pns meminta Mika untuk diam dan kini mengambil jam gps itu dan dibuangnya dijalan.

"Ayolah kalau dendam sama Alexander buru aja Alexander kenapa harus aku bahkan ....aku aja gak masuk dalam kartu keluarganya. Belum sich, masih proses dan aku usahakan lumayan warisannya. Tapi, apa kamu juga.....?"Mika menghentikan pertanyaannya dan kini menarik krah jas pns yang kebetulan duduk disamping kursi kemudi.

"Yakkkkk....apa yang sudah kamu lakukan pada Noah!"Mika kesal dan itu sungguh keterlaluan.

"Dia....MATI."Pns memberitahu.

"Sungguh....baguslah, setidaknya warisan itu full punyaku sekarang. Lantas kamu juga ingin membunuhku? Pikir aja dulu kamu salah strategi Alexander gak bakalan sedih dan terluka.? Enggak.....!!!! Kecuali kamu bakar seluruh gedung yang dia punya."Mika melepas cengkeramannya dan kini kembali duduk santui di jok belakang. Terserah mau diapain Mika mah pasrah. Sudah pernah dikatakan Mika bukan tandingannya pns. Noah sudah memprediksi itu.

Karena .....

Mika masih punya Wui lan.....yang setidaknya lebih manusiawi daripada Alexander.

Tidak hanya itu, mata Mika itu adalah senjata andalannya.

Tbc.

Hah
.....

Ggajrrrr

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang