65

1.4K 126 26
                                    

Dua pria dengan aura dan karisma yang saling tumpang tindih itu, berada didalam satu kabin mobil yang sama.

Kim Dong Wok, seorang milioner, pebisnis dan juga politisi berpengaruh di Korea Selatan kini tengah duduk tenang menikmati perjalanan menuju ke rumah sakit bersama Choi Woobin, calon menantunya.

Bujuk rayu dari Gong Yoo rupanya ampuh mengubah pendirian Woobin, yang awalnya menolak untuk ikut ke rumah sakit. Salahkan saja Choi Woobin yang tidak memiliki simpati terhadap kondisi yang dialami oleh Jennie, itulah sebabnya dari awal dia tidak berkenan untuk ikut.

Lagipula siapa Jennie baginya? Bukankah Jennie hanya adik dari Kim Jisoo?

Woobin tidak punya kewajiban penuh untuk peduli padanya, karena yang akan dinikahi oleh Woobim adalah Kim Jisoo, bukan Jennie!

Kurang lebih begitulah isi kepala dari pria bermarga Choi itu. Benar-benar keras dan individualis.

Namun setelah melihat tampang menyedihkan dari Dong Wook, yang merasa ikut terluka karena kondisi anaknya. Akhirnya rayuan Gong Yoo juga memberikan sumbangsih yang besar untuk meluluhkan hati batu milik anaknya. Hingga saat ini Woobin bisa satu mobil bersama Kim Dong Wook.

Pria lajang itu nampak bosan, namun tak terlalu kentara karena Woobin pintar bersandiwara. Sementara itu, Dong Wook tadi sibuk menerima telpon dari istrinya.

Katanya, si sulung Kim ada dirumah sakit guna mengurus adiknya yang bernama Jennie itu.

Woobin tentu saja mendengar semua pembicaraan antara suami dan istri itu. Kali ini menguping bukan salahnya, karena Dong Wook duduk dekat dengannya di jok penumpang belakang.

Dan sekarang Woobin tau, kalau Jennie sedang rewel.

Nyonya Kim In Naa, bahkan kesulitan menangani anak bungsu mereka, dan untungnya Jisoo segera datang lalu mengendalikan situasi buruk disana.

Dengan sangat berani dan seperti sudah kehilangan akal sehatnya, Jennie malah mengancam akan mogok makan bahkan, dia ingin mengunci diri diruang rawat inapnya. Tapi berita baiknya, drama keluarga Kim itu sudah berakhir disaat si bungsu Kim Jennie bertemu dengan si sulung Kim Jisoo yang dia rindukan.

Memang aneh-aneh sekali kelakuan anaknya Kim Dong Wook itu. Woobin merasa jika mereka semua sangat kekanak-kanakan. Setidaknya sekarang Woobin bisa bersyukur jika dirinya ditakdirkan terlahir sebagai anak tunggal, meskipun hidupnya dari kecil terpisah dengan ibunya.

Miris memang, tapi ada nilai plusnya, dimana Woobin bisa fokus hanya untuk mengurus dirinya sendiri, tanpa harus repot memikirkan nasib saudaranya atau mau membagi kasih sayang ayahnya dengan saudara yang lain.

"Ah... Akhirnya semua kekacauan itu berakhir"

Dong Wook akhirnya bisa bernapas lega, dan menyimpan ponselnya di saku jas bagian dalam.

Akhirnya kekhawatirannya tentang Jennie berakhir, karena putri bungsunya itu mendapatkan apa yang ia mau.

Sepertinya fase hamil muda dan gejolak ngidam benar-benar membuat Jennie bertingkah sangat aneh.

Sejujurnya Dong Wook ikutan frustasi mengurus Jennie, tapi setelah Jisoo menanganinya, rasanya ada 1 beban yang menguap dari pundak Dong Wook.

"Kenapa paman?" Woobin menyinggung, karena dirinya merasa perlu berperan dalam naskah ini.

"Kata istriku.... Jisoo ada dirumah sakit, dan sekarang dia sedang menangani Jennie.... Aku cukup lega karena Jennie akan baik-baik saja bersama kakaknya" ucap Dong Wook, yang  mengadukan kembali pembicaraannya di telpon kepada Woobin.

Little Title For Us #Wattys2019 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang