"Kenapa kembalinya cepat sekali?"
Jun yeol menatap Jisoo lagi bertambah heran dia ketika si guru cantik itu baru saja masuk ke dalam ruangan khusus milik mereka. Daerah teritorial milik pengajar yang isinya beberapa kubilel berdasarkan jumlah tenaga pengajar yang aktif disana.
"Astagaa kenapa anak-anak di kelas 2 sangat menyebalkan ya?"
Suara Jisoo menggema, masih hanya ada Jun Yeol disana.
Burgh
Jisoo pun yang menahan kesal akhirnya duduk di meja kerjanya. Salah satu kubilel yang rapi dan bersih, karena sering ia tata meskipun beberapa lembar kertas hasil homework siswa nya ada diatas meja, dan 1 PC komputer miliknya.
"Kenapa baru mengeluh sekarang mm.. bukannya mereka dari dulu juga begitu Jisoo si"
Jun Yeol berucap.
Jangankan Jisoo.
Guru lain juga sering jadi korban kenakalan dari bocah² di kelas 2 itu. Jun Yeol guru olahraga, dirinya sering di protes oleh anak kelas 2 karena menyuruh mereka praktek gerakan sulit, padahal semuanya ada dalam kurikulum kebugaran resmi yang di keluarkan oleh kementrian pendidikan korea.
Memang dasarnya saja anak² kelas 2 itu badung-badung semua alias tukang membuat onar di sekolah, 1 angkatan juga sama saja. Dari kelas A-F.
"Tapi hari ini mereka tambah menyebalkan!"
Jisoo curhat. Dirinya memang seakrab itu dengan Jun yeol.
"Ffth hahaha percaya deh hanya kepala sekolah yang bisa mengatur merekaa..." ungkap Jun Yeol.
"Oh, anyway... apa kau mau ke pantry? Mau ngopi bersamaku Jis?" Ajak Jun Yeol.
"Ah, tidakk... aku ingin mengheningkan pikiranku dulu disini... kau duluan saja" kata Jisoo.
"Aku sendiri?... oh ayolah, aku baru saja mengajakmu Kim Jisoo" sela Jun Yeol.
Tangan Jisoo naik, dan memberikan gestur lambaian yang menyuruh Jun Yeol pergi saja tanpanya. Dan Jisoo tak bicara lagi setelahnya.
"Baiklah,, hahaha... kau seperti orang yang paling banyak punya masalah saja!!.. aku ke pantry ya, kalau ada yang tanya bilang saja begitu" ungkapnya.
"Ndee..."
Kim Jisoo menyingkat dan paham dengan pesannya Jun Yeol.
Kemudian dia merogoh tasnya, mengeluarkan ponsel yang ternyata ketika hendak di nyalakan, ponselnya mati kehabisan daya. Jisoo lupa sekali mengurus benda itu. Hanya dibawa kemana-mana tanpa tau apakah benda itu punya daya yang cukup atau tidak.
"God, aku tidak bawa carger" gumamnya.
Kemudian grasak grusuk orang lain datang ke dalam ruang guru.
Criet
Suara pintu kaca yang di dorong oleh seorang pria. Dia adalah Oh Sehun, guru yang juga mengajar disana.
"Sehun si..."
Jisoo menyapanya dulu, lantaran kentara sekali sosok pria tinggi itu masuk ruangan guru.
"...?"
Alis Sehun terangkat, padahal beberapa langkah lagi dia sampai di kubikel miliknya.
"Kau ada carger iphone tidak?"
Tanya Jisoo on poin saja. Karena dia butuh sekali untuk mengisi daya hp nya.
"Cargerku ada di mobil... oh, sudah lama tidak melihatmu... apa kabar?" Tanya Sehun lalu cuek duduk di mejanya.
"Aku baik, tapi aku sedang butuh carger sekarang" kilah Jisoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romance"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...