"Kookie-ya, kau mau kemana?"
Jungkook yang hendak keluar menuju ke pintu rumah seketika dicegat oleh Eommanya. Sial, kenapa Eommanya jam segini malah ada di ruang tamu?
"Itu... Kookie ada kerja kelompok, mau membuat tugas kuliah dengan teman Eomma" jawab Jungkook agak gugup.
Mata Yoona menatap curiga pada putra bungsunya.
Aroma parfum Jungkook terlalu menyengat hari ini. Dan apa-apaan pakaiannya yang ke kampus menggunakan celana jeans ketat robek-robek di bagian lutut?
Apa putranya benar-benar berniat kuliah atau sekedar keluyuran ke tempat lain?
"Yang benar kau mau membuat tugas? Kookie tidak membohongi Eomma kan?" tanya Yoona masih dengan mimik tak yakin.
"Serius Eomma... Kita ketemu di café, sambil nyemil..." balas Jungkook tak lupa sambil tersenyum layaknya kelinci kecil yang menggemaskan.
Eomma nya hanya bisa maklum karena hatinya begitu cepat luluh saat melihat senyum Jungkook yang sumbringah itu.
"Kemarilah sayangnya Eomma..."
Yoona mengibaskan tangannya, memberi tau jika Jungkook harus mendekat padanya. Sementara itu, si bungsu nampak merajuk karena Eomma nya tidak pernah memuluskan jalannya saat ingin pergi bersama Lisa.
"Kenapa lagi Eomma? Kookie sudah di tunggu oleh teman-teman"
Jungkook yang berbadan bongsor berdiri didepan Yoona, ibu 3 anak itu takjup karena si bungsu sekarang besarnya hampir menyerupai Seokjin dan Appa nya. Bahkan Jungkook mungkin masih bisa bertambah besar lagi di dimasa depan.
"Kau jangan manyun begitu saat Eomma panggil... Eomma merasa tersinggung kau tau?" ketus Yoona.
"Ya habisnya Kookie selalu disuruh-suruh oleh Eomma... Sedikit-sedikit manggil Kookie.... Kookie ayo bantu Eomma, Kookie ambil ini-Kookie ambil itu!!..."
Jungkook menyahut lalu ia sengaja mempoutkan bibirnya sambil meniru perintah-perintah Yoona yang membuatnya menjadi babu dirumah.
Meskipun sebenarnya Jungkook tidak marah, hanya saja Jungkook merasa Eomma nya terlalu cerewet dan manja selalu minta dilayani banyak hal, ambil ini-ambil itu lah, hadeh pokoknya itu melelahkan bagi Jungkook.
"Yakk!! Kau kan putra Eomma, apa salahnya jika Eomma bergantung padamu!.."
Yoona gemas. Ia menabok pelan lengan kekar putranya.
"Appo!"
Jungkook segera melindungi tubuhnya dari hajaran Yoona. Pantas saja Appanya selalu mengalah, ternyata Eomma Yoona memang mendominasi di kehidupan mereka.
"Apanya yang sakit?? Eomma hanya menyentuhmu... Dasar bayi..." Yoona mencibir Jungkook.
"Kekuatan Eomma seperti hulk"
Jungkook menuding dengan suara pelan dan memalingkan wajahnya dari Yoona.
"Apaaa katamu??? Ayo katakan dengan jelas didepan Eomma!?" tantang wanita itu.
"Hehehe lupakan saja..."
Jungkook malah nyengir, ia berharap tatapan Yoona melunak padanya.
"Yasudah, Eomma mau memberi ini padamu...."
Tiba-tiba Yoona menyodorkan uang lembaran pada Jungkook. Mata Jungkook seketika membulat dan berbinar menatap uang jajan dadakan disaat ia akan pergi dengan Lisa.
"Ini untuk Kookie? Eomma yakin?"
"Kenapa? Memangnya Kookie tidak mau Eomma berikan uang? Yasudah Eomma simpan lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romance"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...