Sekarang pasangan dokter Taehyung dan Irene dalam perjalanan pulang. Mereka sudah selesai menjenguk Jisoo atas pintaan dari Nyonya Yoona. A.k.a mertua nya Irene.
Yup, Yoona yang bersumbangsih dengan ide itu, sekalian menyuruh mantu dan anak sulung barunya jalan jalan, supaya tak pengap berada di kondisi kedukaan meskipun Yoona sendiri masih terpuruk juga.
Kehilangan terbesarnya adalah kematian anak pertamanya, yang bahkan dirinya tak pernah lagi melihat sosok seokjin sebelum ajal menjemput sang anak.
Yoona belum bisa banyak bercerita lagi kepada para ibu ibu tetangga yang menanyakan apakah berita kepergian anaknya benar dan bagaimana kronologinya.
Sangat tragis, Yoona tak mampu mengatakannya.
Anak kebanggaannya hilang begitu saja.
Para tetangga harusnya diam dulu, dan tak sok kepo padanya. Tapi tabiat para tetangga yang ingin juga bersimpati atas ketiadanya nya Seokjin akhirnya membuat Yoona mau tak mau menghargai nya juga.
Btw didalam mobil, Taehyung menyetir dan Irene duduk disampingnya.
Dalam keadaan hening, irene memikirkan sesuatu. Jika kakak ipar nya sudah meninggal seperti ini, berarti rumah yang Jisoo tempati akan jadi milik keluarga Kim kan??
Lalu sampai kapan Jisoo akan tinggal disana sementara kekasihnya sudah tiada?
Harusnya Jisoo melanjutkan hidupnya, dan memberikan hak atas rumah itu untuk keluarga Kim, wanita itu apa tak merasa malu tinggal dirumah bekas kekasihnya yang sudah meninggal itu?
"Sayang"
Irene mengintrupsi Kim Taehyung. Si tampan anak sulung baru pun menoleh padanya.
"Waeyo?"
Singkatnya dengan tone nada dalam. Masih fokus untuk nyetir tapi dia juga bakalan bisa menguping apapun yang istrinya katakan, dan sesekali melirik lawan bicaranya.
"Sayang, aku mau tanya..." opening si wanita pada suaminya.
"Iya mau tanya apa?? Bicara saja" tungkas si suami.
"Uhm, tapi kau jangan tersinggung ya, soalnya aku hanya baru saja memikirkan hal ini" jelas irene.
"Okey, lantas hal apa yang kau pikirkan chagiya?" Usut Taehyung.
"Mm.. begini sayang, aku mau tanya... rumah milik kakak ipar Seokjin kan masih ditinggali oleh jisoo, apakah jika Jisoo meninggalkan rumah itu maka rumah kak Seokjin akan jadi milik keluarga kim?..."
"Maybe iya... memangnya siapa lagi yang lebih berhak atas rumah itu selain keluarga dari kakakku" kata Taehyung.
"Rumah kakakmu bagus" puji irene.
"-apa mungkin kita bisa tinggal disana jika Jisoo sudah pergi dari sana??" Tanya irene.
Alis Taehyung lekas berkerut tajam.
"Maksudmu? Kau mengajak aku untuk mandiri dan jauh dari orang tuaku?" Tanya balik Dokter Taehyung.
"Aku memang sedikit kepikiran hal itu sayang... jika kau menanggapinya dengan serius kenapa tidak?... kita bisa hidup mandiri tanpa mertua, maksudku... hanya kita yang tinggal dirumah itu... dan bisa fokus program anak" kata Irene.
"Chagiya dengarkan aku, bukankah aku sudah pernah jelaskan alasan mengapa aku tak mau meninggalkan orang tuaku dan pisah rumah dari mereka?"
Irene jadi mencebik karena dia sendiri juga masih ingat perkara itu, tapi menurut irene bisa tidak Taehyung mengubah tekadnya itu?
Dan membiarkan orang tuanya dengan Jk saja. Sementara Irene dan suami tinggal terpisah?
Meskipun sekarang Ibu Yoona nampak baik padanya. Tapi terkadang irene malas menanggapi Yoona karena ibu mertuanya patriarki begitu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romance"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...