Oh Sehun menatap bisu punggung kecil Jisoo yang berjalan dengan tergesa-gesa, memasuki gedung besar rumah sakit Central di kota metropolitan Seoul Korea Selatan.
Saat di mobil'pun Sehun tau kalau yeoja itu nampak gelisah, sepertinya keadaan adiknya yang sakit sangat mempengaruhi pikiran Jisoo. Tentu saja Sehun bisa memakluminya.
Tadi Jisoo juga sudah mengucapkan beribu terimakasih pada Sehun, sebelum ia keluar dari dalam mobil pria itu.
Si sulung Kim merasa sangat berutang budi pada namja tampan itu, jika saja mereka tidak bertemu di parkiran sekolah dalam keadaan yang kebetulan seperti tadi. Maka bisa jadi, Jisoo masih bersusah payah menghubungi sopirnya dan terjebak dijalan selama puluhan menit.
Setelah semua hal yang Sehun lakukan hari ini. Ia baru saja merasakan suasana hatinya begitu lega, karena telah menjadi sosok malaikat penolong yang begitu peting bagi teman kerjanya. Entah kenapa, membantu Jisoo hari ini, seperti sebuah bonus kebaikan untuk Sehun.
Mengajar di sekolah yang sama selama hampir 3 tahun, akhirnya sekarang Sehun merasa berguna bagi rekan kerjanya. Sehun itu termasuk tipe orang yang agak dingin dan jarang berinteraksi dengan guru lainnya, kecuali dengan Suho.
Yah, setidaknya Jisoo telah membuka jalan bagi Sehun untuk merubah diri dan berusaha menjadi sosok yang lebih ramah untuk teman sekantor, itu hal yang baik, tentu saja Sehun secara tidak langsung juga berterimakasih kepada Jisoo.
Brummmmm!.....
Suara mobil Sehun menggema sesaat, dan akhirnya berlalu meninggalkan rumah sakit untuk kembali ke sekolah.
Sehun punya kewajiban untuk mengajar di SMA Internasional, makanya ia lekas minggat usai jejak keberadaan Jisoo tak terlihat lagi oleh matanya.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau pasti salah lihat! Mana mungkin Min Yoongi ada disini?""Yaampun kau masih saja tidak percaya!"
Suara perdebatan antara dua suster wanita itu sedikit menggema di lorong rumah sakit.
"-Kemarin malam aku melihat Min Yoongi belanja sesuatu di kantin rumah sakit dia buru-buru sekali, dan hari ini setelah aku dapat sift kerja pagi. Aku melihatnya lagi sedang menunggu didepan ruang VVIP... Wajahnya agak kusut, tapi percayalah dia masih terlihat sangat tampan dan keren. Begitulah pokoknya, aura artis papan atas memang beda!"
"Kau mengada-ngada sekali!... Artis setenar Min Yoongi mana mau berobat disini, jika'pun dia demam atau flu. Agensinya akan mengajak dia untuk berobat ke luar negri" balas salah satu suster itu.
"Yakk!!! Kau ini kenapa tidak percaya padaku, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!.. Dia penyanyi Min Yoongi, orangnya putih sekali... Dia agak cebol tapi tampan!!!"
Pembelaan yang terlalu ngotot itu keluar dari mulut seorang suster yang melihat keberadaan Yoongi dari kemarin sore di rumah sakit.
"Sudahlah, kita bereskan pekerjaan ini dulu... Saat jam istirahat makan siang, kau ajak aku ke ruang VVIP untuk memastikannya, jika benar ada Min Yoongi disini. Aku berani taruhan 200 ribu denganmu, jika tidak ada Min Yoongi kau yang bayar aku 200 ribu!!" ajaknya.
"Baiklah... Sebaiknya kau siapkan uang gajimu itu untuk membayarku, karena perkataanku itu benar!!"
Samar-samar percakapan dari dua perawat yang Jisoo lewati di koridor rumah sakit, semakin membuat hati yeoja itu bergejolak. Mereka membicarakan Min Yoongi, rapper sekaligus producer lagu itu adalah kekasih Jennie.
Sepertinya para perawat di rumah sakit ini, begitu tau banyak hal tentang dunia entertaiment. Atau bisa jadi, mungkin mereka itu adalah salah satu dari penggemarnya Yoongi. Sampai-sampai mereka bisa dengan mudah mengenali Yoongi di rumah sakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romance"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...