Little Title For Us #Wattys2019 [END]

70

Saat perjalanan pulang, Kim Jisoo diantar oleh seorang supir. Dia duduk sendirian di kursi penumpang belakang, mobil pun melaju dengan kecepatan yang standar menuju ke mension milik Kim family.

Tidak banyak yang bisa Jisoo lakukan saat menunggu kendaraannya membawa dirinya sampai di rumah. Hanya duduk, dan pada akhirnya Jisoo ingat jika seharian ini dia tidak memberi kabar apapun pada kekasihnya.

Ponsel Jisoo dalam mode getar. Lalu dia bergegas membuka tas jinjingnya dan mengeluarkan ponsel yang dia cari.

Setelah itu, Jisoo menggeser tombol loockscreennya. Mencari ikon aplikasi chat yang ia pakai untuk berkomunikasi dengan Seokjin, ternyata banyak pesan yang masuk, bahkan panggilan tak terjawab dari kekasihnya ada sebanyak 5 kali dalam 1 hari ini.

Jisoo merasa bersalah, dia mengeratkan genggaman tangannya saat memegang ponsel itu. Lalu dia memilih untuk membuka pesan dari Seokjin lebih dulu. Sepertinya lelaki itu uring-uringan saat Jisoo sama sekali tidak ada respon. Banyak pertanyaan yang dikirim oleh namja tampan itu padanya.

From : Pak Seokjin
12.14
"Jiss, apa kau sudah pulang dari mengajar disekolah?"

13.01
"Aku ada sedikit urusan, jika sudah selesai aku akan menghubungimu..."

14.20
📞Panggilan tak terjawab

14.21
📞Panggilan tak terjawab

14.22
"Kau dimana? Apa sudah makan?"

16.40
"Aku pulang🙌"

16.40
📞Panggilan tak terjawab

16.56
"Jiss, kau membuatku frustasi! Sebenarnya kau ada dimana? Apa sangat sibuk?"

16.56
"Angkat telponku dariku!"

16.57
📞Panggilan tak terjawab

17.00
"Apa terjadi sesuatu padamu?"

17.00
"Aku akan menghubungimu nanti"
"Sepertinya kekasihku sangaaat sibukkk😶"

19.21
📞Panggilan tak terjawab

19.21
"😔"

19.21
"Sebenarnya kemana perginya kekasihku?"

19.24
"💔"

19.51
"Aku akan menunggumu sampai kapanpun Nyonya Kim!!"

.
.
.
.
Setelah membuka isi room chat mereka, Jisoo merasa sedih, tapi juga sangat terharu dengan semua bentuk perhatian yang Kim Seokjin berikan padanya.

Ah, apa begini rasanya punya Namja chingu?

Wkwkwk, Seokjin pasti ketar-ketir karena tidak kunjung mendapatkan balasan apapun dari Jisoo.

Sebuah percikan semangat merasuki tubuh Jisoo, didalam keheningan mobil yang tetap melaju, guna mengantarnya sampai ke rumah. Jisoo lantas mengetik satu-persatu isi pikirannya yang ingin dia utarakan pada kekasihnya itu.

Dan setelah semuanya selesai, Jisoo membekap ponselnya di depan dada, lalu memejamkan mata. Berharap mobil nya akan segera sampai dirumah!

Sejujurnya Jisoo lelah sekali, dan dia ingin buru-buru istirahat saja.

.
.
.
.
.
.
.
New scene!

Kim Dong Wook, baru saja sampai di pinggir dermaga. Malam menjelang dengan cuaca yang sangat dingin. Pria paruh baya beranak 2 itu menunggu seseorang yang akan datang.