Tok!
Tok!
Tok!
Pintu kamar berbahan kayu milik si sulung Kim, itu diketok sopan dari arah luar. Pelakunya adalah seorang ahjuma yang bekerja sebagai pembantu di rumah Jisoo.
"Nonna apa anda didalam?"
Suara khas dari ahjuma yang kini sudah menginjak usia kepala 5 itu, mengalun memanggil anak sulung dari majikannya.
Kemarin malam Jisoo kepergok pulang diantar oleh Seokjin. Ahjuma itu melihatnya, tapi tak berani bertanya lebih banyak seperti Tante Rin yang sudah dekat dengan Jisoo.
Ada 2 ahjuma dirumah Jisoo. Yang pertama Tante Rin dan Ahjuma Jang.
Sekarang yang membangunkan Jisoo adalah Ahjuma Jang. Rumah keluarga Kim yang besar, hari ini hanya dihuni oleh Jisoo seorang. Sebab Ayah dan ibunya memilih untuk menjaga Jennie di rumah sakit.
"Iya Ahjuma aku didalam... Wae?" jawab Jisoo.
"Apa Nonna ingin sarapan? Biar saya siapkan..." tanya Ahjuma Jang.
"Nde... Aku ingin sarapan, aku akan turun lima menit lagi" sahut si sulung Kim dari dalam kamarnya.
Pagi ini Jisoo akan mengajar lagi ke sekolah jadi, tak ada waktu untuk bermalas-malasan. Meskipun rasa kantuk dan lelah mendera jiwa dan raganya. Anak-anak di sekolah harus tetap mendapat pendidikan yang layak, Jisoo tak bisa mangkir dari kewajibannya.
Yeoja itu kemudian memasukkan perlengkapan mengajarnya kedalam tas. Seperti biasa pakaian formal senantiasi menemani keseharian Jisoo, sebab imajenya yang telah menjadi seorang guru sangat tidak memungkinkan bagi Jisoo untuk memakai model busana yang sembarangan.
Ceklek.
Jisoo pun akhirnya menutup pintu kamarnya dengan pelan. Langkah kakinya yang ringan langsung menuntun dirinya menuju ke dapur.
"Nyongan...." suara ramah Jisoo membelah keheningan.
Ahjuma Jang terperajat kaget, begitu putri sulung keluarga Kim tiba di meja makan. Aura tegas dan sedikit mengintimidasi keluar dari tubuh Jisoo.
Mungkin karena riasannya yang agak beda pagi ini, membuat kesan dewasa, anggun dan glamour disaat yang bersamaan, melekat pada diri majikannya.
Tentu saja semua yang Jisoo kenakan merupakan barang-barang mahal. Keluarganya adalah seorang politisi yang cukup berpengaruh, selain itu, sang adik juga merupakan seorang model, dan idol terkenal dengan bayaran selangit. Menurut pengelihatan Ahjuma Jang, bukan masalah jika Jisoo menghamburkan uang dari kekayaan orang tuanya.
Ahjuma Jang menelan ludahnya dengan susah payah. Biasanya dia tak akan merasa gugup bila melayani para majikan dirumah ini.
Tapi pagi ini rasanya agak beda, padahal dirumah hanya ada Jisoo seorang. Namun Ahjuma Jang terlalu kikuk dan takut menghadapi anak majikannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romansa"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...