Malam ini, tepatnya pukul 19.45 pm. Seokjin baru saja selesai membayar setelan pakaian jas yang barusaja ia beli.
Alasan mengapa pria berperawakan tinggi jenjang itu, menyempatkan diri untuk berbelanja pakaian formal hari ini adalah karena besok, ia harus menghadiri acara yang sangat penting di kantornya.
Acara itu adalah penganugrahan penghargaan bagi para aparat polisi yang berprestasi. Tentu Seokjin akan menjadi salah satu dari beberapa polisi beruntung yang menerima penghargaan terhormat tersebut.
Dikalangan aparat kepolisian Kim Seokjin memang terkenal memiliki kemampuan, skill, talenta dan intelektual yang sangat bagus, bahkan melebihi rata-rata personel polisi lainnya.
Jadi tak heran jika Seokjin berhasil naik jabatan sebagai tangan kanan petinggi kepolisian dengan cepat dan telah beberapa kali juga menyabet penghargaan sebagai polisi berprestasi dan teladan.
Hal itulah yang semakin membuat Siwon dan Yoona bangga pada putra pertama mereka.
Kim Seokjin selain menjadi anak kesayangan, dia juga berhasil menjadi contoh kakak yang baik untuk adik-adiknya.
Jika kita flashback ke belakang, Seokjin memulai hidupnya dari batas nol dan sekarang pria itu telah sukses membangun karirnya. Bahkan pria itu telah menikmati masa-masa jayanya yang begitu bersinar diusia muda, tak ada yang kurang lagi di dalam hidup seorang Seokjin.
Yah, selain kita semua tau jika Seokjin belum menemukan pendamping hidup dimasa depan. Karena Seokjin memang belum menikah.
.
.
.
Sementara itu, di malam yang sama. Jeon Jungkook bernapas gusar saat tiba di rumah pribadi kakak sulungnya.Pagar rumah itu memang tidak terkunci, jadi dirinya bisa masuk ke dalam halaman rumah. Tapi pintu utama rumah malah digembok dari luar.
Jika begitu, sudah pasti Kim Seokjin belum pulang dari kantor. Dan Jungkook harus menunggunya diteras rumah sendirian.
Sambil menyumpah serapah karena kakaknya belum pulang. Jungkook duduk diemperen teras, matanya menerawang lurus menatap pagar rumah seperti anak anjing yang setia menunggu majikannya pulang.
Tujuan Jungkook berkunjung ke rumah kakaknya hari ini, guna mengantar makanan titipan Yoona. Sekalian dirinya akan menginap dirumah Seokjin untuk satu malam.
Bruummmm.....
Setelah penantian yang panjang.
Deru suara sebuah mobil menarik atensi Jungkook, anak bungsu keluarga Kim itu lekas berdiri dan menyambut kepulangan kakaknya dengan binar-binar cerah terpancar dari matanya.
"Hyung!! Akhirnya kau pulang..."
Jungkook berteriak dari tempatnya berdiri.
Kim Seokjin sempat kaget, karena awalnya dia sama sekali tidak melihat Jungkook duduk diteras dan fokus pada kantung belanjaannya serta pagar rumah yang ia buka secara perlahan.
"Kookie-ya!!"
Seokjin membulat dan menyerukan balik nama panggilan imut milik adiknya.
"Aego, Hyung kau kemana saja! Kenapa jam segini baru pulang!!.." Jungkook protes dengan nada imutnya tak lupa kakinya menghentak-hentak secara halus, mirip seperti anak perempuan yang sedang ngambek.
Perlahan Seokjin tersenyum dan sedikit menggeleng dengan tingkah Jungkook yang masih kekanak-kanakan.
"Mianhae..." ucap Seokjin. Dan kini kakak-beradik itu berdiri pada pijakan anak tangga yang sama.
"Hyung dari mana??" Apa kau habis dari kantor?" cerca Jungkook dengan nada cepat.
Jin langsung mengacak gemas rambut adiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Любовные романы"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...