100

188 19 7
                                    

1 bulan kemudian usai kepindahan Jisoo ke areal apartemen barunya. Dan melepaskan segala hal tentang Kim seokjin.

Kini Kim Jisoo menghadiri sidang terakhir dari kasus ayahnya. Sekarang adalah putusan final dari hakim mengenai tindakan bersalahnya Kim Dong Wook yang sudah melakukan korupsi dan merugikan negara.

Ya, dirinya ada diruang persidangan itu, media sangat ramai mempublikasikan secara live putusan mahkamah Agung yang menggugat Kim dong wook serta istrinya dalam kasus ini, dulu Jisoo dilibatkan sebagai saksi juga. Tapi karena terbukti tidak ada dana korupsi yang mengalir ke rekening pribadi milik Jisoo, akhirnya Jisoo tidak dilibatkan menjadi tersangka, hanya saksi dan setelah itu dirinya tak ada sangkut paut apapun lagi dengan kasus itu.

Nama keluarga sangat buruk saat ini, bahkan Jisoo malu menyandang marga Kim.

"Saudara Kim Dong wook di jatuhkan putusan hukuman dari hakim, selama 30tahun penjara, denda uang sebagai ganti rugi negara sebesar 40 Milliar, di Backlist selama seumur hidup untuk pergi keluar Negri dan juga pelayanan public pasca bebas dari penjara selama 10 tahun"

"Saudari Kim In Naa dijatuhkan putusan hukuman dari hakim, selama 25th penjara, denda uang sebesar 2 Milliar, di Blacklist selama seumur hidup untuk pergi ke luar negri dan pelayanan public paca bebas dari penjara selama 5 tahun"

Tok

Tok

Tok

Suara palu sebanyak 3 kali menandakan jika putusan hakim telah mutlak.

Kedua orang tua Jisoo bersalah dan mereka sama-sama akan di penjara.

Setidaknya tidak ada diantara mereka yang mendapatkan hukuman mati.

Jisoo mengusap air matanya sejenak dengan saput tangan, dia hanya sedih ketika ayah dan ibunya harus menerima keadilan atas kesalahan yang perlah dilakukan, mereka menanggung malu dan harusnya mereka tak usah melakukan kesalahan seperti itu jika ingin hidup tenang bersama anak-anaknya.

.
.
.

"Saudari Kim Jisoo?"

Sipir penjaga membaca name tag milik Jisoo.

"Nde, berikan aku waktu 3 menit saja untuk mengucapkan selamat tinggal pada Ayah dan Ibuku" pinta Jisoo.

Sekarang sudah sore, sidang sudah selesai, Ayah serta Ibunya telah mendapatkan sel penjara yang pantas mereka huni selama 30th dan 25 th kedepan.

Masing-masing memang akan terpisah antara penjara pria dan wanita. Tapi untuk hari ini, mereka 1 sel, sebelum besok di pindahkan.

"Baiklah silahkan masuk Nona Kim" kata sipir memberikan waktu untuk Jisoo.

Dan tanpa banyak berpikir langkah kaki Jisoo membawanya mendekat ke dalam, hingga akhirnya dia bisa bertemu dengan ayahnya, perawakan Kim Dong wook tak lagi hebat dan sehat seperti dulu, dia hanya pria yang gagal dan hina di mata negara.

Begitu juga dengan Kim In Naa.

Wanita itu dulu elegent berkarisma dan calon ibu negara, ketika suaminya mencalonkan diri sebagai kandidat calon presiden berikutnya. Tapi naasnya mereka gagal karena Choi Gong Yoo yang melakukan kudeta serta melaporkan korupsinya Dong Wook ke Mahkamah Agung.

"Ayah ibu!" Jisoo menyapa mereka.

"Jisooyaa" In Naa lekas memeluknya.

Si anak menerima rengkuhan badan ibunya ketika di peluk, sangat kecil dan ibunya kurus karena stress selama persidangan, meskipun begitu In Naa tak pernah absen sidang walau sempat sakit. Dirinya tegar dan mau bertanggung jawab.

Little Title For Us #Wattys2019 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang