"Hei Kakak ipar!..."
Jisoo menoleh saat suara cempreng memekikkan namanya.
"Yoongi?"
Jisoo samar-samar melihat Yoongi yang keluar dari arah lift, rupanya malam ini Yoongi tidak datang sendiri, dia bersama seorang lelaki kurus berbadan tinggi, pria itu adalah Ayahnya Jisoo yaitu tuan Kim Dong Wook.
"Mampus!" Jisoo bergumam agak panik.
Seokjin pun dengan pintar meneliti situasi yang ada. Kedatangan dua pria yang berjalan tegap menuju ke arah ruang VVIP yang sama, membuat Seokjin menduga jika mereka adalah kerabat dekat dari keluarganya Jisoo.
"Pria yang tinggi itu, dia adalah Ayahku Oppa..." Jisoo berbisik kepada Seokjin.
Polisi senior itu menatap lurus wajah Dong Wook, seolah ia tak merasa takut jika pertemuan mereka bisa jadi menimbulkan masalah baru. Seokjin sangat paham, sebab situasi ini cukup memberatkan bagi Jisoo.
"Lalu aku harus bagaimana?"
Seokjin meminta pendapat Jisoo. Ia tak mau gegabah sendirian.
"Seperti yang kau katakan tadi Oppa... Katakan kalau kau temanku, dan saudaranya dokter Taehyung. Ayahku pasti percaya" pintanya.
"Ayahmu harus percaya karena itu memang faktanya, kecuali di bagian aku 'temanmu' itu baru salah..." ucap Seokjin sedikit jengkel.
"Iya baiklahh... Sekali ini saja Oppa, aku janji setelah ini aku tidak akan memintamu untuk menyembunyikan hubungan kita" Jisoo menegaskan. Pasalnya Yoongi dan Dong Wook makin mendekat.
Sekarang jarak mereka hanya tersisa 2 meter lagi. Jisoo dan Seokjin berhadapan dengan Yoongi dan Dong Wook. Mereka terdiam karena larut dalam pikiran. Semuanya saling menanti, siapakah yang akan memutus suasana canggung disitu.
Lalu Dong Wook yang melihat sang putri sulung berdiri bisu di depan pintu VVIP ruang inap nya Jennie, langsung mendera Jisoo dengan pertanyaan.
"Jisoo kenapa kau ada diluar? Dan siapa pria itu?" Jangan salahkan Dong Wook yang begitu protektif bertanya pada Jisoo.
Jisoo pun dibuat gelagapan, ia masih berusaha mengontrol diri agar terlihat tenang di mata Dong Wook.
"Aku baru saja sampai disini Ayah... Oh iya ngomong-ngomong kenalkan Ayah, dia adalah Kim Seokjin temanku dan dia juga saudaranya Dokter Kim Taehyung"
Jisoo pun memperkenalkan Seokjin pada Ayahnya
"Annyeonghaseyo selamat malam tuan Kim... Perkenalkan saya Kim Seokjin temannya Jisoo"
Seokjin yang dewasa langsung mengambil alih pengantar yang Jisoo laporkan pada Dong Wook. Jelas saja keberanian Seokjin membara, ia tak takut pada Dong Wook meskipun Ayah dari kekasihnya itu mengeluarkan aura mencekam karena kehadiran Seokjin dianggap mengusik putrinya.
"Oh... Kalau begitu kenalkan, aku Kim Dong Wook ayahnya Jisoo" dua lelaki itu lalu berjabat tangan selama beberapa detik.
"Senang bertemu dengan anda"
Seokjin membalas dengan guratan senyum keramahannya. Meskipun jarang ia tunjukan, bukan berarti Seokjin tidak punya senyum menis yang bisa melelehkan lawan bicaranya.
"Aku pun begitu, senang bisa mengenal kerabat dari dokter Kim Taehyung" balas Dong Wook.
"Maaf sebelumnya, aku hanya ingin tau apakah kalian datang bersama? Atau hanya kebetulan bertemu disini?"
Dong Wook menyelidik kearah Jisoo. Seingatnya, hari ini ia menyuruh putri sulungnya itu untuk pergi makan siang bersama Woobin.
Jika ditarik berdasarkan logika harusnya yang menemani Jisoo menjenguk Jennie malam ini adalah Woobin. Dan bukan malah kerabat dari dokter Taehyung yang bersama dengan putrinya malam ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romance"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...