"Ohh Seokjin Oppa!!?"
Jihyoo memekik kaget sekaligus senang saat penampakan rupawan dari kapten Kim Seokjin memasuki ruang pantry di kantor mereka.
Siang ini, pantry terasa sesak karena ada Jihyoo, Jimin, June dan Bae Jinyoung yang sedang berbagi makanan.
Tersedia colla dan beberapa kotak bento pesanan online diatas meja. Sepertinya para junior sedang berpesta, dan Seokjin merasa tersesat ada disini.
Tapi karena dirinya merasa haus, hanya pantry lah tujuan Seokjin untuk mengambil minum gratis, tanpa harus repot-repot memesan online atau membelinya diluar.
"Selamat siang Kapten"
Sepertinya hanya Bae Jinyoung yang tau tata krama disini, sisanya seperti Jimin dan June mereka tetap sibuk dengan urusan masing-masing. Sementara Jihyoo malah senyum-senyum tidak jelas kearah Kim Seokjin.
"Siang juga... Kalian semua sedang istirahat ya, lanjutkan saja... Aku hanya ingin mengambil air kemari" tutur Seokjin dengan wajah datarnya.
"Arra-arra.... Karena kebetulan Seokjin Oppa ada disini, bagaimana jika kita makan bersama saja!!..."
Jihyoo berucap penuh semangat, karena pria tampan idamannya sedang ada didepan mata. Meski sempat dicampakan secara terang-terangan, tetapi Jihyoo belum menyerah untuk mendapatkan hati batu dari kapten Kim itu.
"Tapi tidak ada jatah makanan lagi untuk kapten Seokjin"
Kali ini Jimin buka suara.
Dia benar-benar tidak merasa senang saat melihat Jihyoo menarik-narik seragam milik Seokjin, ketika Jihyoo menyuruh pria itu bergabung dimeja mereka.
"Ada kok Jimin Oppa.... Biar bento punyaku Seokjin Oppa yang makan, dan aku akan makan cemilan ini saja"
Jihyoo menarik toples berisi kacang goreng telor diatas meja. Makanan kecil memang tersedia di Pantry karena ada anggaran blanja khusus dari kantor untuk itu.
Jihyoo malah menyodorkan kotak bentonya, kali ini para junior memesan masakan jepang.
Seokjin melirik bento itu dengan mata tajamnya, dia masih berdiri tapi jaraknya mepet sekali dengan Jihyoo, jelas saja ada satu manusia yang iri dan dengki melihat adegan yang tidak disengaja itu.
"Anni.. Kau makan saja punyamu, aku akan makan diluar" jawab Seokjin sekalemnya. Tidak tertarik membuat keributan pribadi dengan Jimin.
"Owh benarkah?? Kalau begitu aku ikut ya Oppa!" usaha kerasnya semoga di notice oleh Seokjin.
"Tidak bisa... Aku makan diluar dengan seseorang" tolak si sulung Kim.
"Uhukk!! Uhukk!!..." tiba-tiba June tersedak. Dan Jinyoung dengan sigap memberikan airnya.
"Apa itu sebuah kencan??"
Kali ini si teman sejawat yang bertanya. Park Jimin, lelaki mungil yang menjadi andalan devisi IT kepolisian Seoul.
"Tentu saja bukan... "
Seokjin menolak untuk membongkar tujuannya.
"Kalau bukan kencan, kenapa aku tidak boleh ikut Oppa?" Jihyoo merengek lagi.
Sebuah kedutan di pelipis Seokjin begitu terasa, saat Jihyoo terus saja mengganggunya.
Apakah Jimin belum juga berhasil berpacaran dengan Jihyoo?
Mereka lamban sekali berkembang!
Dan kenapa makhluk kecil itu selalu saja ingin menempel dengan Seokjin??

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romance"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...