84

150 15 3
                                    

Hingga akhirnya jam menunjukan pukul setengah 5 sore waktu di daerah kota Seoul, Kim Jisoo baru saja membayar tukang kunci.

Biaya yang ditagih juga lumayan sih cuman hanya untuk membuka kunci, dan membeli duplikasi kw kunci dari gerbang rumah. Kemudian kunci dan password pintu utama juga di reset semua.

Hal itu dilakukan juga agar Jisoo bisa keluar- masuk kerumah kekasihnya tanpa ribet-ribet lagi.

Pokoknya lumayan lama urusannya hanya karena Jisoo terkunci dari luar, apalagi Seokjin sekarang sombong sekali, si pria tampan tidak mau mengangkat telpon dari Jisoo meskipun berulangkali, dan sudah puluhan kali di telpon.

"Huuuhhhhh~..."

Dengusnya dengan napas panjang ketika bisa duduk nyaman di sofa ruang tamu.

Sekarang dia sudah bisa masuk, dan mengirim passowrd baru milik rumah mereka juga kepada Seokjin lewat text, tapi percuma saja sih, karena semua pesannya dibaca saja tidah oleh pria itu.

Makin dongkol, dan hilang mood si wanita cantik itu, bawaannya mau jengkel saja seharian, dan ketika dia merenung, ternyata dia malah merasa se-sendirian itu, disini hampa, sunyi dan dia tak punya teman.

Jisoo jadinya menelpon Ibunya yaitu Kim In Naa dan mengabari kembali ibunya jika dia merindukan ibunya dan juga Jennie.

Persetan dengan sosok ayahnya, karena sekarang Jisoo sudah menganggap Ayahnya pergi ke luar negri dan tak ada waktu bertemu dengannya, meskipun kenyataannya sebentar lagi ayahnya akan ditahan di jeruji besi atas semua kejahatannya.

"Hallo... ibu?..."

Jisoo menyapa saat sambungan telponnya terhubung.

"Nde sayang... ada apa? Ini ibu..."

Jawab In Naa malah sedikit resah nadanya.

"Aku rindu kalian..."

Kata Jisoo kemudian. Sedikit sendu dan dia meringkuk duduk dengan menaikkan kedua kakinya diatas sofa di lipatan kakinya peluk sambil telponan.

"Dimana kamu Jisoo?... Ibu juga rindu padamu" balas Ibunya.

"Aku sudah dirumah... lebih tepatnya aku ada di rumah milik kekasihku" Jisoo melapor.

"Apa kau tidak bisa datang menemui Jennie??... ibu rasa dia juga merindukanmu" ungkap In Naa.

"Besok saja bagaimana?? Lagipula besok weekend Bu, barusan aku pulang dari mengajar di sekolah" jawab Jisoo.

"Iya boleh, jika ada waktu lebih awal datanglah ke sini.. nanti Ibu kirimkan alamat lengkapnya... ajak juga kekasih mu ya" pinta Ibu In Naa.

Jisoo notice permintaan itu dan dia memang sangat ingin mengenalkan Kim Seokjin secara resmi didepan ibunya dan maybe Jennie sudah tau, tapi Jisoo harap Jennie makin welcome pada Kim Seokjin yang notabena adalah calon kakak iparnya.

"Okey Bu, dia pasti akan senang sekali bertemu dengan ibu... tapi Ibu jangan tanya macam-macam pada nya dia... soalnya hm... dia agak pendiam dan kaku" jelas Jisoo pada akhirnya.

"Mwoya? Apa peribadinya intorvert begitu maksudmu?... hahahaha tenang saja sayang ibu, disini tidak akan ada yang memarahimu membawa kekasihmu meskipun dia pendiam dan kaku" sela Kim In Naa.

"Oh iya ngomong-ngomong jangan membicarakan ayahmu didepan kekasihmu ya... ibu takut dia akan menjauhimu atau keluarganya tak setuju jika putra mereka menjalin hubungan denganmu Jisoo" pesan ibunya.

Jisoo jadi tertegun, dia ingat juga jadinya dengan anggota keluarga dari kekasihnya. Ada ayah Siwon dan Ibu Yoona. Belum lagi calon² iparnya Jisoo yang ada seorang dokter dan Jungkook juga yang kenal baik dengan Jisoo.

Little Title For Us #Wattys2019 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang