71

536 49 9
                                    

Hari yang baru datang begitu cepat. Kim Jisoo tidak membuang-buang waktunya untuk terjerumus jauh kedalam kesedihannya. Pagi ini dia akan mengajar seperti biasa. Dan juga sebagai hari terahir bertemu dengan para murid disekolah sebelum besok weekend kemudian lanjut libur secara nasional.

Usai mandi dan berpakaian, Jisoo lekas mengemasi tas kerjanya, tak lupa isinya juga berupa dompet ponsel dan tambahan powerbank yang harus dia bawa, jaga-jaga saja jika terjadi sesuatu dan Jisoo sangat membutuhkannya.

Ceklek!

Pintu kamarnya tertutup rapat tanpa celah, dan Jisoo baru saja keluar dari sana.

Mension yang menjadi tempat tinggalnya sangat sepi, bahkan tidak terdengar suara apapun. Jisoo jadi ragu apakah Tante Rin masih ada disini atau beliau sudah pergi tanpa pamit padanya.

Lalu, dengan langkah pelan tapi pasti. Jisoo menuruni anak tangga rumahnya, lalu berbelok menuju ke dapur. Gadis itu ingin mencari seteguk air untuk menghilangkan rasa dahaganya sebelum on the way ke sekolah.

Tapi, tak seperti dugaannya. Ternyata Tante Rin masih ada di rumah. Wanita paruh baya itu rupanya menemaninya, bahkan sempat membuatkan Jisoo sarapan yang sudah tersaji diatas meja makan.

"Tante Rin..." Jisoo memanggilnya.

Tante Rin pun berbalik badan, dan ditangannya dia membringsut 2 buah kotak bekal makanan ukuran sedang, yang barusan diambil dari laci bagian atas.

"Ohh... Nonna Jisoo selamat pagi~...."

Wanita itu menyapa dengan nada ramah diselingi senyum yang cerah. Sementara Jisoo mengambil tempat untuk duduk sementaranya di meja makan.

"Kenapa Tante Rin memasak sebanyak ini?"

Bibir heart itu mengoceh hingga Ahjuma itu tak bisa mengabaikannya.

"Ayah dan Ibu'kan tidak pulang... Mereka menjaga Jennie dirumah sakit semalaman..." lanjut Jisoo.

Tapi kenyataannya Tante Rin nampak biasa saja saat mengetahuin para majikannya tidak pulang.

"Karena itu... Tante sengaja membuat makanan untuk dikirim ke rumah sakit..." balas wanita itu.

Alis Jisoo pun sukses berkerut menanggapinya.

"Iya Tante tau, Tuan dan Nyonya bisa membeli banyak makanan tapi... yang bisa Tante lakukan untuk membantu Tuan dan Nyonya hanya seperti ini... Jadi Tante minta tolong pada Jisoo untuk mengantar bekal makanan ini kerumah sakit, nde..."

Wanita itu dengan telaten mengemasi makanan buatannya kedalam kotak bekal. Jisoo hanya mengamatinya dalam diam.

"Jujur saja.... Tante semalaman kepikiran dengan kondisi Jennie..."

Tante Rin bicara dengan nada lemah, sembari menyegel kotak makannya bersama penutupnya sampai rapat dan erat.

Jisoo sedikit tersenyum dan menatap Tante Rin dengan pandangan teduh. Tidak bisa dipungkiri jika memang Tante Rin sangat tulus mengabdi pada keluarga Kim.

"Jennie sudah mendingan Tante... mungkin 5 hari lagi akan pulang" balas Jisoo. Berusaha meringankan beban pikiran Tante nya.

"Benarkah??"

Tante Rin nampak sumbringah lagi.

Lalu Jisoo mengangguk bersamaan dengan mata bulatnya yang berseri-seri. Menyakinkan jika ucapannya akan terjadi 5 hari lagi. Semoga prediksinya tidak meleset.

"Ahh syukurlahh kalau begitu!! Jennie sudah Tante anggap sebagai anak sendiri... Begitu juga dengan Jisoo... Kalian berdua anak kesayangan Tante!!..."

Little Title For Us #Wattys2019 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang