"Mianhae jika Jennie merepotkan kalian... Kami selaku manajemennya benar-benar menyesal dan minta maaf sedalam-dalamnya!!.."
Manajer Jennie datang usai Mirae menelponnya dengan ponsel gadis bermarga Kim itu. Hal yang benar-benar merepotkan telah terjadi, ketika Kim Jennie mabuk karena menengguk berbagai minuman beralkohol usai ditantang oleh Park Seo Joon
Di sisi lain, CEO Park masih bisa mengendalikan kesadarannya. Sementara itu, Jennie menelan kekalahannya dan harus mengakui jika, CEO Park adalah pria tampan yang benar-benar kuat minum.
Kurang lebih usai acara Elle party, kalangan eksekutif termasuk Jennie dan CEO Park memisahkan diri dan melanjutkan pesta pribadi mereka dibuah hotel mewah didekat kawasan Seoul.
Kim Jennie mabuk dan bicara ngelintur dari tadi, lalu dia juga lebih sering berteriak tidak jelas kepada semua orang, termasuk ke pada CEO Park.
Syukurnya Jennie mabuk bukan di tempat yang sembarangan. Melainkan pesta liar CEO Park yang dihadiri Jennie itu, dilanjutkan dengan menyewa sebuah private room mewah, di hotel berbintang lima.
Jadi semua kejadian bobrok yang mereka lakukan tidak akan ada yang mengetahuinya. Termasuk para wartawan sekalipun!
"Yaaa!!! Lepaskan aku!!... AKU BAIK-BAIK SAJA, KENAPA KALIAN MALAH MEMPERLAKUKANKU SEPERTI ORANG GILA!!"
Jennie berteriak dengan tubuhnya yang sempoyongan, ia masih berusaha meronta dan melepaskan genggaman manajernya, meskipun dengan mata yang terpejam karena lelah.
"Jennie! Kumohon kau diam sebentar!!..." Pak Lee berbisik dengan nada agak tajam, dia adalah manajernya Jennie.
Sebenarnya Pak Lee sangat malu saat melihat kelakuan Jennie yang tidak terkendali ketika ia mabuk.
Park Seo Joon dan Mirae melihat Jennie dengan tampang prihatin. Khususnya Seo Joon, ia kian merasa bersalah karena telah membuat Jennie mabuk karena taruhan bodohnya.
"Manajer-nim! Awas Jennie hampir jatuh!!..." Mirae dengan sigap meraih tubuh Jennie yang hampir terjerembab ke lantai, sebab yeoja itu sudah dalam kondisi lemas.
Pak Lee yang masih bicara dengan Seo Joon jadi ikut kaget, karena manajernya itu kurang reflek menyadari kondisi Jennie yang hampir tertidur kelelahan.
"Jennie!.."
"Oh astaga!! Anak ini benar-benar!!" Semua orang memekik panik hanya karena tingkah si bungsu Kim yang overdosis.
"Kondisi Jennie sudah cukup buru. Sekarang lebih baik kami permisi duluan... Maaf untuk kelakuan Jennie malam ini, sekali lagi kami minta maaf atas nama Jennie dan seluruh manajement!!!..." ucap Pak Lee yang hendak pergi sambil membopong tubuh Jennie yang kurus.
"Tidak apa-apa manajer-nim... Sebenarnya ini salah kami, yang sudah memaksa Jennie untuk ikut minum..." balas Mirae dengan canggung.
"Iyaa... Tapi Jennie sangat mabuk dan membuat kekacauan, kami sangat malu pada kalian" sanggah manajer Lee.
"Itu salahku juga!" Seo Joon menuding dirinya. Mirae yang melihatnya hanya mengangkat alisnya, ia heran karena tumben bosnya mau mengakui kesalahannya didepan banyak orang. Karena Seo Joon adalah tipe laki-laki yang memiliki harga diri tinggi.
"Kami harus permisi..." Pak Lee akhirnya menyudahi basa basi yang ada.
"Tunggu, kalau begitu lebih baik aku saja yang mengantar Jennie pulang... Anggap saja ini sebagai permintaan maafku karena telah membuatnya mabuk begini" balas Seo Joon. Ia menahan tangan manajer Lee sebelum meninggalkan prevate room.
"Kami rasa tidak perlu... Itu akan sangat merepotkan anda CEO Park, Jennie itu sangat cerewet dan menyebalkan saat mabuk. Aku bahkan membawa dua orang bodyguard untuk menahannya di mobil nanti" balas manajer Lee dengan wajah inocet dan cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Title For Us #Wattys2019 [END]
Romansa"Yah, sayang sekali... Aku pikir Nona ini pacarmu, kau betah sekali menjomblo kak... Kapan kau menyusulku untuk menikah?" "Jika aku sudah mood mungkin" balas Seokjin tanpa minat. "Kapan kau akan mood untuk menikah dasar kakak bodoh? Ingat umurmu it...