Gombalan Abimanyu

501 95 9
                                    

"Abi! Jangan ganggu gue dulu." Omel Ishar saat Abimanyu yang asik memainkan rambut Ishar.

"Kenapa? Kan gue cuman mainin rambut lo." Ujar Abimanyu santai.

"Iya itu lo ganggu gue Abi. Tulisan gue jadi cakar ayam gara-gara lo!"

"Cakar ayam enaknya bikin sop Is."

"Itu ceker ayam Abimanyu bukan cakar. Lama-lama muka lo pengen gue cakar aja!"

"Jangan di cakar, di elus aja." Ishar yang merasa dongkol pun mencubit pipi Abimanyu.

"Lo udah saraf deh kayanya, malas gue ngomong sama lo baik gue ketemu Lian" Ishar yang kesal langsung pergi dari kelas meninggalkan Abimanyu yang tertawa melihat Ishar.

Karena di kelas tinggal Abimanyu sendirian, Abimanyu pun segera berjalan menyusul teman-teman yang ada di kantin.

Saat Abimanyu melewati koridor yang sangat sepi, Abimanyu mendengar suara orang bertengkar dan hal itu membuat Abimanyu penasaran.

Abimanyu dengan cara mengendap-endap bersembunyi di samping tembok. Abimanyu terkejut saat melihat Lian dan Rere sedang bertengkar.

"Lo sudah gila?! Gue nggak ada rasa apapun lagi sama lo jadi jangan usik kehidupan gue lagi!" Ujar Lian dengan menunjuk ke arah Rere.

"Nggak! Gue nggak percaya, gue tau lo masih suka sama gue Lian." Rere berusaha menyentuh tangan Lian, tapi Lian malah menghindar.

"Lo terlalu percaya diri Re! Apa menurut lo gue bisa maafin kelakuan lo."

"Gue tau lo marah atas sikap gue ke Ishar, tapi sekarang gue udah sadar Lian."

"Dulu gue terlalu buta sama cinta karena masih mengharapkan diri lo meski gue tau lo udah khianati adik gue. Lo tau betul kalau Ishar tidak bersalah melainkan mantan pacar lo Alfero yang sudah ngelecehin adik gue!" Ucapan Lian sontak membuat Abimanyu menegang.

Abimanyu tidak menduga tebakannya bahwa Ishar di lecehkan olah Alfero adalah benar, dan yang membuat Abimanyu terkejut yaitu hubungan Rere dan Alfero juga terlibat.

"Tapi Ishar yang udah ngegoda Alfero." Ucapan Rere membuat amarah Lian semakin berkobar.

Lian tanpa rasa iba mendorong tubuh Rere hingga jatuh ke lantai. Kemudian Lian mencengkram kuat pundak Rere hingga membuat Rere meringis kesakitan.

"Jaga mulut tajam lo itu! Jangan pernah mengatakan hal kotor tentang adik gue, sebelum gue bersikap kasar sama lo Rere. Lo tau betul gue akan melakukan apapun buat kembaran gue!" Ancam Lian penuh penekanan dan seketika keringat dingin pun terasa di tubuh Rere.

Setelah mengatakan itu Lian pergi meninggalkan Rere tanpa rasa iba sedikit pun. Sedangkan Abimanyu sudah menahan amarahnya, perasaan marah muncul saat mendengar bahwa Ishar sempat di lecehkan oleh Alfero.

Kemudian Abimanyu beranjak hendak mencari Ishar. Sekarang Abimanyu ingin melihat wajah Ishar, entah kenapa Abimanyu merindukan Ishar.

Setelah itu Abimanyu berjalan mencari Ishar, ketika Abimanyu mencari Ishar tiba-tiba aja ada yang memeluknya dari belakang.

"Lo dari mana aja sih Is." Ucap Abimanyu.

"Kok Is sih, aku kan Qina." Sontak Abimanyu langsung melepaskan pelukkan itu berbalik dengan tatapan tajam.

"Lo?!"

"Abi dari mana aja sih, kan Qina cariin Abi terus dari tadi."

"Lo apa-apaan hah!!!" Abimanyu langsung mendorong tubuh Qina.

"Apa sih yang kamu liat dari Ishar? Aku sama dia lebih cantik aku Abi."

"Gue lebih suka cewek pintar dari pada cewek bodoh kaya lo. Jangan pernah mencoba sentuh gue lagi!"

INCUBO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang