Tekanan

294 69 1
                                    

Malam ini seperti biasa Abimanyu sedang menemani Nada belajar di ruang tengah. Terlihat Amira dengan kursi rodanya menghampiri kedua anaknya itu.

"Nada, baju-baju kamu udah bunda siapin. Kamu besok di antar sama abang aja ya." Ucap Amira.

"Iya bunda." Jawab Nada dengan mata yang fokus pada bukunya.

"Disana emang berapa hari sih, biar abang izin sekolah nemani Nada kesana." Terlihat wajah Abimanyu tidak suka.

Abimanyu sebenarnya tidak mengizinkan Nada untuk ikut pergi study tour ke Riau. Tapi karena Nada sangat menginginkannya membuat Abiamnyu tidak bisa menolaknya.

"Cuman satu minggu doang kok bang, Nada bisa jaga diri kok." Nada sangat tau bahwa Ambimanyu sangat mengkhawatirinya.

"Ya, terserah kamu aja. Tapi kamu harus telpon abang 2 kali dalam sehari." Ucap Abimanyu dengan memukul kening Nada pelan dengan pulpen.

"Siap kapten!" Jawab Nada antusias.

Amira pun tertawa kecil melihat kedua anak yang saling menyanyangi. Amira selalu berharap situasi seperti ini suaminya ada di sampingnya untuk melihat perkembangan anak-anaknya tapi itu adalah hal yang sangat sulit.

Seperti mengharapkan sebuah cahaya di dalam goa yang gelap dan sepi. Altas sampai sekarang belum juga bisa menerimanya sebagai seorang istri dan hal itu membuat Amira sedih.

Sedangkan di saat Abimanyu mengajari Nada tiba-tiba handphone Abimanyu berdering. Kening Abimanyu mengerut ketika melihat nomor yang tidak diketahui menelponnya.

"Hallo?" Ucap Abimanyu saat menerima pangggilan tersebut.

"Hallo ketua DEVIL, bagaimana kalau hari ini kita bertemu?" Seketika Abimanyu merubah raut wajahnya menjadi datar dengan sorot mata tajam ketika mengetahui bahwa yang menghubunginya adalah Alfero.

"Dimana?"

"Rooftop." Setelah itu Alfero langsung memutuskan panggilan tersebut.

Setelah itu Abimanyu mengambil kunci motornya yang ada di atas meja, saat Abimamyu berdiri Nada dan Amira menatap Abimanyu dengan bingung.

"Kamu mau kemana Abi?" Tanya Amira menahan tangan Abimanyu.

"Abi mau keluar bentar bunda, ada yang mau Abi cari." Jawab Abimanyu halus.

"Tapi kalau papah-"

"Bunda tenang aja, Abi akan pulang sebelum papah datang."

"Baiklah, kalau gitu kamu hati-hati."

"Iya bunda." Ucap Abimanyu agar Amira tidak mengkhawatirkannya.

"Nada, setelah selesai ngerjakan soal ini kamu harus cepat tidur. Kamu mengerti?" Abimanyu mengusap kepala Nada penuh kasih sayang.

"Iya abang." Abimanyu tersenyum melihat Nada yang menurut padanya.

Setelah itu Abimanyu melangkahkan kakinya keluar dari rumah menuju motor yang terparkir di garasi. Abimanyu segera naik ke atas motornya dan pergi menuju tempat Alfero janjikan.

Abimanyu tidak merasa takut sedikit pun untuk bertemu dengan Alfero tanpa membawa anggota DEVIL satupun. Karena Alfero tidak ada keahlian untuk mengalahkannya sendirian.

Setelah melewati perjalanan 20 menit akhirnya Abimanyu sampai di sebuah gedung tidak terpakai yang sangat terlihat kotor.

"Tempat yang menjijikan." Gumam Abimanyu.

Setelah itu Abimanyu masuk ke dalam dan naik ke tangga menuju rooftop. Abimanyu membuka pintu rooftop dan terlihat Alfero berdiri dengan seringai liciknya.

INCUBO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang