CAKRA VS DEVIL

786 119 45
                                    

Terlihat Ishar berjalan di koridor dengan tangan yang membawa tumpukkan buku paket yang sangat berat.

Ketika Ishar ingin naik ke lantai dua langkah Ishar terhenti karena terdapat anak basket yang sedang duduk di tangga.

"Wow! Ishar si cantik mau ke mana?" Goda Gama tak lain adalah kapten basket yang terkenal playboy.

"Minggir! Gue mau lewat." Ishar menatap sinis kearah Gama.

Gama mendengar ucapan Ishar pun tertawa, teman-teman Gama yang duduk ikut juga tertawa. Ishar sangat kesal dengan tawa mereka itu.

"Gue nggak ada urusan apapun sama lo Gama! Jangan coba cari ribut sama gue!" Ishar mendorong tubuh Gama yang menghalang jalannya.

Gama yang tidak terima dengan dorongan Ishar pun menampakkan senyuman seringainya. Gama berjalan mendekati Ishar hingga tubuh Ishar menempel ke dinding.

"Ayolah Ishar, gue tau tubuh lo ini sudah banyak yang menikmatinya." Ucap Gama dengan tangan yang menyentuh tengkuk Ishar.

Saat Gama menyentuh tengkuk Ishar, wajah Ishar seketika berubah menjadi memucat. Tangan dan tubuh Ishar bergemetar.

Tiba-tiba kilasan bayangan Ishar dengan tubuh di penuhi darah pun muncul, dan bertepatan itu Lian melihat Gama menyentuh tengkuk Ishar pun langsung berlari menghampiri Ishar.

"BANGSAT!!!" Lian menarik tubuh Gama menjauh dari Ishar.

Lian memukul Gama tanpa ampun, Lian memukul wajah Gama dengan kepalan kuat hingga membuat hidung Gama mengeluarkan darah.

Orang-orang pun berkerumun melihat perkelahian itu, bahkan Abimanyu dengan dua sahabatnya yang berjalan sangat terkejut melihat Lian si ketua OSIS sedang memukul Gama.

Bimo mencoba menarik tubuh Lian agar berhenti memukul Gama tapi Bimo malah di dorong oleh Lian.

"Lian hentikan!" Tapi Bimo tetap berusaha menarik tubuh Lian, tapi kali ini dengan bantuan Sultan dan akhirnya mereka bisa menjauhkan Lian dari Gama.

Gama sudah terkapar lemah dengan wajah yang babak belur. Lian yang masih terbakar amarah melepas paksa tubuhnya dari Bimo dan Sultan.

Lian berjalan menghampiri Gama yang sudah tidak bisa berdiri. Lian menarik kerah baju Gama dan mencengkramnya dengan kuat.

"Jangan pernah sentuh Ishar lagi! Gue akan ngabisin siapapun yang mencoba menyakiti adik gue! Gue Lian Haki Maladewa adalah saudara kembar dari Ishar Putri Maladewa!" Ucap Lian tegas.

Ucapan Lian yang mengatakan bahwa dirinya adalah saudara kembar Ishar membuat semua orang terkejut termasuk Abimanyu.

Selama ini Lian menyembunyikan nama belakangnya tanpa ada yang tau bahwa nama belakangnya sama dengan nama belakang Ishar. Mereka selalu mengira Ishar dan Lian memiliki hubungan khusus karena hanya Lian yang dekat dengan Ishar.

Gama pun hanya bisa diam dengan menahan rasa sakit karena pukulan Lian. Setelah itu Lian bangkit dan berjalan menghampiri Ishar yang terduduk lemas di lantai dengan wajah yang ketakutan.

"Is jangan takut ada gue, ayok kita ke UKS." Lian menghampus air mata Ishar lembut.

Lian melepaskan seragam putihnya dan di letakkannya di atas paha Ishar untuk menutupi paha Ishar. Setelah itu Lian menggendong Ishar ke UKS tanpa memperdulikan tatapan semua orang yang ke arah mereka.

"Astaga! Gue baru tau kalau Lian itu saudara kembar Ishar!" Sultan terkejut mengetahui kebenaran tentang Lian.

"Gue malah ngira mereka itu pacaran selama ini." Ujar Riko yang berdiri di belakang Abimanyu.

INCUBO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang