Perlahan mata Abimanyu terbuka dengan merasa tangan yang terasa kebas. Saat Abimanyu memusatkan kesadarannya, Abimanyu terkejut ketika melihat Ishar yang tidur memeluknya di sofa.
Abimanyu diam dan menatap seksama wajah Ishar yang tertidur. Mata sembab Ishar membuat Abimanyu teringat pada malam tadi saat Ishar yang menangis cukup lama.
"Maafin gue Is, gue selalu buat lo menderita. Lo udah terlalu banyak ngorbanin kebahagian lo buat gue." Ucap batin Abimanyu.
Abimanyu menyentuh wajah Ishar pelan tanpa bisa melepaskan pandangannya dari Ishar. Hingga pandangan Abimanyu ke arah bibir Ishar, wajah Abimanyu semakin mendekat.
Ibu jari Abimanyu mengusap lembut bibir Ishar itu. Perlahan namun pasti Abimanyu mendekati wajahnya dengan Ishar.
Tapi saat bibir Abimanyu berjarak beberapa senti dari bibir Ishar, tiba-tiba mata Ishar terbuka hingga membuat Abimanyu sangat terkejut.
"Sial! Hampir aja gue ngambil kesempatan dalam kesempitan. Sejak kapan otak gue jadi mesum?!" Runtuk Abimanyu pada dirinya sendiri.
Mata Ishar yang sayu menatap Abimanyu, Ishar menyentuh luka yang ada disudut bibir Abimanyu dengan lembut.
"Lo udah bangun? Apa luka lo masih terasa sakit?" Tanya Ishar dengan suara seraknya.
Abimanyu yang melihat Ishar yang masih mengantuk pun tersenyum kecil. Abimanyu menyampirkan rambut Ishar yang menutup wajahnya.
"Gue baik-baik aja. Sekarang lo tidur aja lagi, ini baru jam 4 pagi." Ucap Abimanyu lembut dengan mengusap kepala Ishar penuh kasih sayang.
Ishar mendengar ucapan Abimanyu menganggukan kepalanya dan perlahan Ishar kembali menutup matanya. Rasa kantuk kembali menguasai Ishar hingga Ishar kembali tertidur.
Abimanyu tersenyum dan mencium hidung Ishar, kemudian Abimanyu bangun dari posisinya dan mengangkat tubuh Ishar menuju kamar.
Abimanyu meletakkan tubuh Ishar dengan pelan, Abimanyu juga tidak lupa menyelimuti tubuh Ishar agar tidak kedinginan.
"Gue harap setelah ini, nggak ada yang bisa ganggu kita berdua. Gue akan ngebalas orang yang udah hancurin hidup lo Is." Ucap Abimanyu pelan.
Setelah itu Abimanyu keluar dari kamar Ishar. Abimanyu melepaskan baju kaosnya dan berdiri di depan cermin yang ada di ruang tamu.
"Shhhtt!" Desis Abimanyu yang menahan sakit di perutnya.
Terlihat di pantulan cermin tubuh Abimanyu dipenuhi luka memar. Luka memar yang didapatkannya dari pukulan-pukulan anggota DEVIL yang menyerang dirinya tadi.
"Gue harus ketemu sama Sean." Ucap Abimanyu.
Setelah itu Abimanyu mengambil baju kaos baru yang ada di kamar sebelah Ishar. Kemudian Abimanyu melangkahkan kakinya keluar dari apartemen itu.
Sedangkan diwaktu yang sama, terlihat Aldi dan Elvaro berlari menyusuri koridor rumah sakit.
Setelah mendapatkan telpon dari Sultan, yang mengatakan semua anggota DEVIL masuk rumah sakit dengan cepat Aldi dan Elvaro pergi menuju rumah sakit.
"Lo ada disini juga?!" Aldi terkejut ketika melihat keberadaan Bara yang sudah berdiri di depan ruangan UGD.
"Gue habis antar cewek gue pulang dari lab, tiba-tiba aja Sultan nelpon gue dan bilang kalau semua anak DEVIL masuk rumah sakit." Ucap Bara santai.
"Sebenarnya siapa yang buat mereka kaya gini?" Aldi merasa bingung dengan yang menimpa DEVIL.
"Apa anak CAKRA balas dendam sama mereka?" Tebak Elvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCUBO [END]
Teen FictionINCUBO dalam bahasa Italia artinya adalah "Mimpi Buruk" Siapa yang tidak tau dengan Abimanyu Putra Dewantara ketua DEVIL generasi ke-dua yang mendapatkan julukkan "Perfect Boy". Abimanyu adalah anak emas bagi para guru-guru, tidak hanya mengandalkan...