Bayaran Mahal

223 35 4
                                    

Satu minggu sudah berlalu dan Bimo pun dinyatakan sembuh setelah menjalani operasi cedera lengan. Saat Bimo keluar dari ruangan, terlihat Sultan dan Bara berdiri menunggunya.

"Gimana keadaan lo sekarang?" Tanya Bara dengan menatap cara berjalan Bimo.

"Gue udah baikan, thanks lo udah jadi wali gue. Kalau kakak gue tau masalah ini, habis riwayat gue." Bimo menepuk pundak Bara akrab.

"Santai aja, gue nggak mau aja adik pungut gue mati lebih dulu dari pada gue." Ucap Bara dan sontak membuat Bimo dan Sultan tertawa.

Tidak lama kemudian Aldi baru saja datang dengan wajah yang datar. Sontak tawa Bimo dan Sultan pun terhenti.

"Kenapa lo Al?" Tanya Bimo.

"Gue baru aja nenangin nyokapnya Yuta. Nyokapnya marah besar habis liat muka anaknya ancur." Ucap Aldi dengan helaan nafas lelah.

"Terus gimana?" Sultan pun penasaran.

"Ya Yutanya langsung dibawa ke Thailand buat operasi. Punya nyokap model profesional gitu masalahnya." Ujar Aldi dan Bara yang mendengar hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Gila! Langsung operasi plastik aja tuh bocah."  Bimo merasa iri dengan Yuta.

"Lo berdua kalau udah selesai langsung balik. Lo masih butuh istirahat, gue sama Aldi duluan." Ucap Bara sembari menunjuk Bimo mengingatkannya.

"Mau kemana lo berdua?" Sultan penasaran melihat Bara dan Aldi yang begitu ingin cepat-cepat untuk pergi.

"Mau ke tempat Abimanyu." Ucap Aldi.

Setelah itu Bimo dan Sultan terdiam. Mereka berdua seketika teringat saat mereka di pukul habis oleh Abimanyu sendirian.

Bimo menahan amarah setelah menyadari bahwa Abimanyu sudah pergi meninggalkan DEVIL tanpa ada alasan yang jelas.

"Gue harap lo berdua bisa narik Abimanyu kembali." Ucap Bimo.

"Entahlah." Balas Bara sambil menepuk pundak Bimo dan Sultan bergantian.

Setelah itu Bara dan Aldi pergi meninggalkan Bimo dan Sultan. Mereka berduan berjalan menuju mobil mereka terparkir.

Bara dan Aldi masuk ke mobil mereka masing-masing. Mereka pun mengendarai mobil mereka menuju rumah sakit milik Abimanyu.

Mereka mengemudi beriringan dengan kecepatan standar. Hingga 25 menit kemudian, mereka pun sampai di rumah sakit milik keluarga Abimanyu.

Aldi dan Bara keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Aldi dan Bara berjalan menuju resepsionis untuk menanyakan jadwal Abimanyu.

"Apa dokter Abimanyu ada? Kami temannya lagi ada perlu sama dia." Ucap Aldi.

"Maaf, anda berdua harus keluar. Dokter Abimanyu tidak ingin menemui siapapun." Ucap suster yang menjaga resepsionis itu.

"Gue nggak akan pergi sebelum nemuin Abimanyu."

"Security! Tolong usir mereka." Seketika security pun datang dan hendak menyeret Aldi dan Bara.

Aldi dan Bara pun mendorong security itu dengan mudah, tapi security tersebut tetap memaksa Aldi dan Bara untuk keluar.

"Lepaskan mereka." Ucap Abimanyu yang berdiri dengan jas dokternya.

Aldi dan Bara pun memalingkan wajahnya mereka ke arah Abimanyu. Setelah itu Abimanyu berjalan dan diikuti oleh Aldi dan Bara dibelakang.

Saat mereka melewati koridor yang sepi, Aldi langsung mendorong tubuh Abimanyu ke dinding dan memukul wajahnya dengan keras.

INCUBO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang