"Kenapa lo baru aja nemuin gue?" Tanya Ishar pada Abimanyu yang sekarang duduk dihadapannya.
"Apa lo sekarang marah sama gue?" Abimanyu mengusap kepala Ishar lembut.
"Iya, gue marah. Apa lo kesal kalau gue marah sama lo?"
"Kenapa gue harus kesal sama lo?"
"Lo kan nggak suka sama orang yang merepotkan. Makanya selama ini lo anti sama cewek-cewek."
"Itu dan sekarang berbeda, karena gue nggak peduli kalau lo mau marah ataupun kesal sama gue asalkan lo bisa tetap di samping gue." Mata Ishar berbinar ketika mendengar ucapan Abimanyu yang begitu tulus.
Kemudian Ishar memeluk Abimanyu dan Ishar pun merasakan rasa aman di dalam pelukan Abimanyu itu. Elusan lembut Abimanyu menggambarkan kelembutan Abimanyu padanya.
Abimanyu memeluk Ishar sembari mencium pipi Ishar. Ishar yang terkejut pun langsung mendorong tubuh Abimanyu dan Abimanyu pun hanya bisa tertawa kecil.
"Abi! Lo suka banget sih nyuri kesempatan sama gue!' Ishar mencubit perut Abimanyu dengan perasaam kesal.
"Nggak tau, suka aja gitu ganggu lo." Ucapan Abimanyu membuat Ishar tidak bisa menahan diri untuk tidak mencubit pipi Abimanyu.
"Lo ngeselin banget tau nggak!"
"Iya gue tau, tapi lo suka kan?"
"Apaan sih..."
"Ciyee pipinya merah..."
"Nggak tuh!"
"Masa sih, sini gue mau liat muka lo." Abimanyu berusaha melihat wajah Ishar yang sekarang sedang malu.
Tapi Ishar berkali-kali mengalihkan pandangannya. Abimanyu tertawa geli melihat tingkah Ishar yang menggemaskan.
Kemudian Abimanyu berdiri dan berjalan mengambil sisir yang ada di atas meja belajar Ishar. Setelah itu Abimanyu kembali menghampiri Ishar dan mulai menyisir rambut Ishar lembut.
"Kenapa lo ngerepotin diri lo sendiri sih? Gue kan bisa ngikat rambut gue sendiri." Ucap Ishar yang merasa malu dengan sikap Abimanyu yang begitu manis padanya.
"Gue nggak repot, gue ngelakuinnya karena gue suka." Jawab Abimanyu tegas.
"Lo udah biasa ya ngikat rambut cewek?"
"Gue udah terbiasa ngikat rambut Nada semenjak dia masih kecil. Jadi gue ahli dalam masalah ini."
"Abi gue mau nanya boleh?"
"Tanya aja." Tapi Ishar mengepal kedua tangannya karena menyalurkan rasa gugupnya.
Sebenarnya Ishar ingin menanyakan tentang insiden yang terjadi padanya itu, Ishar merasa bahwa Abimanyu sudah mengetahui tentang masa lalunya dengan Alfero.
Karena selama insiden itu, Abimanyu tidak terlihat terkejut dan hanya menanggapinya dengan datar. Ishar khawatir pandangan Abimanyu akan berubah setelah rumor semakin memburuk.
"Apa lo mau menanyakan tentang kenapa gue nggak kaget sama masa lalu lo?" Tebakan Abimanyu yang begitu tepat sontak membuat mata Ishar membulat.
"Abi, apa lo sudah mengetahui hal itu sebelumnya?"
"Maafin gue kalau gue udah lancang cari tau tentang lo tanpa izin lo."
"Gue nggak masalah dalam hal itu, tapi gue takut kalau pandangam lo akan berubah setelah tau masa lalu gue."
"Perasaan gue nggak akan berubah dan lagi pula bukan hanya lo yang berusaha menyimpan rahasia masa lalu Is."
"Maksud lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INCUBO [END]
Teen FictionINCUBO dalam bahasa Italia artinya adalah "Mimpi Buruk" Siapa yang tidak tau dengan Abimanyu Putra Dewantara ketua DEVIL generasi ke-dua yang mendapatkan julukkan "Perfect Boy". Abimanyu adalah anak emas bagi para guru-guru, tidak hanya mengandalkan...