"Gimana sama tugas lo Kal?" Tanya Ishar.
"Gue baru aja selesai konsul online." Jawab Kalista sambil tersenyum.
"Kapan lo mau sidang?"
"Kayanya 3 bulan lagi deh, karena masih banyak yang harus di revisi. Kalau lo sendiri?"
"Gue dua minggu lagi sidang. Gue harus secepatnya bantu kakek gue."
"Jangan memaksakan diri, lo harus banyak istirhat juga Ishar." Kalista sangat khawatir dengan keadaan Ishar.
Kantung mata yang menghitam dan wajah yang lelah nampak terlihat jelas dari wajah Ishar. Kalista khawatir jika Ishar akan jatuh sakit.
Insiden Abimanyu yang keluar dari DEVIL membuat Ishar tidak bisa tidur. Kalista yang mengetahui bahwa Ishar menangis begitu lama dari Antariksa membuat Kalista iba.
"Is, lo sibuk nggak?" Tanya Kalista sambil menutup laptopnya.
"Nggak tuh, gue udah nyelesai tugas kakek gue semua. Jadi hari gue free." Ucap Ishar santai.
"Oke! Kalau gitu gimana kita ke cafe?cari suasana baru buat hilangkan penat."
"Hemm...oke, kalau gitu ayo kita berangkat."
"Ayo!" Kalista pun segera mengambil tas dan handphonenya di atas tempat tidur.
Setelah itu Kalista langsung menggandeng tangan Ishar dan Ishar pun tertawa kecil melihat Kalista yang begitu senang hanya karena pergi ke cafe.
Mereka berdua berjalan menuju mobil Ishar yang terparkir di halaman. Kalista masuk ke dalam mobil lebih dulu, dan tangan Ishar terhenti membuka pintu mobil saat salah satu pengawal menghampirinya.
"Anda mau pergi kemana nona muda?" Tanya pengawal itu.
"Jangan pernah berani untuk mengikutiku. Aku bisa menjaga diriku dengan baik." Ucap Ishar.
"Tapi nona-"
"Jika kau mengikutiku maka aku akan mengatakan pada papihku kalau kau menyentuhku." Ishar melemparkan tatapan tajam pada pengawal itu.
Pengawal itu pun sontak terdiam dan menunduk. Melihat respon pengawalnya yang tidak melawan, Ishar segera masuk ke dalam mobil dan mengendarai keluar dari kawasan rumahnya.
Ishar mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Ishar yang fokus mengemudi tidak mengetahui bahwa Kalista sedang mengirim pesan pada Antariksa dan Nicole agar menyusul mereka.
Hingga tidak terasa mereka berdua pun sampai di cafe. Setelah memarkirkan mobilnya, Ishar dan Kalista masuk ke dalam cafe untuk mencari tempat duduk.
"Gue pesanin dulu, terus gue mau nelpon Abi bentar. Lo mau pesan apa?" Tanya Ishar.
"Santai aja, kalau gue mau ice choco oreo." Ucap Kalista dengan anggukan kepala.
"Oke, gue pesanin dulu." Setelah mengatakan itu Ishar pergi.
Kalista yang duduk sambil menunggu Ishar datang dan pesanannya datang, Kalista mengambil tab yang ada di dalam tasnya.
Kalista pun melanjutkam gambaran webtoonnya sambil menunggu Ishar. Kalista yang sangat suka menggambar memiliki karya webtoonnya sendiri.
"Gue nggak nyangka lo bisa gambar sebagus itu." Puji seseorang dan Kalista pun terkejut hingga pencil tabnya yang terjatuh.
Kalista yang gugup pun segera mengangkat wajahnya untuk melihat sosok yang sedang memujinya itu, dan Kalista terkejut saat melihat sosok Rere yang sekarang berdiri di hadapannya.
"Lo?!" Mata Kalista memerah dengan perasaan amarah yang tertahan.
"Akhirnya kita bisa ketemu lagi Kalista."
KAMU SEDANG MEMBACA
INCUBO [END]
Teen FictionINCUBO dalam bahasa Italia artinya adalah "Mimpi Buruk" Siapa yang tidak tau dengan Abimanyu Putra Dewantara ketua DEVIL generasi ke-dua yang mendapatkan julukkan "Perfect Boy". Abimanyu adalah anak emas bagi para guru-guru, tidak hanya mengandalkan...