Tanpa Cahaya

243 39 1
                                    

"Lo kenapa Bi?" Tanya Sultan.

"Gue nggak tau, gue merasa gelisah hari ini." Ucap Abimanyu sambil memijat kepalanya yang terasa pusing.

"Jangan terlalu dipikirkan, sekarang lo harus urus masalah baru ini."

"Ada maaslah apa lagi?"

"Beberapa hari yang lalu gue sama Bimo liat Alfero sama Gara, tapi kita berdua nggak bilang sama lo. Tapi hari ini gue liat Gara ketemuan sama Alfero di pinggir jalan."

"Gara?" Abimanyu mengerutkan keningnya karena bingung.

Selama 4 tahun terakhir ini, Abimanyu kehilangan kabar tentang Gara. Sebelum ujian kelulusan, Abimanyu mendapatkan kabar bahwa Gara pindah sekolah ke luar negeri.

Tapi semenjak itu, Abimanyu tidak mendapatkan kabar lagi tentang Gara. Informasi yang diberikan oleh Sultan membuat Abimanyu terkejut karena mengetahui Gara berhubungan dengan Alfero.

"Oke, thank infonya. Lo sama yang lain hati-hati. Gue punya firasat buruk tentang ini." Abimanyu tidak ingin orang di sekitarnya terluka lagi karena masalah dirinya.

"Oke. Sekarang lo mau kemana?" Tanya Sultan saat melihat Abimanyu yang berdiri sambil memasang jaket perasut hitamnya.

"Gue mau ketemu sama Hasta. Lo sama yang lain kalau disini jaga rumah gue."

"Sip! Makanan di kulkas gue ambil ya."

"Serah lo!"

"Gini nih enaknya punya teman anak orang kaya!" Sultan yang sangat senang langsung berlari menuju dapur untuk mengambil makanan.

Abimanyu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd sahabatnya itu. Setelah itu Abimanyu beranjak keluar dari rumah dan menaiki motor gedenya.

Abimanyu mengendarai motornya menuju sebuah bar dimana Hasta sering berada. Tapi saat Abimanyu melewati jalanan tembus, sebuah motor berhenti di tengah jalan.

Abimanyu teringat dengan kejadian 4 tahun yang lalu, Abimanyu pun menghentikan motornya dan melepas helm full facenya.

"Abimanyu, hari ini kita bertemu kembali." Ucap Sean yang sudah melepaskan helmnya.

"Akhirnya lo muncul dengan sendirinya."

"Gue tau kalau lo selama ini mencari gue. Jadi, apa lo sudah menentukan pilihan lo?"

"Gue butuh sesuatu bisa memicu pilihan gue."Abimanyu berjalan mendekati Sean.

Abimanyu belum bisa mempercayakan Sean begitu saja. Abimanyu harus mengetahui siapa sebenarnya sosok Sean, Abimanyu penasaran kenapa Sean ingin membantunya

"Sebenarnya siapa lo?" Pertanyaan Abimanyu membuat Sean tertawa.

Tapi detik kemudian Sean berhenti tertawa. Sean berdiri dihadapan Abimanyu dengan wajah yang menampakkan perasaan amarah dan dendam.

"Alfero dan Rere adalah dalang dalam kecelakaan cewek yang gue suka dan cewek itu adalah Nada Panorama Dewantara. Kebenaran tentang gue adalah, gue adalah putra tertua dari keluarga Anggara." Jelas Sean.

"Hah? Apa maksud lo bangsat?!" Abimanyu menarik baju Sean dengan kasar.

Abimanyu tidak pernah tau sosok Sean sebelumnya, bahkan Nada tidak pernah menyebut namanya. Abimanyu bingung bagaimana bisa Sean mengenali Nada dan memiliki perasaan special pada adik perempuannya itu.

"Gue ketemu Nada, saat Nada study tour di Riau. Gue anak haram dan putra sulung dari keluarga Anggara, satu hal yang harus lo tau Alfero dan Rere adalah saudara tiri." Sean memberikan informasi dirinya tanpa ragu.

INCUBO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang