{ 05-89: Sejarah: Sebuah cerita yang menarik. }

23 4 0
                                    

—Hari ini sedikit berbeda, kamu hanya perlu melakukan apa yang ingin kamu lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Hari ini sedikit berbeda, kamu hanya perlu melakukan apa yang ingin kamu lakukan. Jangan khawatir tentang hal lain karena tubuhmu nggak mengenal kata menyerah. Apa pun jalan yang kamu pilih akan tetap menjadi sejarah karena kamu berbeda.—

----

4 tahun kemudian, 28 Februari 2024.

Akan ada kematian dan kelahiran setiap harinya. Setiap kali menarik napas, kematian akan terjadi dan setiap kali mengedipkan mata, maka kelahiran baru akan dimulai sebagaimana Tuhan menciptakan pagi dan malam. Hidup bergulir dari waktu ke waktu, lalu menunggu satu momentum untuk segalanya berakhir. Sebelum masuk ke tahap itu, manusia akan diberi pilihan untuk menetap atau pergi dengan tenang.

Andyra menggoyang-goyangkan kaki menikmati Es Perasan Jeruk di tangan kanan. Di sampingnya ada piring buah-buahan yang sudah dipotong kecil-kecil. Andyra menggambil potongan itu dengan garpu dan memasukkannya ke dalam mulut. Tersenyum, ia sangat menikmati momen-momen seperti ini setelah berlarian membawa berkas-berkas yang diperintahkan oleh senior.

Membereskan berkas di meja, menyusunnya rapi lalu memasukkannya ke dalam lemari sesuai urutan dan kejadian. Walau terkesan melelahkan, tetapi Andyra mengerjakannya sebaik mungkin. Maklum, di sana ia yang paling bawah tingkatannya atau bisa disebut dengan Junior Ulum.

Junior Ulum adalah serangkaian jiwa atau roh yang baru saja terlepas dari tubuh dan meninggalkan dunia setelah diberi hak-hak istimewa oleh Tuhan. Hak isimewa itu berupa proses reinkarnasi yang akan terjadi selama empat tahun sekali. Jiwa yang terpilih pun bukan sembaragan, ada ketentuan-ketentuan yang belaku baru jiwa tersebut bisa menerima keistimewaan itu.

Tentu saja, Andyra berhasil menjalangkan tugas dengan Athala sebagai pemandu. Mereka berdua berhasil melakukan tugas sesuai waktu yang ditentukkan. Namun, keberhasilan mereka nggak membuat Andyra kembali ke tubuh dan hidup sebagaimana perjanjian. Ia memilih untuk melepas kesempatan kembali dengan beribu pikiran pemenuh otak.

Di jembatan empat tahun lalu ...

Setelah dari jembatan itu dan melepas diri dari raga Arum, jiwa Andyra melayang menuju ke jasad asli. Sebelum sampai ke tujuan, ia menyaksikan begitu banyak roh-roh dari segala macam bentuk. Ada berupa roh pemandu, jiwa tersesat, ada juga hantu-hantu penasaran. 

Athala menjelaskan ketika Andyra bertanya mengenai roh-roh tersebut. Dari sekian banyak terlihat, ia melihat ada satu jiwa yang mengerlapkan cahaya lebih terang daripada yang lain. Kilauannya melebihi segunung emas murni asli dari Papua atau lebih berkilau daripada milyaran mutiara.

''Saya nggak nyangka akan mengalami ini. Ini seperti mimpi bagi saya. Saya nggak pernah membayangkan jiwa saya berreinkarnasi ke tubuh orang yang sama sekali nggak saya kenal. Wow, ini benar-benar gila,'' terang Andyra dengan ketabjuban luar biasa.

Si Penitisan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang