Gedung pernikahan.
Gedung pernikahan dengan bayak lalu lalang orang yang datang dan pergi.
Wonwoo memakirkan mobilnya sudah 10 menit yang lalu.
Mereka berdua saling diam sampai Caibing membuka suara.
"Mau.. Kembali saja?"Wonwoo menggeleng.
"Ayo masuk.." Ucapnya sambil melepas sabuk pengaman.Caibing mengikuti Wonwoo untuk keluar.
Baru beberapa langkah Caibing hampir saja jatuh jika tangan Wonwoo tidak menahan bahunya.
"Hati-hati.." Ucap Wonwoo.
Caibing mengangguk,
Wonwoo menepuk lenganya, dan tersenyum.
Seolah mengatakan 'pegang saja tangan ku, kau bisa berjalan dengan menggandeng tanganku'
Dengan ragu Caibing menerima lengan itu, dia memegang lengan Wonwoo dan berjalan pelan memasuki gedung.
Seperti pasangan sungguhan kan?
Ruang pengantin wanita.
Lagi-lagi Wonwoo mematung di depan pintu.
Caibing juga terdiam.
Apa.. Dia merasa menyesal atau.. Dia masih mencintai wanita itu?
Semakin erat ia menggenggam tangan Caibing.
Tanpa sepatah kata, Wonwoo melangkah masuk,
Di dalam, pengantin wanita sedang berfoto bersama beberapa rekanya. Sesi itu terhentu saat Sohee melihat Wonwoo di sana.
"Kau datang!" Ucap Sohee,
Tangan Wonwoo membawa tangan Caibing ke siku nya.
"Tentu, aku sudah bilang akan datang kan? Bersama kekasihku," Ia tersenyum.
Sakit..
Caibing tersenyum.
"Ah.. Gadis itu tidak ada apa-apa nya dengan ku, aku akan tunggu undangan pernikahan kalian," Sohee tersenyum sinis ke arah Caibing.
Tentu.. Caibing bukan saingan Sohee, Kim Sohee adalah pewaris 3 klinik kecantikan. Dia sangat kaya.
Wonwoo ingin membalas perkataan itu, tapi dia membisu karena ucapan Caibing.
Gadis di sampingnya ini memeluk lenganya.
"Tentu, nantikan undanganya ya! Terima kasih karena sudah melepas Jeon Wonwoo untuk ku.. Aku sangat mencintainya! Benar kan?" Caibing menatap Wonwoo.Lagi.. Kupu-kupu itu datang..
Wonwoo mengangguk dengan spontan.
"Y-ya.. Aku akan memberikan undangan pernikahan ku padamu,"Sohee semakin panas.
"Kalau begitu, sebaiknya lanjutkan acaranya, aku akan pergi dengan kekasihku," Ucap Wonwoo, dia menggandeng mesra Caibing meninggalkan gedung itu.
"Jeon Wonwoo! Sialan kau!" Umpat Sohee. Dia berteriak histeris sesaat setelah Wonwoo pergi.
Sepertinya ada yang menyesal dan tidak rela.
Sesampainya di luar gedung, Wonwoo tak kunjung melepas tangan Caibing.
Dia melamun.. Lagi.
Tuk.
"Mau pulang sekarang..?" Tanya Caibing.Tentu saja.. Kita akan pulang kenapa bertanya seperti itu..
Seketika Caibing mengatupkan bibirnya. Pikiranya memang selalu mengatakan hal aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Wind
Random"Aku hanya akan mencintai satu wanita dalam hidupku. Yaitu dirimu." - Jeon Wonwoo. "Bagaimana aku bisa yakin dengan perasaanmu?." - Caibing