Lusa..
Ini adalah harinya.
Wonwoo dan Caibing berada di satu mobil, berusaha untuk mencairkan suasana, Wonwoo sesekali menatap Caibing yang asik memotret pemandangan luar.
"Kau suka pemandangan disini?" Tanya Wonwoo.
Caibing mengangguk,
"Kau tau? Kita selalu tidak sengaja bertemu di tempat yang tak terduga," Ucap Wonwoo lagi.
Sial.. Bicara apa aku ini.
Lagi-lagi Caibing mengangguk dengan senyum tipis di bibir nya.
Dia sangat pemalu.
"Potret aku,"
"Apa?"
"Ambil gambarku saat sedang menyetir, pasti bagus,"
Ingin rasanya Wonwoo memukul kepalanya karena sudah bicara tidak sesuai dengan dirinya.
Dengan pelan Caibing mengarahkan kamera itu pada Wonwoo.
Cekrek.
Caibing tersenyum,
"Aku akan berikan jika sudah di cetak,"Wonwoo tersenyum,
"Aku akan meminta jika kau tidak berikan padaku,"Wonwoo melajukan mobil nya dengan sesekali mencoba membuat Caibing bicara.
Baru sebentar menjalani hal palsu bersamanya.. Aku merasa nyaman karena dirinya..
"Pantai nya indah kan?" Tanya Wonwoo melepas sepatunya dan menaruh di samping sepatu milik Caibing yang ada di atas mobil.
Wonwoo berlari kecil ke arah Caibing yang sibuk memotret.
"Berdiri di sana, aku yang akan memotretmu," Ucap Wonwoo meminta kamera itu pada Caibing.
"Baiklah," Caibing memberikan kamera itu pada Wonwoo.
Caibing berdiri dan menatap ke arah kamera dengan tersenyum.
Seluruh tubuh Wonwoo rasanya menjadi patung.
Dia terpesona..
Apa benar yang Mingyu katakan jika.. Dia mungkin mulai suka pada Caibing.
Cekrek.
Suara bidikan kamera mengembalikan kesadaran Wonwoo.
Caibing menghampiri Wonwoo,
"Wah.. Bagus, aku tidak terbiasa di foto," Ucap Caibing menyisipkan rambut di belakang telinganya.Dan tanpa Caibing sadari.. Wonwoo menatapnya dalam dia sejak tadi.
"Mau aku foto lagi?" Tawar Caibing.
"Ah? Aa.. Oh.." Wonwoo tiba-tiba menjadi gugup.
Caibing tertawa pelan,
"Ada apa?""Ah.. Ya.. Ah foto punggungku saja, itu akan terlihat keren," Wonwoo berlari menjauh dan membelakangi Caibing.
Kalian tau apa yang terjadi? Wajah Wonwoo memerah menahan malu. Malu?
Tentu saja!
Dia seperti tertangkap basah setelah memperhatikan Caibing dari dekat.Sesuai Wonwoo minta, Caibing memotret bagian punggung Wonwoo.
"Coba lihat," Ucap Wonwoo melihat hasil foto Caibing,
Ia tersenyum,
"Mau bermain air?" Tawar Wonwoo,Caibing mengangguk dan meletakan kameranya di atas mobil.
Caibing berjalan di tepian pantai, sesekali menendang kecil ombak yang datang.
Lagi-lagi pria kucing itu menatap Caibing.
Jika benar yang Mingyu katakan.. Kenapa dia bisa menyembuhkan luka secepat ini..?
Apa benar.. Caibing menyembuhkan luka nya secara perlahan?Wonwoo menghampiri Caibing yang sedang menangkap hewan kecil di pasir pantai, dan dengan sengaja Wonwoo melempari Caibing dengan pasir di tanganya.
"Oh." Caibing terkejut dan menatap pria yang kini meringis dengan deretan gigi nya yang rapi.
Caibing tersenyum dan membalas dengan siraman air saat ombak mengenai kaki nya.
Mereka berdua saling membalas dengan membuat satu sama lain basah.
Tanpa mereka sadari, keduanya terhanyut dalam kebahagiaan masing-masing.
Seolah mereka memang dekat.
Jangan lupakan fakta bahwa Wonwoo meminta Caibing untuk pura-pura menjadi pacarnya.Apakah.. Wonwoo akan menarik ucapanya itu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Wind
Diversos"Aku hanya akan mencintai satu wanita dalam hidupku. Yaitu dirimu." - Jeon Wonwoo. "Bagaimana aku bisa yakin dengan perasaanmu?." - Caibing