3.8

40 10 3
                                    

Hujan lebat..

Caibing memakai kedua earphone nya dan menatap ke arah luar jendela caffe, ia bersandar pada kaca jendela.

Tak jauh dari sana terlihat lampu mobil polisi dan samar terdengar suara sirine ambulance.

"Ada kecalakaan di depan sana ya?" Ucap Yujin, dia berada di depan Caibing.

Entah Caibing mendengar atau tidak tapi dia terpaku pada cahaya samar dari mobil polisi yang terlihat jauh disana.

"Hujanya sangat lebat.. Aku harap dia baik-baik saja," Gumam Yujin meminum coklat hangat.

Yujin memegang tangan Caibing, isyarat agar dia melepas earphone miliknya.
"Kenapa kau diam saja..?"

Caibing tersenyum tipis,
"Tidak apa-apa.."

Entah kenapa Caibing merasa terjadi sesuatu pada Wonwoo.. Tapi dia tidak tau kenapa..

©

Suara dorongan ranjang bergema di lorong menuju ruang operasi, Mingyu tak berhenti menyebut nama Wonwoo saat tau bahwa sahabatnya yang menjadi pasien sungguhan disini..

Mingyu baru saja sampai di rumah, dan dia mendapat kabar dari Jihoon bahwa Wonwoo mengalami kecelakaan.. Baru saja dia akan masuk ke pintu saat itu juga dia bergegas kembali ke rumah sakit..

Suster berusaha memompa oksigen itu tapi nafas Wonwoo sangat lemah.. Bahkan dirinya seperti bermandikan darah.

"Mingyu-ssi.. Tolong tunggu diluar, aku yang akan memeriksanya.." Ucap Jihoon mengusap bahu Mingyu agar tenang..

"Wonwoo.." Lirih Mingyu, dia terduduk di bangku di depan ruang operasi.. Dia menatap ponsel yang di serahkan salah satu suster tadi,

Apa aku harus memberitahu Caibing..?

Ddrrtttttttt drrttttt

Itu panggilan suara dari Sohee.

Mingyu hanya menatap panggilan itu,

Mungkin saat ini orang yang sangat Wonwoo butuhkan adalah Caibing.. Dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.. Kesempatan untuk memperbaiki hubungan Wonwoo dan Caibing.. Setidaknya.. Hanya setidaknya hubungan mereka bisa menjadi sebatas teman..

Kita tidak bisa berharap lebih..

Mingyu menggunakan ponsel Wonwoo untuk menelpon Caibing,

Satu panggilan..

Dua panggilan..

Tiga panggilan..

Tak ada jawaban dari Caibing..

Apa dia benar-benar tidak mau memiliki hubungan lagi dengan Wonwoo..?

Mingyu menunduk menggenggam ponsel itu..
"Ini tidak berhasil.." Lirihnya, tidak mungkin dia pergi dari sini untuk menjemput Caibing kan.

Yujin.

"Oh, Choi Yujin.." Mingyu mengeluarkan ponselnya, dan dia mencari nomor Yujin..

Semoga saja Caibing datang kemari..

Sejak tadi Caibing tidak bisa memejamkan matanya, dia hanya mengubah posisi ke kanan dan ke kiri, baru saja akan terlelap, namun Yujin yang mengetuk pintu kamarnya tak kunjung berhenti.

Dengan langkah berat, Caibing membuka kamarnya.
"Ada apa Yujin-ah..?"

Tanpa menjawab Yujin memeluk Caibing.
"Caibing-ah.."

Masih dengan kebingungan, dia pun mendorong Yujin dan menatap wajah Yujin yang panik dan khawatir itu,

Apa yang terjadi..

"Wonwoo.. Jeon Wonwoo.."

Caibing semakin bingung..
"Wonwoo..? Ada apa..?"

Yujin menangis dan memeluknya,
"Wonwoo kecelakaan.."

Seakan seperti dirinya hanyalah boneka, Caibing lemas seketika..

Jadi.. Inikah alasanya mengapa sejak tadi dia gelisah..?

"Wonwoo.." Lirih Caibing.

Membayangkan apa yang terjadi tadi membuatnya takut.. Dia melihat lampu polisi yang terus berkelip.. Apakah.. Apakah kejadianya tak jauh dari caffe miliknya..?

"Yu-Yujin-ah.. Sebaiknya kita kesana.. Ayo kita kesana sekarang.. Ayo kerumah sakit.." Ucap Caibing dengan panik.

Yujin mengangguk, berusaha menenangkan sahabatnya itu.

Ya tuhan.. Tolong selamatkan dia..

Mingyu sejak tadi berjalan dan duduk di depan ruang operasi.. Dan disana sudah ada Caibing serta Yujin..

Caibing terus saja menunduk dan sesekali mengusap air matanya,

Ia tidak ingin sesuatu terjadi pada Wonwoo..

"Mingyu-ssi.. Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Yujin, ia mengusap bahu Caibing pelan.

Mingyu menghela nafas,
"Orang yang melihatnya bilang dia berlari menyelamatkan anak kecil.. Ah anak kecil itu ada di ugd sekarang.. Dia mengalami luka ringan,"

"Astaga.." Yujin menatap ke arah Caibing yang terdiam,

"Aku takut.." Lirih Caibing, Yujin pun memeluknya,

"Tidak apa-apa.. Dia akan baik-baik saja.." Ucap Yujin,

Mingyu menatap ke arah Caibing,

Masih ada perasaan di hati Caibing untuk Wonwoo.. Tapi Caibing mendorong Wonwoo jauh darinya.. Mingyu tidak bisa membayangkan bagaimana jika nanti Wonwoo dan Sohee menikah.. Apa yang akan terjadi dengan Caibing..?

"Kim Mingyu," Itu suara Jihoon, Mingyu langsung mendekati Jihoon yang keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana..? Wonwoo selamat kan? Apa yang terjadi denganya?" Tanya Mingyu masih dengan ke panikan nya,

"Bisa.. Kita bicara di ruanganku..?" Ucap Jihoon,

Mingyu,Yujin dan Caibing saling berpandangan, namun akhirnya Mingyu mengikuti Jihoon.

Caibing berdiri dan berusaha melihat ke dalam ruang operasi..

Katakan padaku bahwa kau akan baik-baik saja..

Whisper Wind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang