8.1

42 8 11
                                    

Wonwoo tak berhenti menatap Caibing yang begitu cantik.

"Minwoo.. lihatlah ibumu cantik sekali," Minwoo berteriak seolah dia tau ibunya begitu cantik.

"apakah masih cocok jika aku memakai gaun seperti ini? ah.. aku malu," ucap Caibing, namun suaminya itu terus saja mengacungkan jempolnya.

"kau cantik! wah.. Yujin tidak pernah salah memilih gaun,"
"Minwoo-ya, lihat ibumu secantik ini saat menikah dengan ayah!" Wonwoo sangat berisik saat berada di ruang ganti, sehingga Mingyu menghampirinya.

"wah.. Dokter Jeon, apa yang membuatmu ribut sekali di ruangan ini?"

"kau bisa menutup mulutnya Kim, entah kenapa dia sangat heboh," jawab Caibing sambil menggendong Minwoo.

"kau mau menikah lagi?" tanya Mingyu,

"astaga.. mulut mu tidak bisa di rem ya, tentu saja tidak," jawab Wonwoo.

Caibing hanya tertawa,
"aku akan membawa Minwoo menemui Yujin, cepat ganti jas mu,"

"baik nyonya Jeon!" jawab Wonwoo bersemangat dan mengambil setelan jas berwarna hitam.

"bibi Yujin, selamat atas pernikahanmu," Caibing membawa Minwoo memasuki ruangan Yujin yang sedang berfoto dengan anggota keluarga,

"Minwoo tampan sekali, terima kasih," jawab Yujin sambil mengusap pipi cubby Minwoo.

"bagaimana? kau pasti sangat gugup," ucap Caibing, mengambil posisi untuk berfoto bersama Yujin dan Minwoo ada di tengah mereka.

"tentu saja aku gugup.. terlebih.. aku takut jika ibu Mingyu tidak menerimaku, tapi dia sangat baik sekali," jawab Yujin.

"bahkan dia sudah seperti ibu bagiku," tambah Caibing.
"sekali lagi selamat atas pernikahanmu ya? aku akan tunggu di gedung utama," tambah Caibing.

Yujin mengangguk.

Suara iringan dan lonceng telah di bunyikan, Yujin berjalan menuju altar di antar oleh sang ayah, sedangkan calon suaminya itu sudah menunggu dan terus menatap ke arahnya.

Suara tepuk tangan yang riuh menandakan jika pernikahan itu berjalan dengan lancar.

"brother, selamat ya! kau akan menjadi ayah sepertiku, ah satu lagi, berhentilah menjadi gila," bisik Wonwoo dan mendapat tinjuan di perutnya oleh Mingyu, mereka bercanda setelah pernikahan selesai.

Wonwoo merasa senang saat sahabat satu-satunya kini juga menikah dengan orang yang dicintainya, bagaimana tidak? Mingyu mengikuti beberapa kali kencan buta tapi tidak pernah berhasil, sedangkan dia sering bertengkar dengan Yujin. Dan sekarang? wanita yang sering bertengkar dengan dirinya menjadi istri.

"jadi.. Minwoo akan memiliki adik sebentar lagi," ucap Caibing mencium pipi Minwoo,

Minwoo tersenyum dan seakan dia juga tau bahwa ini pesta, sejak tadi dia tidak rewel ataupun menangis, Jeon kecil itu sangat menikmatinya.

"hei! aku akan foto kalian, sebaiknya ambil posisi terbaik!" teriak Jihoon yang kebetulan sedang lewat di depan altar.

"baiklah, ambil dari posisi yang bagus!" jawab Wonwoo yang berdiri di samping Caibing.

Yujin membawa bunga itu dan Mingyu juga di sampingnya, lalu Wonwoo yang menggendong Minwoo dan di sebelahnya adalah Caibing, 5 orang itu menatap kamera yang di arahkan oleh Jihoon.

Mereka dulu bukan orang yang dekat lama satu sama lain, bahkan perasaan mereka cenderung hambar pada awalnya, namun pada akhirnya mereka di satukan untuk bersama, mereka di takdirkan untuk bersama satu sama lain, dulu yang bukan siapa-siapa menjadi orang yang sangat berarti dalam hidupnya.

Wonwoo yang merasakan sakit hati pada awalnya, lalu merasakan kebahagiaan pada akhirnya bersama Caibing, wanita yang menyembuhkan lukanya sekaligus menjadi cinta seumur hidupnya.

Mingyu yang selalu bertengkar dengan Yujin akhirnya mengikat janji pernikahan bersama wanita itu.

Ada scenario yang kita jalani pada kehidupan, berjalan dengan terarah dan tidak pernah berniat untuk mengakhirinya.

Whisper Wind.

Terima kasih sudah mengikuti cerita kehidupan Jeon Wonwoo dan Im Caibing.

Semoga selalu bahagia di setiap langkahmu.

Terima kasih,

Whisper Wind Season 1 End.


Halo.. pembaca setia Whisper Wind.. terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca karyaku, jangan sedih kalian bisa membaca cerita lain dari Caibing dalam "I Can't Runaway" bersama dengan Wonwoo seventeen.

Jika kalian ingin membaca, mampir dalam book yang sudah tersedia di home ya, terima kasih, salam dari keluarga kecil WonwooxCaibing.

Whisper Wind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang