4.7

31 6 1
                                    

Yujin,Mingyu,Caibing dan Wonwoo yang terus memaksa mendengar langsung keadaan Sohee berada di luar tirai pembatas antar ranjang ugd itu.

Wonwoo memaksakan dirinya untuk memakai kursi roda.. dia sangat khawatir dengan Sohee.

Yujin menatap Caibing yang terlihat sedih di belakang Wonwoo..

Sreekk

Shin Yeeun, selaku dokter kandungan di sana, Wonwoo yang meminta Yeeun langsung yang memeriksa Sohee.

"Yeeun-ah.. bagaimana kondisinya?" tanya Wonwoo khawatir.

Ketiga manusia disana bungkam dan menatap Yeeun,

"Dia baik-baik saja, hanya luka benturan yang wajar," jawab Yeeun,

"Lalu.. bagaimana dengan janin nya?" ucap Wonwoo, Mingyu menatap Yeeun, begitupun Yujin dan Caibing.

Yeeun terlihat bingung,
"Janin?"

"Ya.. dia sedang hamil.. dan usianya 3 bulan.. apakah baik-baik saja?" lanjut Wonwoo.

Dia terlihat orang yang paling khawatir disini.

"Dia tidak hamil Wonwoo-ssi," jawaban Yeeun membuat mereka semua terkejut, kecuali Mingyu yang sudah menduganya.

"Apa? apa maksudmu? dia sedang hamil.." lirih Wonwoo.

"Dia tidak hamil, dia baik-baik saja, aku memeriksa keseluruhan," jawab Yeeun.

"Bagai-bagaimana bisa.. dia bilang dia sedang hamil.. dia memberiku foto usg,"

Yeeun mengerutkan dahinya bingung,
"Kau menyimpanya? berikan padaku,"

Wonwoo mengeluarkan foto itu dari saku baju pasienya.

Caibing menatap Wonwoo yang menyimpan foto itu, hatinya semakin pedih..

Bahkan dia menyimpan foto usg yang diberikan Sohee padanya..

Yeeun berjalan menuju ruanganya untuk mengetahui kejelasan foto itu, karena jika foto itu di scan ulang maka akan tau waktu dan siapa pemilik foto itu saat di ambil.

Yujin,Mingyu dan Wonwoo mengikuti Yeeun ke ruanganya.

Caibing terdiam disana sendirian, dia menatap Sohee yang belum sadarkan diri.
"Aku rasa kau memang pantas untuknya.." lirih Caibing, dia pergi dari rumah sakit itu, bahkan dia tidak bilang pada Yujin.

Mereka bertiga berkumpul di ruangan Yeeun.
Setelah Yeeun selesai melakukan scan foto itu, tak lama informasi foto itu muncul pada layar laptopnya.

"Apa hasilnya?" Mingyu mengambil laptop yang ada di meja itu.

"Oh.. astaga.." ucap Yujin setelah membaca informasi itu.

Wonwoo menatap Mingyu dan Yujin bergantian.
"Apa..?"

Tanpa menjawab Mingyu membiarkan Wonwoo melihatnya juga.

Informasi foto hasil USG:
Rumah Sakit Seoul
Atas Nama  : Lee Yoon Ah
Di Ambil Pada : 15 kst.

Wonwoo merasa marah,sedih, dan semuanya tercampur.

"Wonwoo.." lirih Mingyu. Wonwoo hanya diam.

"Jadi.. selama ini.." Wonwoo tersenyum tipis.

Selama ini.. dia di bohongi..? Caibing menyuruh dirinya pergi pada wanita yang sudah menipunya lagi?

Apa selama ini Sohee memang tidak hamil..?

"Aku sudah curiga jika Sohee tidak hamil," ucapa Mingyu membuat Wonwoo menatap ke arahnya.
"Saat dia menjengukmu.. aku melihat perutnya begitu rata.. aku rasa jika dia hamil pasti akan memiliki tanda kehamilan kan.." lanjut Mingyu.

"Dimana Caibing?" Yujin seketika menyadari bahwa Caibing tidak ada bersama mereka.

"Mingyu.. antar aku menemui Sohee.." ucap Wonwoo, dia membawa laptop dan foto itu bersamanya.

Yujin pergi mencari Caibing di rumah sakit itu, tapi dia tidak menemukan dimana Caibing.
"Astaga.. Caibing.. kau pergi kemana.." gumam Yujin.

Wonwoo berada di samping Sohee saat wanita itu mulai sadar.
"Wonwoo.."

Sohee perlahan bangun dan tersenyum,
"Kau disini? kau mengkhawatirkanku..?" Sohee tersenyum dan hendak memegang tangan Wonwoo, namun pria itu malah menepisnya.
"Wonwoo.. ada apa?"

Wonwoo menatapanya tajam.
"Ada hal yang ingin kau katakan padaku?"

"Apa maksudmu? aku tidak mengerti.."

"Sampai kapan kau akan membohongiku soal kehamilan mu itu?" Wonwoo melempar foto itu ke arah Sohee.

"Apa? b-bagaimana bisa kau.."

"Lihat..? benar kan? kau membohongiku. Kim Sohee.. apalagi sekarang.. kau menjebak diriku dan bilang kau hamil lalu kau ingin aku menikahimu?"

"Wonwoo.. aku benar-benar hamil.. aku hamil anakmu.. kita melakukanya bersama, kau ingat kan?" Sohee berusaha menyakinkan Wonwoo.

"Tapi kau sudah kehilangan calon bayi itu, tidak ada alasan apapun lagi dirimu untuk menahanku kan?"

"Wonwoo.. aku mencintaimu.."

"Berhentilah berharap padaku.. mulai sekarang jangan pernah menampakan dirimu di hadapanku lagi!" suara Wonwoo meninggi, dia tidak peduli jika dia masih berada di dalam ugd.

"Wonwoo.."

"Mingyu.. bawa aku pergi.." ucap Wonwoo, dengan perintahnya Mingyu membawa Wonwoo pergi dari sana.

Sohee turun dari ranjang dan menahan Wonwoo,
"Wonwoo.. biarkan aku bicara dulu.. biar aku jelaskan padamu.."

"Tidak ada yang perlu di jelaskan lagi. pergilah."

Mingyu menahan Sohee.
"Pergi atau aku akan memanggil security! security! security!" teriak Mingyu.

"Wonwoo! Jeon Wonwoo!" Sohee memberontak saat kedua security membawanya keluar.

Wonwoo menunduk dan menutup sebagian wajahnya.

Lagi.. dia benar-benar dipermainkan oleh Sohee.. bagaimana jika yang terjadi Wonwoo benar-benar menikahi Sohee..?
Kenapa dia masuk ke lubang yang sama lagi setelah apa yang di lakukan wanita itu padanya dulu..

Whisper Wind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang