3.1

38 10 0
                                    

"Aarrghhh!" Wonwoo membuang semua barang-barang di apartemen nya.

"Oppa.. Aku tidak tau dimana eonnie, aku sudah lama tidak menghubunginya karena aku sibuk.."

"Aku tidak mendapat informasi apapun dari Yujin.."

"Jangan berharap kau akan menemui Caibing!"

"Kenapa kau tidak menikah saja denganku.. Lagipula kita sudah bertunangan.. Aku masih menyimpan cincin kita.."

Wonwoo terduduk di tengah kekacauan yang dia buat.

Semua barang sudah pecah dan berhamburan.. Bahkan dia tidak peduli dengan darah yang mengalir dari tanganya..

Ia menarik rambutnya kasar dan mengusaknya.

"Caibing.. Kau dimana sekarang.." Lirihnya..

Aku bisa saja menjadi gila karena dirimu..

"Astaga.." Ucap Mingyu setelah memasuki apartemen Wonwoo yang sudah seperti kapal pecah itu.

Pemilik apartemen berbaring di sofa dengan dua botol soju di depan nya.

"Wonwoo-ya.." Panggil Mingyu, tau jika dia hanya pura-pura tidur, Mingyu pun menarik tangan Wonwoo untuk bangun.

Wonwoo seperti tak memiliki nyawa.. Dia langsung berdiri begitu saja.

"Bersihkan dirimu." Ucap Mingyu. Wonwoo hanya diam.
"Jeon Wonwoo sadarlah!" Teriak Mingyu saat Wonwoo hanya mematung.

"Biarkan aku bertemu denganya.." Lirih Wonwoo.

Dia benar-benar ingin bertemu Caibing..

Dia ingin meminta maaf..

Hidupnya sudah di hancurkan oleh Sohee..

Dan sekarang..

Caibing pergi darinya..

Dia benar-benar sendirian..

"Katakan bagaimana aku bisa menemukanya!" Wonwoo berteriak pada Mingyu.
"Kau bahkan tidak tau dia ada dimana! Aku lelah.. Aku sudah muak dengan semua ini! Kenapa hanya aku sendirian disini! Hidupku sudah hancur Kim Mingyu!"

Mingyu diam. Dia diam karena dia tidak tau dimana Caibing.

Kemungkinan buruk yang selalu Wonwoo takutkan.. Bagaimana.. Bagaimana jika Sohee mengandung anak darinya..? Bagainana dengan Caibing..? Apa dia dan Caibing benar-benar tidak bisa bersama..?

"Aku akan membantumu.. Kita akan menemukan Caibing.. Kau tidak sendirian." Mingyu mengusap bahu Wonwoo.

Wonwoo menyisir rambut coklatnya ke belakang. Ia benar-benar tidak bisa berpikir jernih..

Usaha apapun di lakukan Wonwoo.. Dari mencari petunjuk apapun itu dari apartemen Caibing.. Hingga berusaha untuk menemui Yujin, tapi Yujin terus saja mencari alasan untuk tidak bertemu Mingyu..

Sudah berapa lama ini..?

Hari..?

Minggu..?

Bulan..?

Ini adalah bulan ke 2.

Wonwoo masih tidak bisa menemukan Caibing.

Wonwoo memberhentikan mobilnya di tepi jalan.

Dia menyandarkan kepalanya ketika merasa sesak.

Ia memejamkan matanya sejenak, kalau di pikir, hari-harinya berubah.. Dia bahkan di pindahkan menjadi dokter ugd karena Wonwoo tidak bisa fokus menangani pasien vip.. Dia juga jarang pulang, dia memilih menginap di rumah sakit atau berkeliling mencari Caibing.. Seperti yang dia lakukan sekarang.

Wonwoo mengeluarkan sebuah foto dari dashboard mobilnya.. Itu adalah foto Caibing dan dirinya saat berada di pantai.

Satu hal yang di lupakan Wonwoo. Caibing menyukai pantai.

"Kau ada di mana Im Caibing.." Lirihnya menatap foto Caibing yang tengah menatap ke arah samping, helaian rambut menutupi wajahnya terlihat jelas di foto itu.

Aku benar-benar merindukanmu..

Aku benar-benar merindukanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Whisper Wind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang