Sinar matahari membuat dirinya tidak nyaman. Sesekali masih bergerak kesana kemari.
Dering ponsel sangat menganggu nya dan itu terjadi sudah 15 menit yang lalu.
"Bangun Jeon!" Teriak Mingyu sambil menarik sekimut itu.
Oh! Astaga! Dia tidak memakai baju..
"Mmm.." Gumamnya merasa terusik.
"Bangunlah! Suruh siapa kau mabuk hah!" Teriakan Mingyu benar-benar membuatnya makin pusing.
Wonwoo membuka matanya pelan.
Ini di kamarku kan..?
Ia berusaha bangun dengan rasa pening yang luar biasa.
Mengabaikan dinginya ac yang masih menyala.
Ingatkan dia harus selalu pakai baju saat tidur!
Wonwoo menunduk dalam dan memegangi kepalanya.
"Apa aku.. Melakukan kesalahan lagi..?" Lirihnya.
Sudah lama saat Wonwoo mabuk berat, kejadian itu saat Sohee menghilang 3 hari tanpa kabar.. Wonwoo sangat putus asa.. Dia mabuk semalaman dan paginya dia tidak bisa bangun karena pusing, dan Mingyu yang mengurus Wonwoo, membersihkan kekacauan yang dia buat.
Dan sekarang pria itu menyadari jika dirinya mabuk berat..
"Ya! Kau melakukan kesalahan! Kau tau apa? Kau muntah di jok belakang mobilmu sehingga aku harus membawanya ke pencucian mobil, kedua.. Kau membuatku terburu-buru sehingga tidak membawa dompet dan ponselku sehingga harus kembali ke rumah sakit lagi.. Ketiga.. Kau membuat Caibing datang dengan masih memakai baju kerja nya.." Ucap Mingyu yang masih berdiri berkacak pinggang.
Tunggu. Caibing? Caibing datang..?
Wajah Wonwoo menatap Mingyu seperti anak kucing yang memohon.
"Apa?" Sarkas Mingyu.
"Caibing datang..?"
Mingyu mengangguk,
"Aku rasa pegawai restoran yang memberitahu, karena aku sedang sibuk melakukan operasi"Wonwoo terdiam.
Apa.. Dia melihat semuanya..?
Kepalanya terlalu pusing untuk mengingat kejadian kemarin.
"Aku akan bawakan sup nya kemari, kau harus redakan pengarmu sebelum bekerja nanti malam."
Wonwoo lagi-lagi diam dan mengalihkan pandanganya dari Mingyu.
Mingyu menatap Wonwoo dengan rasa sedih.. Ya.. Dia merasa kasihan pada Wonwoo yang begitu mencintai Sohee.. Tapi wanita itu tidak pantas untuknya.
Sudah waktunya untuk menemukan seseorang yang pantas untuk mu.
©
Caibing tidak segera memakan makanan nya, ia hanya termangu di depan meja makan.
Apa Wonwoo baik-baik saja..?
Memikirkan apa kau ini? Kau bukan kekasihnya.. Itu hanya pura-pura.. Tapi kau sangat khawatir padanya..?
Tringgg
Sebuah pesan masuk di ponsel Caibing.
Ia buru-buru membuka pesan itu.
From : Jeon Wonwoo
Bisakah.. Kita bertemu?
Tanpa sadar senyum manis di bibir Caibing terukir.
To : Jeon Wonwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Wind
Random"Aku hanya akan mencintai satu wanita dalam hidupku. Yaitu dirimu." - Jeon Wonwoo. "Bagaimana aku bisa yakin dengan perasaanmu?." - Caibing