BAB 75
Dikta menggaruk tengkuknya berulang kali kala kebingungan menyerangnya bersamaan dengan bisikan beberapa murid yang ia temui di koridor ... membuat jiwa penasarannya meronta.
Sesekali pemuda itu melipir, menyimak ucapan dari sekumpulan siswi yang tengah fokus dengan ponselnya. "Kalau gue ada di posisi dia, mungkin udah habis saat itu juga."
"Kalau gue mending kabur, daripada dapet masalah."
Cowok itu menyenggol lengan salah seorang siswi tersebut, mengangkat dagunya sekilas seolah memberi isyarat, "ada apaan, sih?"
"Gue males jelasin, mending lo lihat live IG Rara sekarang," balas gadis itu ketus.
Dikta mengumpat dalam hati sebelum merogoh saku celananya untuk mencari benda pipih yang ia simpan di sana.
"Kampret! Gue kan, gak ada kuota," gerutunya.
Momen yang sangat tidak pas, dan Dikta merutuki hal itu. Ia pun segera beranjak dari sana, berlari menuju kelas guna meminta Damar atau Fathur agar ia bisa mengurangi rasa penasarannya. "Mar, coba lo lihat live IG-nya Rara, sekarang!"
Damar telonjak dari fokusnya memainkan gitar sembari bersenandung pelan. Ia mendongak, satu alisnya terangkat sebelum menghela napasnya jengah, "Dih, kurang kerjaan banget mantengin live IG si kuyang."
"Ck! Ini penting Mar, menyangkut soal Dania."
"Hah, Dania?"
Mendengar nama Dania disebut, Damar langsung memberikan reaksi mengejutkan. Gitar yang sejak tadi ia mainkan, langsung ia taruh di atas meja dan segera mengambil ponsel di saku celananya.
"Iya, gue tadi gak sengaja denger dari beberapa murid yang ada di luar ... mereka lagi nonton live IG Rara sambil bahas Dania."
Di perjalanan hendak menuju kelas tadi, Dikta memang tidak sengaja mendengar seseorang mengucapkan nama Dania berulang kali. Dan hal itu pun juga diperkuat kala suara dari layar ponsel mereka terdengar hingga telinga Dikta. Dan itu memang suara khas Dania yang tengah marah-marah.
Sebenernya, Damar malas jika menyangkut Serina dan juga kedua teman gesreknya itu. Damar tak mau lagi berurusan dengan mereka, tapi ketika mendengar nama Dania, hatinya langsung terketuk untuk membuka instagram Rara. Walau terpaksa.
Raut wajahnya seketika berubah setelah mendengar suara sarkas, gertakan, serta kekerasan fisik yang saat ini masih ditayangkan di akun gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DANIA ✅
Teen FictionJika tidak diadakannya razia dadakan dari dewan guru beserta anggota BNN, mungkin Dania tidak akan mengetahui bila salah seorang teman dekatnya kedapatan membawa paket terlarang, yaitu narkoba. Semua kedekatan bermula dari sana. Atas rasa penasaran...