BAB 57
"Itu tuh, Kak Monika, kita samperin, yuk!"
"Ayo!"
Sedari tadi, Serina memang tengah mencari si pemilik acara. Ia ingin menyapa gadis itu, walau hanya sekadar 'say hay' ataupun mengucapakan 'happy birthday'.
"Hai, bestieee.."
Monika tersentak kaget kala Serina dan juga dua babunya mendekat ke arahnya. Memberikan lambaian tangan serta senyum manis sebelum megulurkan tangannya untuk menjabat tangan Monika. "Happy birtday, bestieee.."
"Bestie? Sejak kapan gue jadi bestie lo? Kalau ngelawak jangan di sini, Mbak!"
Serina melongo tak percaya kala mendengar pernyataan yang dilontarkan Monika. Dia dianggap tengah ngelawak? Gak kebalik, tuh?
"Astaga Kak Monika, kok lo kaya gitu, sih?" Masih mencoba membujuk singa betina, Serina harap jurusnya kali ini berhasil meluluhkan Monika agar mereka bisa menjadi bestie.
"Kenyataannya memang kaya gitu, Maesaroh! Gue gak pernah nyebut lo sebagai bestie!" tukas Monika, mulai kesal dengan gadis jelmaan lampir di depannya ini. "Lagian, sejak kapan gue bergaul sama lo?"
Yang kaya gini nih, perlu diberi paham. Jika Monika bertanya peran Serina selama kenal dengannya, mungkin gadis itu harus kembali mengingat lagi.
"Wah, kayanya Monika lupa deh, peran besar lo waktu dia duel sama Dania," bisik Rara, mulai menyalakan sumbu kompornya.
"Kalau gue jadi lo sih, gak terima kalau dipermalukan kaya tadi. Itu namanya, kacang lupa kulitnya," imbuh Vantika, tak kalah sengit memanas-manasi gadis itu.
Dari awal, tujuan Serina mendekati Monika hanya ingin populer di BM. Ia ingin semua murid tahu jika ada siswi yang lebih cantik dan lebih multitalent daripada Dania dan juga Monika.
Tapi, melihat respon Monika hari ini membuat impian besar Serina seketika runtuh. "Lo udah lupa ya, Kak, kalau kita tuh, udah jadi bestie---"
"Excuse me, bitch, sejak kapan kalau boleh tahu?"
"Se-sejak lo jadi mantannya Damar."
Hah, apa Monika tidak salah dengar? Serina menganggap dirinya sahabat hanya karena menjadi mantan seorang Damar---brondong brengsek itu?
"What?! Damar?! Orang gila mana lagi tuh, gue gak pernah punya mantan namanya Damar!"
"Bu-bukannya dulu---"
"Cuma cewek bego yang nganggap gue mantan dari buaya darat itu!" potong Monika, seketika langsung membuat Serina bungkam. "Gue gak pernah nganggap dia mantan, urusan gue sama dia pun juga udah kelar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DANIA ✅
Fiksi RemajaJika tidak diadakannya razia dadakan dari dewan guru beserta anggota BNN, mungkin Dania tidak akan mengetahui bila salah seorang teman dekatnya kedapatan membawa paket terlarang, yaitu narkoba. Semua kedekatan bermula dari sana. Atas rasa penasaran...