63 - Bahagia Walau Menderita

35 5 0
                                    

Tiara ft Arsy - Bahaya
Cr. Youtube

BAB 63

Dibekali ponsel yang berada di genggamannya, gadis itu semakin merasa puas kala melihat betapa heboh media sosialnya hari ini.

Rumah sakit seolah tak menjadi halangan bagi dirinya untuk tetap memantau situasi terkini di sekolahnya.

Ia tersenyum puas kala melihat beberapa postingan murid lain yang berlomba-lomba menghujat rivalnya. "Gampang banget diperdaya, tapi gue suka."

Suara kenop pintu yang dibuka dari luar membuat Serina mendongak sebelum dua gadis yang masih mengenakan seragam khas BM itu mendekat ke arah ranjang tempat sahabatnya berbaring, sembari menenteng satu buah paper bag di tangannya.

"Serinaaa, kita bawain makanan buat lo, dimakan ya." Vantika mengangkat paper bag-nya, lalu menaruhnya di nakas samping ranjang.

"Thanks, guys."

Keduanya mengangguk. "Oh iya, Ser, lo udah denger berita BM hari ini belum?" tanya Rara, memulai topik obrolan.

"Soal Dania yang dilempari sampah sama murid lain, kan?"

"Lo udah tahu?"

Serina tersenyum miring, "of course, gue gak pernah terlewat kalau menyangkut berita soal Dania."

Vantika yang notabene belum tahu tentang berita harian BM hari ini, merasa tak se-frekuensi dengan topik obrolan kedua sahabatnya. "Tunggu, kalian bahas berita BM hari ini?"

"Lo belum tahu, Van?" tanya Serina, memastikan.

"Ya maklum kalau kudet, hari ini gue sama Rara kan, bolos. Jadi gak tahu apa-apa soal BM."

"Ih.. lo doang kali, gue mah, selalu update. Gak kaya lo!"

Harusnya sih, selalu update ya, tapi karena kendala kuota sudah sekarat, mungkin Vantika harus mempertimbangkan hal itu dengan matang. "Emang Dania kenapa?"

"Nih, lihat."

Serina mengulurkan ponselnya pada Vantika, berharap gadis itu mengerti kejadian hari ini. Ekspresi terkejut ketika melihat betapa memalukannya Dania saat semua murid berlomba-lomba melemparinya sampah pun tak kuasa ia sembunyikan.

"Ini beneran?" Vantika seakan belum percaya, tapi bukti di lapangan menampilkan hal yang begitu mengejutkan. Antara puas dan juga menyedihkan, di sisi lain ia juga kasihan melihatnya.

"Makanya kalau punya mata tuh, dibuka lebar-lebar! Udah jelas di dalam video itu Dania lagi dihujat sama semua anak BM, masih belum percaya?"

"Bu-bukan gitu, Ra, tapi gue masih gak nyangka aja anak BM bisa se-bar-bar ini sama dia."

Serina menghela napasnya, jengah. "Murid BM udah pintar kali, Van. Mereka tahu mana yang punya hati busuk, dan mana yang pantas untuk dibela."

Tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan begitu saja, mengingat keluarga Dania memiliki peran penting dalam kemajuan sekolah, membuat Vantika merasa agak keberatan ketika melihat gadis itu dipermalukan.

Jika saja Vantika memiliki keberanian untuk speak up, mungkin ia sudah memberikan klarifikasinya terkait kejadian di toilet kala itu. Termasuk seseorang yang mencari masalah terlebih dahulu.

"Sebentar lagi, semua orang akan simpati sama gue, dan makin benci sama Dania. Pelan tapi pasti, dunia Dania akan benar-benar hancur."

Satu dari beberapa sumber masalah yang menghampiri Dania, berasal dari Serina. Gadis itulah biang kerok sesungguhnya. Padahal di antara mantan Damar yang lain, tak pernah memperpanjang mengenai masalah masa lalu.

DUNIA DANIA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang