"Mau apa kamu?"
"Kamu siapa?" Tanyaku penuh tanya.
"Aku Guard"
"Guard? Apa itu?"
Istilah baru lagi, harusnya aku membuat semacam buku kecil mirip kamus berjalan.
"Kamu tidak tahu? Kamu bukan Greenland?"
Aku menggeleng, dia menurunkan senjatanya dan membantuku berdiri.
"Guard penjaga hutan ini dari penebangan dan pemburuan hewan."
"Oh, maaf. Aku hanya ingin melihat rusa tadi bukan berniat membunuhnya."
"Aku Frans."
"Trea." Aku menjabat tangannya.
Dia melotot dan mengamatiku dari atas ke bawah.
"Kenapa?"
"Kamu Sioner?"
"Iya."
"Astaga, maafkan aku. Kukira kamu siapa."
"Tidak apa-apa, aku sebenarnya ingin latihan tapi aku tak tahu dimana."
Frans menggaruk tengkuknya, dia mirip dengan El dengan potongan yang sama persis. Mungkin seumuran dengannya.
"Aku belum terbiasa, biasanya Sioner adalah laki-laki."
"Benar sekali."
"Jika kamu mau latihan, di tempatku ada. Di pusat Guard kami memiliki fasilitas lengkap jika kamu mau."
"Serius?"
Dia mengangguk.
"Dimana?"
"Di pusat kota, jika kamu melihat gedung berbentuk aneh. Pasti itu."
"Aku tidak hapal jalannya."
"Ya ampun Trea, apa kamu bisa menunggu disini. Aku bisa mengantarkanmu."
"Berapa lama?"
"Mungkin 3 jam, apa terlalu lama?"
"Hmm, aku bisa menunggu. Aku akan latihan disini dulu saja, nanti kalau kamu sudah selesai dengan tugasmu kita akan kesana bersama."
"Baiklah, sampai jumpa."
Frans sepertinya cukup baik, aku melihatnya sampai dia benar-benar pergi. Aku perlu sendirian!
Aku berlari dan memanjat pohon dengan cepat. Greenland punya kemampuan yang lincah tapi tidak secepat dan sekuat Blackland.
Aku melihat kota yang begitu indah di atas sini.
Kamu aman
"Terima kasih mengkhawatirkanku."
Bagaimana kondisinya jika aku berubah menjadi Redland?
Apa yang harus kulakukan dulu?
Aku menutup mataku dan memikirkan Redland. Suasana yang hangat, serta aroma musim panas dan musim gugur yang sangat terasa. Padahal di Indonesia aku belum tahu bagaimana rasa musim gugur dan salju.
Mataku terbuka dan melihat tanganku. Tidak berhasil. Masih pucat.
Menunggu 3 jam dengan tidak melakukan apapun ternyata sangat membosankan. Apa Frans sudah selesai? Harusnya aku ikut dia saja. Aku turun perlahan, rusanya sekarang berada di bawah pohon. Berbeda dengan rusa di bumi. Rusanya punya tanduk bercahaya biru dan dia perlahan pergi ke lain tempat.
Pantas saja mereka begitu dijaga, indah sekali. Aku berjalan pelan, bagaimana aku bisa membunuh mereka?
Tak pantas siapapun membunuh mahkluk cantik itu apalagi hanya mengambil tanduknya. Dipajang dirumah dan dibuat perhiasan dijual begitu saja. Manusia mahluk yang serakah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfare ( END )
Ciencia FicciónTrea harus merasakan berbagai kejadian-kejadian di luar pemahamannya. Semuanya terkuak satu demi satu sampai akhirnya dia menerima fakta bahwa dia adalah Sioner. Hidup dalam pengejaran dan diburu. Bahkan dia tak tahu dunia apa yang menantinya nanti...