Bab 90 : Kehancuran

100 21 1
                                        

30 menit merasakan hidup.

Aku sangat menikmatinya, aku bisa memakan sesuatu, pergi ke kamar mandi, tidur, berdoa pada yang di atas sana untuk menempatkanku pada surga. Apa ini bisa disebut bunuh diri? Aku menatap mesin ini. Kami akan pergi bersama-sama.

Dorrr... Dorrr... Dorrr...

Aku menembaki segala hal yang bisa ditembak sampai peluruku habis tak tersisa. Suara air sudah mulai terdengar memasuki ruangan demi ruangan.

Sudah selesai!

Aku sudah menepati janjiku pada mereka. Jadi, aku tidak ada penyesalan lagi.

"Selamat tinggal."

Tubuhku terhempas oleh banyaknya air.

🍁🍁🍁

Cippp... Cippp...

Suara burung?

Doaku terdengar, aku sudah berada di surga. Pohon-pohon yang berdiri dengan indah, sungai yang mengalir jernih, dan para hewan yang tengah melihatku. Aku tidak ada penyesalan lagi.

'Bangun! Kamu harus pergi ke Whiteland!!'

Suara malaikat?

Tubuhku terbangun seketika, tapi bagiamana malaikat tahu ada Whiteland. Tidak mungkin di surga ada Whiteland. Aku menatap sekeliling dan menemukan seekor ikan besar.

"Coin??"

Coin melihatku dan berenang pergi. Apa dia menyelamatkanku dari waduk sana? Tapi ini dimana? Apa di Redland? Tidak mungkin. Apa dia berjalan ke waduk dan menyelamatkanku?

"Ini dimana? Aku tidak tahu arah Whiteland!!"

'Kamu sedang berada di perbatasan empat wilayah. Sekarang ke arah Utara, kami akan menuntunmu."

Dahan-dahan pohon membawa tubuhku. Apa mereka akan mengantarkanku ke Whiteland? Aku seperti barang yang di estafet kan. Dari satu pohon ke pohon lainnya. Apa ini Whiteland? Perlahan warna Whiteland berubah sedikit demi sedikit. Dari tanah, bunga, pohon, mereka mulai memunculkan warna yang begitu indah.

"Berapa lama aku pergi? Apa kalian tahu?"

'Kami membicarakanmu!'

'Sangat lama!'

'Iya!'

'Seminggu setelah kamu diculik.'

Seminggu? Tidak mungkin, rasanya baru sehari. Bagaimana dengan ujiannya?

'Aku melihat mereka menangis!'

'Iya, benar. Kasian.'

'Seorang laki-laki sampai menjadi gila.'

'Pria kacamata itu, dia pulang hari ini.'

Pulang? Aswin?

"Tolong bawa dia!!! Apa kalian bisa membawa petinggi, Redland, Greenland, dan Blackland juga? Lalu, apa yang terjadi pada ujiannya?"

'Kami usahakan!'

'Hari ini pengumumannya, jadi kita harus cepat membawa Trea!!'

'Benar!!!'

Tubuhku terombang-ambing, ini seperti mengendarai mobil. Pohonnya berubah menjadi pohon putih. Itu artinya sebentar lagi aku sampai ke pusat kota. Aku harus cepat sebelum pengumuman. Aku juga belum tahu keadaan Weldorm. Apa kami belum bisa menjatuhkannya?

Fanfare ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang