Bab 33 : Titik Balik

175 29 2
                                    

Air...

Bluppp...

Bluppp..

"Hah.."

Gelap!

Aku meraih ke atas

Tubuhku melayang dan berputar-putar kembali.

Bluppp...

Bluppp...

Ini air...

Napasku hampir habis...

"Nona!"

Mataku mengerjap sejenak, seseorang berdiri di depanku.

"Tolong!"

Siapa?

🍁🍁🍁

"Sepertinya dia korban gunung meletus!"

"Apa kita harus mengembalikannya?"

"Tidak, kita harus tahu dulu siapa dia. Dia tak seperti warga Blackland."

"Iya, sepertinya dia orang asing."

"Kita tunggu dulu siapa dia."

Aku terbangun dan mencermati dimana aku berada. Apakah aku berada di Greenland?

"Uhukk..."

"Dia bangun!"

"Ini dimana?" Tanyaku melihat orang-orang yang mengerumuniku.

"Kamu berada di Azur."

"Azur?"

Mereka saling pandang.

"Iya, sebuah kota di Greenland. Kamu siapa?"

"Namaku Trea."

"Kamu bukan dari Archi?"

Aku menggeleng pelan, apa aku harus pergi?

"Kamu Sioner?"

"Iya, aku sinoner baru."

Mereka terkejut dan berbisik entah apa aku tidak mendengarnya secra jelas.

"Maaf, dimana teman-temanmu?"

"Kami berpisah saat gunung meletus, aku tak tahu mereka dimana."

"Semoga kalian bertemu, maaf kami hanya bisa menjamu dengan seadanya."

"Tidak, apa. Aku berterima kasih telah menolongku."

Seorang perempuan muda datang membawakan baju padaku. Sepertinya dia yang menolongku tadi.

"Namaku Danta!"

Dia memperkenalkan diri.

"Namaku Trea!"

"Ini ibuku Darma dan ayahku Candra, yang disana Soga kakakku."

Aku  mengangguk mengerti.

"Apa kamu sudah bisa berdiri? Aku akan mengantarkanmu bersih-bersih."

"Sudah."

Aku mengikuti Danta dan pergi membasuh semua yang ada padaku. Rasanya sangat segar bisa mandi dan mencuci rambutku. Mereka menggunakan bahan alami terutama shampo ini. Warnanya cantik sekali dan tentu saja wangi bunga. Rambutku sudah kembali normal. Bajuku sudah sangat rusak, bahkan banyak robekan dimana-mana.

Apa aku akan berubah di tempat ini?

Sesekali Danta memanggilku, mungkin dia takut aku kabur atau pingsan.

Fanfare ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang