Bab 83 : Kasus

103 27 0
                                    

"Apa dia bisa dipercaya?"

"Kenapa kamu justru curiga padanya?"

"Dia sempat bertengkar dengan anaknya, jika masalah keamanan itu menurut ku terdengar sepele. Pasti selain itu ada masalah pada mereka. Aku juga masih punya fakta lain."

Watt adalah salah satu penduduk Whiteland yang bisa dicurigai. Makanya aku hanya menyuruhnya diam dan mengumpulkan bukti terkait. Bila dia membantu, aku akan tak curiga padanya lagi.

"Apa?"

"Michella meninggalkan sesuatu di meja kerjanya. Kita harus memeriksa kantor pemerintah."

"Aku akan meminta izin para tetua dan Jackson jika memungkinkan."

"Aku tak peduli pada Jackson! Kita hanya perlu menemukan apa yang ditinggalkan Michella saja. Hari ini juga tak masalah."

"Waktu kita masih banyak hari ini." Master G. menatap jam tangannya.

"Kuharap mereka mau kerja sama. Ada kemungkinan pelaku salah satu dari anggota pemerintah. Karena malam itu, Michella berada disana."

"Kita harus hati-hati, mungkin juga pembunuhnya tahu kita sedang menyelidiki."

"Itu juga, pasti dia pikir kita pergi tanpa bawa apa-apa. Nanti Master G. harus bilang, Trea sangat ingin berkeliling di kantor pemerintah. Nantinya Dion akan meretas data anggota. Saat itu pasti mereka kacau, aku akan menemukan barang apa yang ditinggalkan Michella. Ada dua opsi, barang miliknya disimpan di gudang atau tetap berada di meja tapi berganti kepemilikan."

"Apa yang dia tinggalkan?"

"Aku tak tahu, jika saja ada tanaman disana."

"Kita akan cari tahu nanti, aku akan mengikuti rencanamu."

"Terima kasih."

🍁🍁🍁

Dion berhasil membawa suntikan yang bisa membuat tanaman kembali semula. Aku sudah melihat sendiri bagaimana cairan hijau bekerja dan memulihkan tumbuhan dari akar sampai daun. Penemuan ini harus kamu beritahu pada para tetua. Keberhasilan Dion lainnya, alat yang berada di tubuh Gurita mengandung sebuah zat yang berbahaya. Zat itu menimbulkan efek liar dan memperbesar ukuran gurita.

Dion masih berusaha meneliti zat apa itu. Tapi dia sudah berhasil melampaui apa yang ada dipikiranku.

"Zat itu berbentuk cairan yang dialirkan melalui jarum pada kepala gurita. Awalnya mungkin dia berukuran ember tapi lama-lama zat itu memicu  perubahan besar. Aku akan mengirimnya pada Bion. Ada alatku disana yang bisa mendeteksinya."

"Kerja bagus Dion!"

"Itu bukan apa-apa."

"Tapi kita masih punya pekerjaan lain. Apa kamu bisa meretas?"

"Hah? Meretas?"

"Benar, kita harus meretas sesuatu."

"Apa lagi Trea? Tak bisakah aku istirahat sesaat?"

"Maaf ya, kita sedang ujian. Jadi kita tak bisa istirahat."

Waktunya semakin dekat, aku tak mau membuang waktu percuma. Semakin cepat fakta ini terkumpul semakin cepat pula kami menemukan tersangka utamanya. Aku hanya ingin membantu bangsa Viki dan mendapatkan kepercayaan mereka.

"Hah, kamu membunuhku perlahan."

"Anak-anak ayo pergi sekarang." Master G. datang.

"Sebentar, aku tak se ahli Bion dalam hal meretas. Mungkin butuh waktu lama sampai aku bisa mendapatkan data mereka. Itu juga jika kita tidak ketahuan."

Fanfare ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang